Game of Love / Game Sanaeha – เกมเสน่หา (2018)

Lakorn baru! Ohoho. Ada beberapa drama Thai yang baru saja di-upload, tetapi dari beberapa sinopsis (ada 3 judul semuanya, sudah termasuk yang satu ini), justru judul inilah yang menarik perhatianku, dan ketika ditonton (baru beberapa menit saja) LANGSUNG SUKA! Ohoho. Bagaimana tidak langsung tertarik kalau di adegan awalnya saja sudah menarik perhatian dan bikin penasaran seperti itu? Oke, aku akan ceritakan sedikit mengenai sinopsisnya, sebelum membahas adegan awal yang akhirnya membuatku memutuskan untuk lanjut menonton.

Game of Love, adalah drama Thai yang menceritakan tentang Muanchanok (Nok), seorang anak tunggal yang belajar di London, namun ketika dia kembali dari sekolahnya, kedua orangtuanya sudah bercerai. Sang ayah berencana menikah lagi dengan seorang ratu kecantikan yang (hampir) seumur dengan dirinya, sementara sang ibu flirting dengan beberapa pria yang lebih muda. Efek karena melihat keluarganya berantakan membuat sifatnya memburuk dan terobsesi mengembalikan keutuhan pernikahan kedua orangtuanya.

Lakkhanai (Nai), keluarga jauh dari ibu Nok, dibesarkan bersama dengannya, seorang pria yang bertanggungjawab dan dipercaya oleh ayah Nok. Dia juga tinggal di rumah yang sama dengan Nok, disayang oleh kedua orangtuanya, dan membuat Nok benci sekali hingga selalu berusaha mengusir pria itu dari rumah mereka.

Ketika keduanya dipaksa untuk menikah, Nok berencana untuk memainkan “Game of Love” untuk menyakiti Nai. Namun perasaan Nai untuk Nok tulus adanya. Source: mydramalist

Hmm, itu sinopsisnya, belum terlalu membuat penasaran banget, tetapi adegan awal yang membuatku penasaran adalah adegan ketika seorang perempuan sedang proses melahirkan, lalu datang seorang pria. Si pria mengambil anak lelaki yang baru dilahirkan dan membawanya pergi, tanpa memberikan kesempatan si ibu untuk melihat atau menggendong si bayi. Adegan itu disusul dengan adegan lainnya, dua tahun sebelum peristiwa itu terjadi.

Kalau adegan itu tidak membuatmu tertarik, entah adegan apa yang bisa. Aku penasaran dengan adegan itulah yang membuatku bertahan melewati eps 1. Begitu aku mencari tahu kalau drama ini sudah tamat dengan jumlah eps 14 (yang hari ini sudah selesai ada teks semuanya), jadi tidak sungkan lagi untuk lanjut. Sejujurnya, aku penasaran kapan adegan di awal pembuka itu akan terjadi, dan dalam situasi seperti apa. Karena sifat karakter perempuannya yang dimanjakan, bisa jadi akan membuatmu sebal saat menonton. Harus ekstra bertahan melihatnya. Ohoho. Dua lakorn yang aku lihat, keduanya punya karakter utama yang hampir mirip. Aku sedikit berharap Nok akhirnya akan diberikan alasan kenapa dia memperlakukan Nai dengan cara sejahat itu. 

Aku akan membahas lebih jauh lagi (atau diedit di post ini) setelah aku selesai menonton. Untuk saat ini, aku masih berada di eps 1.

ETA (10.10.18). Beware spoiler. Aku sudah melanjutkan semalam di eps 2, lalu memutuskan aku jatuh dalam godaan untuk langsung melompat ke eps 14 (terakhir), bukan karena tidak bagus. Ceritanya mungkin bagus, tetapi aku tidak sabar melihat segala sikap Nok yang spoiled girl banget. Bikin sebel sendiri. Jadi aku melihat eps terakhir dahulu, kalau memang worth untuk dilihat eps tengahnya, baru aku akan lanjut langsung ke tengah. 😅 Dan benar saja, cuplikan di bagian awal itu adalah cuplikan menjelang adegan ending di serial ini, rasanya aku tidak akan sanggup melihat dua tahun flashback dengan sikap menyebalkan Nok. Kurasa aku akan melanjutkan nanti-nanti, itu pun kalau aku tidak terdistraksi dengan judul lainnya lagi. Hmm, tapi satu hal, aku suka konklusi Nok saat dia sadar dan menyesal, kegalauan dan tangis tiada akhir. 😢