28 Years Later – Review

28 Years Later (2025) adalah sekuel terbaru dari waralaba horor ikonik yang melanjutkan kisah menegangkan setelah wabah virus Rage melumpuhkan Inggris. Berlatar hampir tiga dekade setelah peristiwa film pertama, dunia kini menghadapi ancaman baru saat virus kembali menyebar dengan mutasi yang lebih mematikan. Disutradarai oleh Danny Boyle dan ditulis oleh Alex Garland, 28 Years Later menyuguhkan atmosfer mencekam, aksi intens, dan ketegangan psikologis yang memikat, menjadikannya film horor survival yang wajib ditonton oleh penggemar genre zombie dan penikmat thriller post-apocalyptic.

Sutradara Danny Boyle dan penulis naskah Alex Garland kembali lagi sejak 28 Days Later (2002). Nyaris 28 tahun kemudian mereka reuni kembali dalam 28 Years Later, film yang jadi penutup trilogi “28 Later” sekaligus jadi film pembuka dari trilogi yang baru. Tenang saja, bagi yang belum nonton 28 Days Later dan 28 Weeks Later nggak akan roaming karena jalan cerita dan karakter dalam 28 Years Later ini benar-benar baru.

Memang franchise ini lebih tepat di tangan sutradara Danny Boyle yang visioner dan piawai bereksperimen di segi visual. Keputusannya menggunakan iPhone dalam bullet-rig benar-benar berhasil dan efektif menempatkan penonton ke dalam film. Kombinasi editing dan sinematografi yang cepat dan di luar kebiasaan sukses membuat penonton tidak nyaman – in a good way – ke dalam situasi apokalips yang pesimis dan mengerikan.

Kalau Days Later tipikal film zombie yang slow-burn dan Weeks Later penuh dengan aksi dan kejar-kejaran, maka Years Later adalah kombinasi keduanya dengan cara yang paripurna. Kisahnya sangat dekat dengan manusia, dengan fokus pada kematian cara stoik yang ditawarkan film ini. Gue benar-benar tidak menyangka akan menemukan filosofi teras atau filsafat stoic dalam film zombie apocalypse. Tepuk tangan dulu deh buat Alex Garland soal ini!

Sebagai penutup trilogi sekaligus pembuka kisah baru, 28 Years Later berhasil memberikan napas segar pada genre zombie yang selama ini mulai terasa repetitif. Film ini bukan hanya soal bertahan hidup dari infeksi, tapi juga tentang bagaimana manusia memaknai kehidupan, kematian, dan kebebasan di tengah dunia yang hancur. Perpaduan elemen teknis yang kuat dan naskah yang reflektif menjadikan film ini lebih dari sekadar tontonan horor—ia berubah menjadi pengalaman sinematik yang menggugah. Sebuah penutup yang memuaskan dan sekaligus pembuka yang menjanjikan.

Skor Sobekan Tiket Bioskop: 5/5

Cocok untuk: fans 28 Days Later dan 28 Weeks Later, penonton setia film-film zombie dan post-apocalypse

Asal: United Kingdom

Durasi: 1h 55m

Sutradara: Danny Boyle
Penulis Naskah: Alex Garland
Pemain: Aaron Taylor-Johnson, Ralph Fiennes, Jodie Comer

– sobekan tiket bioskop tanggal 21 Juni 2025 –