
Directed by Joel Coen, Ethan Coen ; Produced by Joel Coen, Ethan Coen ; Written by Joel Coen, Ethan Coen ; Starring George Clooney, Frances McDormand, John Malkovich, Brad Pitt, Tilda Swinton, Richard Jenkins ; Music by Carter Burwell ; Cinematography Emmanuel Lubezki ; Editing by Roderick Jaynes ; Studio Relativity Media, StudioCanal, Working Title Films ; Distributed by Focus Features ; Release date(s) August 27, 2008 (2008-08-27) (Venice Film Festival), September 12, 2008 (2008-09-12) (United States); Running time 96 minutes ; Country United States ; Language English ; Budget $37 million ; Gross revenue $161,128,228 ; Rated R
Errr… bagaimana seharusnya saya menulis sinopsis film ini?
Oke, cerita bermula dari seorang Osbourne Cox (John Malkovich), yang baru saja keluar dari pekerjaannya sebagai analis CIA gara-gara hobi minumnya. Istrinya Katie (Tilda Swinton) menjalin affair dengan pria flamboyan Harry Pfarrer (George Clooney), dan berencana menuntut cerai suaminya dengan terlebih dahulu menguras harta dari suaminya. Untuk memuluskan jalannya, Katie membobol komputer suaminya dan tidak sengaja mengkopi beberapa data memoar yang ingin ditulis suaminya. Rupanya, kopian itu tidak sengaja tertinggal di loker sebuah gym dan kemudian ditemukan oleh Chad Fedlheimer (Brad Pitt) dan Linda Litzke (Frances McDormand). Linda sendiri membutuhkan banyak uang untuk operasi kecantikan karena selama ini merasa percintaannya selalu berjalan buruk, dan dia gag sadar kalo bosnya Ted Treffon (Richard Jenkins) diam-diam jatuh cinta kepadanya. Maka, dimulailah Chad dan Linda melakukan pemerasan bodoh ke Osbourne Cox yang errrrr … hasilnya tidak berjalan dengan baik.



Sounds familar dengan tipikal kisah di atas? Coen brothers memang terkenal akan gaya filmnya yang melibatkan banyak tokoh dan kejadian-kejadian yang secara kebetulan saling berhubungan. Sepanjang beberapa film mereka yang saya tonton, Coen Brothers juga suka memasukkan unsur-unsur komedik yang aneh – ironi, mungkin adalah deskripsi yang tepat. Liat aja deh beberapa filmnya kayak Fargo, A Serious Man dan Ladykillers (*kebetulan ini film mereka yang uda pernah saya tonton). Coen brothers kayaknya hobi banget bikin film black comedy – sebuah komedi yang penuh kesinisan, skeptisme dan kesatiran, dan kebanyakan memasukkan unsur-unsur seperti rasisme, perang dan kematian. FYI, black comedy beda lho ama blue comedy. Blue comedy lebih fokus ke hal-hal yang agak-agak mesum kayak nudity dan s*x. Sedangkan Black Comedy lebih ke hal-hal yang tabu dan mungkin menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Burn After Reading adalah film komedi, murni ditujukan untuk sebuah film komedi, walaupun mungkin agak susah membuat kita tertawa. Karena ya itu tadi, Joel dan Ethan Coen meramu sebuah komedi yang ironi, beberapa melibatkan kejadian pembunuhan yang seolah dapat ditertawakan oleh para penonton, tanpa memasukkan unsur emosional yang SEHARUSNYA ada pada suatu peristiwa yang melibatkan kematian. Burn After Reading adalah komedi mengenai sekumpulan orang-orang bodoh yang kayaknya terjebak pada lingkaran setan. Istilahnya, mbulet. Hehe… Tapi bukan mbulet ala Cinta Fitri lho (*itu mah lingkaran setan beneran!). Ini mbulet dalam artian yang bagus. Kalau Anda kenal film Coen seperti Fargo dan No Country For Old Men, ini adalah versi idiotnya-nya.
Tidak direkomendasikan untuk:
Orang yang meyakini dirinya hanya mampu tertawa untuk hal-hal komedi kasar dan mesum ala warkop DKI dan komedi-komedi garing ala Seth Rogen.
Funniest Moment:
Final ending, ketika Harry terbelalak, paranoid, dan berteriak-teriak “Who are you?” ke Linda. Linda, alias Frances McDorman dengan tampangnya yang bodoh (*sumpah bodoh banget*), tersenyum innocent dan cuma menjawab, “Linda Litzke…???” – Harry pun lari terbirit-birit.
Best Moment:
*PERHATIAN! MENGANDUNG SPOILER*
Ketika Harry (George Clooney) menembak kepala Chad (Brad Pitt).
1. Production Weekly, sebuah web entertain salah melaporkan bahwa film ini merupakan adaptasi dari Burn Before Reading, sebuah memoar dari mantan direktur CIA. Walaupun judul filmnya hampir-hampir mirip, dan emang melibatkan karakter seorang agen CIA, tapi film ini sendiri gag ada hubungannya. Kesalahan itu kemudian baru diklarifikasi satu tahun kemudian ketika L.A. Times memuat artikelnya.
2. Kabarnya, Coen Brothers menulis naskah film ini saat mereka juga menulis adaptasi novel untuk No Country for Old Men, dan mereka membuat karakter-karakternya sambil membayangkan pemerannya adalah Brad Pitt, George Clooney, Frances McDorman, John Malkovich dan Richard Jenkins. Script ini kemudian dibuat untuk menyatukan aktor aktris tersebut dalam sebuah cerita yang fun. Tilda Swinton – Katie Cox, adalah satu-satunya karakter utama yang tidak ditulis spesial untuk sang aktris. Coen Brothers juga bilang kalo tema mayor film ini adalah soal idiocy (bahasa indo-nya: kegoblokan) dan mendeskripsikan bahwa karakter Pitt dan Clooney adalah “dueling idiot”.
3. Film ini adalah film ketiga Clooney bersama the Coen Brothers setelah sebelumnya adalah O Brother, Where Art Thou?, dan Intoralable Cruelty. Di ketiga film itu, Clooney selalu bermain sebagai tokoh yang tolol. Clooney bilang:
“I’ve done three films with them and they call it my trilogy of idiots.”
“George said: ‘OK, I’ve played my last idiot!’ So I guess he won’t be working with us again.”
4. Pitt sendiri yang memerankan karakter yang sama tololnya di film ini juga bilang :
“After reading the part, which they said was hand-written for myself, I was not sure if I should be flattered or insulted.”
“There was a pause, and then Joel goes…’You’ll be fine’.”
5. Burn After Reading, dinominasikan pada ajang Golden Globe untuk katagori Best Comedy or Musical dan Best Lead Actress in Comedy or Musical (Frances McDormand).

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.