Action

15 Film/Serial Lain Seperti Squid Game Yang Sama-Sama Mengusung Konsep Permainan Sakit Jiwa : Battle Royale Game

Hokeh…keknya lagi trending nih ya orang-orang pada ngomongin dan posting konten tentang game yang ada dalam serial Squid Game. Serial ini baru aja rilis di Netflix, konsep game di dalamnya mengusung tema “Battle Royale”. Kalau disebut battle royale movies, orang-orang pada umumnya akan menyebut nama The Hunger Games sebagai film yang jadi pelopor tema ini. Tapi taukah kamu bahwa sebenarnya mereka itu salah? Karena yang menjadi perintis tema ini adalah film Jepang tahun 2000 yang berjudul Battle Royale. Film ini menceritakan tentang permainan dimana peserta harus membunuh satu sama lain untuk dapat menjadi pemenang. Makanya sejak saat itu, jika ada film yang memakai konsep ini, dia akan disebut battle royale movies. Bahkan sebelum The Hunger Games pun udah banyak film battle royale lain yang bagus-bagus, cuma ga booming aja. The Hunger Games itu cuma beruntung aja sih bisa lebih populer ketimbang film-film lain yang berkonsep sama.
Nah, disini saya akan sharing dan review film dan serial apa aja yang mengusung konsep battle royale selain Squid Game. Perlu diketahui bahwa saya mengklasifikasikan filmnya sebagai berikut :
  • Terdapat “permainan” di dalamnya, mengharuskan ada yang menang dan ada yang kalah.
  • Ada diiming-imingi hadiah, imbalan, ancaman atau hukuman.
  • Harus saling membunuh antar peserta, satu sama lain, bukan hanya diantara dua kubu saja.
Atas dasar unsur inilah saya menggugurkan judul The Purge dkk, karena meskipun dia itu saling bunuh tapi itu bukanlah permainan dan tidak ada imbalan atau hukuman. Kalopun ada pemenang dan imbalan seperti film Guns Akimbo, atau John Wick, film ini hanya saling bunuh antar dua pihak saja, si pemburu dan si target, bukan saling silang satu sama lain. Begitu pula film The Hunt dan Operation Endgame, mereka memang saling bunuh tapi hanya ada dua kubu. Ada juga film-film lain yang termasuk permainan seperti Escape Room, tapi masalahnya adalah dia tidak saling bunuh antar peserta, melainkan lebih tepat disebut sebagai film survival games, peserta hanya diminta menyelesaikan permainan dan bertahan hidup, tidak dipaksa atau terpaksa untuk saling bunuh.
So, tanpa banyak bacot lagi, lets scroll down ..

Awalnya tentu para karyawan menganggap ini hanya semacam prank, tapi semua berubah ketika dinding-dinding logam tiba-tiba menutupi setiap jalan keluar gedung, AC ruangan dimatiin, dan satu orang mati dengan kepala meledak untuk menjadi bukti keseriusan perusahaan. Panik ga? Panik ga? Panik lah..masa ngga! Gimana nasib para karyawan? Haruskah mereka membunuh rekan kerjanya sendiri untuk bisa selamat? Film ini bole dibilang sangat sadis, tipikal slasher movies, menonjolkan banyak darah dan luka yang menganga, terlihat sangat kontras dipermukaan pakaian kerja mereka yang serba putih. Cuma bedanya disini ga ada karakter villain yang bawa chainsaw atau kuku besi. Yang saling tusuk menusuk adalah teman sendiri, cukup seru dan menegangkan. Ada banyak tipe-tipe karyawan, karena beragamnya karakter inilah kita bisa sulit menebak siapa yang bertahan. Si bos kah? Si sexy kah? Si teknisi kah? Si pendiam kah?

4. Circle
Disini ga ada sadis-sadisan, karena setiap peserta hanya “musyawarah” meskipun tidak mufakat. Tapi meskipun ga sadis, tetep aja taruhannya nyawa. Jadi ceritanya nih, ada 50 orang yang tanpa diketahui asalnya dari mana dan sebabnya apa, dikumpulkan tanpa mereka sadar, di dalam sebuah ruangan yang unik. Ruangan itu ada ornamen bulat di lantainya dimana mereka berdiri berjejer membentuk lingkaran, dan di lantai bagian tengahnya ada banyak segitiga kecil berbentuk panah. Gunanya adalah sebagai lampu indikator “kearah” siapa mereka memilih. Iya, mereka tugasnya adalah memvoting, siapa diantara mereka semua yang harus mati setiap 2 menit sekali. Jika mereka ga ngelakuin itu, maka salah satu dari mereka akan ditembak mati secara random. Widih..panik ga? Panik ga? Paniklah..masa ngga..

Nah, permainan dimulai “jika” ada kejahatan, mereka bisa jadi detektif dan semua harus voting untuk menentukan siapa pelaku yang harus dihukum. Disitulah letak kesulitannya, bisakah membangun kepercayaan antar peserta jika masing-masing orang punya senjata? Apalagi ada bonus pula bagi pelaku kejahatan dan detektif yang menemukan. Film ini alur ceritanya sangat menarik untuk diikuti, berasa kombinasi film crime mystery dengan battle royale.
 
8. Ousama Game
Battle royale yang satu ini cukup unik, ceritanya simpel, tapi misteri kebenarannya yang rumit. Pada suatu malam, 1 ruang kelas anak SMA dikirim sms secara masal ke hp mereka masing-masing. Sms tersebut tidak diketahui dari siapa, hanya berisi instruksi permainan, bernama Ousama Game. Setiap siswa yang disebut dalam sms tersebut harus melakukan apa yang diinstruksikan kalo mau selamat. Kalo ga dilakukan, maka dia akan “dihapus” dari sejarah! Wait, what?? Sejarah? Iya sejarah, dia akan mati, menghilang, dan segala tentang dia sebelumnya seolah tak pernah ada, dunia tak pernah menganggap dia lahir.

Yang mengerikan adalah permainan ini instruksinya bukan cuma satu kali, tapi tiap hari, dan itupun berubah-ubah malah cenderung makin memberatkan. Dari yang awalnya terkesan hanya sebagai kejahilan semata, namun lama-kelamaan menjadi teror. Ada masanya dimana mereka dipaksa harus memilih hidup mereka sendiri atau hidup temannya yang perlu diselamatkan. Jumlah siswa yang tersisa akan terus berkurang. Kerjaan siapa sih ini? Kok sakti banget bisa gitu. Ini yang menarik untuk ditelusuri.
 
9. Animal World
This movie is really awesome! Kreatif banget. Mereka bisa bikin film battle royale cuma pake game yang paling simpel sedunia, yaitu suit tangan! Dalam hal ini, batu-gunting-kertas. Siapa coba yang ga bisa mainin ini. Trus dimana letak battle royalenya? Jadi nih, setiap peserta memegang beberapa kartu yang bergambar batu-gunting-kertas untuk “suit” dan lencana berbentuk bintang kecil sebanyak 3 buah. Tugasnya adalah lawan peserta lain lewat suit kartu tadi dengan lencana bintang sebagai taruhannya. Peserta yang menang berhak dapat hadiah uang dan yang kalah akan dikurung dalam ruang eliminasi.

Sama seperti The Condemned, ada pihak yang menyelenggarakan “pertunjukan” kepada para penonton dan mengambil keuntungan, dalam film ini mereka adalah si kepala penjara dan stafnya. Balapannya sendiri cukup seru, banyak pertumpahan peluru, pengambilan gambar dan editingnya juga sangat pas shaky-shaky gitu. Urusan cerita ga perlu dipusingin, karena hanya sebagai pemanis seperti para “umbrella girl” yang menjadi asisten pembalapnya.
14. Free Runner
Ini sama kayak Death Race, sama-sama sebuah show. Cuma bedanya kalo di Death Race yang balapan adalah mobil, nah di Free Runner ini yang balapan adalah manusia. Mereka adalah para pemuda yang hobinya melakukan parkour. Jadi ceritanya ada 8 pemuda yang dipaksa harus berlomba dari start ke finish dengan menggunakan kemampuan parkour yang mereka punya. Plus ga ada aturan, jadi bole saling sikut. Bagi pemenang akan mendapat hadiah jutaan dollar dan yang kalah harus mati. Di leher mereka dipasang pelacak dan bom. Kalo mencoba kabur keluar dari jalur perlombaan, maka akan meledak. Jadi ga pilihan lain bagi mereka kalo mau selamat. Mereka juga menjadi ajang taruhan bagi orang kaya.
Bagi kalian yang suka liat orang parkour, film ini bole kalian jejali, karena disini tentu dominan diisi dengan adegan-adegan parkour yang lincah-lincah dan mendebarkan. Melihat mereka lari, lompat dan jungkir balik dari satu bangunan ke bangunan lain.
15. Gamer
Kalian tentu tau game PUBG kan? Nah film ini ibarat permainan PUBG, namun, yang kalian kontrol bukanlah “avatar” animasi yang ada dalam game, melainkan orang beneran di dunia beneran! Jadi di tahun 2034, ceritanya ada game online bernama Slayers, dimana para pemain mengontrol secara VR avatar yang mereka punya. Avatarnya adalah para narapidana hukuman mati, yang terkoneksi dengan pemain game tadi. Jadi, si developer game ini berpikir daripada napi-napi itu di hukum mati gitu aja, mereka lebih baik dimanfaatkan dulu buat hiburan para orang kaya yang mampu membeli game online ini. Toh, akhirnya juga mereka memang harus dihukum mati. Film ini sendiri cukup bagus dari sisi action dan battlenya. 

Okeh itu dia 15 film atau serial selain Squid Game yang mengusung tema battle royale. Diluar 15 judul diatas, ada film As God Will dan Tomodachi Game yang juga memiliki unsur battle royale, hanya saja tidak dominan, karena bercampur dengan permainan jenis lain. Dari semua film battle royale tadi, ada banyak yang berasal dari Jepang, sampe-sampe saya bergumam : “What’s wrong with you, Japanese?”, kenapa kalian suka bikin game-game sakit jiwa seperti ini, hehe.. Dan plot battle royale yang sering digunakan adalah masalah uang, peserta yang ingin uang, dan penyelenggara yang juga haus akan uang. Memang uang adalah sumber masalah. Ya, pada intinya, battle royale adalah sebuah game yang kontroversi karena sangat tidak manusiawi dan tidak bermoral, kok bisa-bisanya menjadikan pembunuhan sebagai ajang hiburan. Nyawa bukanlah permainan, manusia bukan komoditi.
Sekian dulu tulisan kali ini, sampai jumpa di tulisan berikutnya.

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top