Judul : Seruni
Penulis : Almas Sufeeya
Penerbit : Republika
Tebal Buku : 239 Halaman
ISBN : 9786020822396
Rating : 3 dari 5
*Ikuti giveaway di akhir rewiew ini*

Seruni tak menyesal meninggalkan segala hal yang menjadi tumpuan hidupnya selama bertahun-tahun di negeri sakura. Karena ia sudah berjanji pada dirinya sendiri, ia tidak akan menunda atau menunggu untuk bisa kembali ke Indonesia demi seseorang yang amat dirindukan. Meskipun harus menempuh jalan yang panjang, sukar, dan terjal. Ia siap menanggung segala konsekuensi asalkan bisa bertemu dengan orang itu.
***
Ada sebuah misi besar yang membuat Seruni jauh-jauh datang ke Indonesia. Ia tahu bahwa tindakannya ini bisa menghancurkan dirinya, tapi Seruni sudah siap menanggung segala risiko.
Tak ada jalan kembali. Rahasia, luka, dendam, dan kebohongan yang terkubur selama bertahun-tahun pelan-pelan akan terkuak.
Lalu, sebuah hal yang tak diduga terjadi dan meluruhkan seluruh tekad Seruni, memaksanya untuk mundur. Lalu, apa yang akan dilakukan Seruni? Menuntaskan misi atau menundanya? Atau justru menghentikannya saat itu juga?
***
Seruni kembali ke Indonesia, setelah bertahun-tahun tinggal di Jepang. Secara tak disengaja, ia bertemu dengan Ana, gadis berwajah oriental sekaligus pemiliki kedai ramen. Dan karena kesulitan menemukan tempat tinggal–terlebih menemukan jejak orang yang dicarinya di Jakarta–maka ia memutuskan menerima tawaran gadis itu untuk tinggal dan bekerja di kedai.
Sementara, Ana dan keluarganya memiliki konflik yang cukup rumit. Ia memiliki kakak bernama Aster yang mengalami gangguan kejiwaan setelah adik kandungnya meninggal, ia juga memiliki adik kembar yang menyebalkan, juga ibu yang berperangai kurang menyenangkan.
Misi yang diemban Seruni yang membawanya kembali ke Indonesia, ternyata ada hubungannya dengan Ana dan keluarganya. Seruni terkejut dengan pertemuan mereka dan ketika menyadari bahwa Aster-lah yang selama ini dicarinya. Belum lagi, kehadiran Taro yang datang jauh-jauh dari Jepang untuk mencari Seruni yang tiba-tiba menghilang darinya. Apa yang sedang disembunyikan Taro maupun Seruni?
***
Bisa dibilang, ini adalah novel keluarga. Bercerita tentang seorang anak yang menjadi korban perisakan oleh ibu tirinya sendiri. Keadaan itu membuat si anak memutuskan untuk melakukan sebuah hal yang tidak pernah bisa dibayangkan oleh anak seusianya. Namun, ia tidak tahu bahwa akibat yang bisa timbul dari kejadian itu berbuntut panjang. Meskipun, misteri masih terbungkus rapi dan meminta untuk dikuak satu per satu tentang keseluruhannya.
Sebuah kisah bertema keluarga, biasanya bisa membuat saya tersentuh, dan memberikan pembelajaran yang besar bagi pembacanya. Membaca Seruni, awalnya bagi saja menimbulkan sebuah tanda tanya: Nama si tokoh utama kan Seruni, mengapa di sampulnya bergambar mawar? Nah, rupanya, ada kisah tersendiri mengapa para tokohnya terikat dengan bunga mawar, pun juga menjawab pertanyaan tentang mengapa yang ditonjolkan justru mawar merah.
Kisahnya menarik, saya bisa membacanya dalam waktu yang singkat meskipun awal mulanya saya agak ragu apakah font yang dipakai di buku ini, font “Champagne” akan dirasa nyaman saat dibaca–apalagi bagi tipe pembaca cepat seperti saya. Namun, rasanya saya tidak memiliki masalah dengan itu. Jadi, pemilihan huruf tidak memberikan komplen apa pun 🙂
Menariknya, penulis turut membawa nuansa Jepang di novelnya, misalnya dengan percakapan berbahasa Jepang, atau tentang si kedai ramen, dan ada beberapa hal lain yang rasanya akan lebih seru kalau dibaca sendiri 🙂
Untuk kekurangan, ada beberapa masukan dari saya kepada penulis, agar bisa menjadi bahan perbaikan dan saran membangun untuk karya-karya selanjutnya. Menurut saya, ada banyak kebetulan di novel ini, dan itu (bagi saya pribadi) cukup mengganggu, karena pada akhirnya berhubungan dengan kelogisan cerita. Terlalu banyak hal penghubung antartokohnya yang rasanya, agak sulit diterima 🙂 Namun itu semua tertutupi dengan gaya penulisan yang menyenangkan untuk dibaca. Juga, minimnya typo atau kesalahan penulisan. Meskipun, memang masih ada, seperti tanda baca elipsis yang harusnya titik tiga tapi titiknya berkurang satu. Semoga masukan dari saya bisa menjadi pertimbangan untuk karya-karya selanjutnya 🙂
Akhir kata–sebelum masuk ke bagian giveaway-nya–saya ucapkan selamat atas kelahiran novel perdananya. Semoga terus berkarya.
***

Ini adalah rangkaian terakhir dari blogtour novel Seruni. Saya (dan penerbit Republika) akan membagikan satu buah novel Seruni untuk kamu yang terpilih. Caranya? Cek ketentuan di bawah ini, yaaa:
- Giveaway ini hanya untuk kalian yang berdomisili atau memiliki alamat pos di Indonesia.
- Follow blog saya melalui akun Google Friend Connect yang ada di sidebar blog ini.
- Follow akun twitter @bukurepublika dan @niesya_bilqis. Follow juga akun instagram @bukurepublika, @almas_sufeeya, dan @niesya_bilqis.
- Share giveaway ini di akun twitter kalian. Jangan lupa mention kedua akun twitter tersebut dengan tambahan hashtag #Seruni. Jangan lupa kasih link menuju giveaway ini.
- Berikan komentar di bawah postingan ini dengan menuliskan nama, alamat twitter, alamat instagram, domisili, dan jawaban pertanyaan yang saya berikan.
- Pertanyaannya adalah: Jika kalian diibaratkan dengan bunga/tanaman, bunga/tanaman apa yang mewakili diri kalian?
- Giveaway ini akan berlangsung dari tanggal 3 hingga 6 April 2017. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan satu hari setelahnya yaitu 7 April 2017.
- Bagi yang sudah mengikuti kuis di blog sebelumnya dan belum berhasil, boleh mengikuti kembali di sini.
Semoga beruntung!! 😉

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.
