Novel L’Assommoir merupakan sosial eksperimen-nya Zola terhadap kehidupan kaum buruh dan pekerja kawasan industri di Paris dalam bentuk literatur. Tak hanya itu, Zola pun menganalisis pengaruh alkohol dalam kehidupan sehari-hari mereka, yang bertempat di daerah kumuh di pinggiran kota Paris. Rentang waktu yang digambarkan dalam novel ini adalah sekitar tahun 1851.
Ada seorang tukang atap/ roofer bernama Coupeau, yang tertarik akan kecantikan Gervaise dan mulai mendekatinya. Kemudian Gervaise dan Coupeu menikah, dan mendapatkan seorang anak perempuan bernama Nana. Bersama Coupeau, Gervaise berhasil mendirikan rumah cuci (laundress) sendiri. Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Kemalangan dalam hidup Gervaise, dimulai dengan kecelakaan Coupeau saat memperbaiki atap yang membuatnya dirawat di rumah sakit. Selama perawatannya yang menyiksa, Coupeau mulai mengonsumsi alkohol, yang membuatnya menjadi pemabuk dan tidak mau bekerja lagi. Beberapa kali, Coupeau sering mengunjungi rumah minum yang bernama L’Assommoir. Kondisi ini diperparah dengan kedatangan Auguste Lantier yang diterima dengan tangan terbuka oleh Coupeau ke rumah mereka. Auguste yang seperti lintah darat perlahan-lahan menghisap harta Gervaise. Gervaise pun harus menanggung semua beban ekonomi dan hutang keluarga sendiri. Mantan suami Gervaise, Auguste yang seperti parasit juga masih menginginkan tubuh Gervaise untuk memuaskan nafsunya, ini pun semakin menambah kerumitan hidupnya. Gervaise lelah dan stress menghadapi mereka, seakan ia mempunyai dua suami.
Apa yang saya utarakan dalam ulasan ini sebenarnya sebagian kecil nya saja yang menjadi inti cerita, ada juga cerita tentang tetangga Gervaise, Madame Bijard yang dipukuli suami nya sampai mati, disaksikan oleh anak-anaknya, yang masih kecil yang harus dipaksa dewasa mengurusi ayahnya yang pemabuk. Kekerasan karena pengaruh alkohol dalam novel ini sangat banyak diperlihatkan, hampir membuat saya muak. Entah Zola nya terlalu mendramatisir atau memang seperti itulah kondisinya. Entah jadi apa anak-anak itu nanti. Mungkin pada zaman itu hak-hak perempuan dan anak-anak masih belum tersuarakan. Setelah menikah, wanita hanyalah menjadi properti dan sepenuhnya milik suaminya.
Jujur, saya sangat menyayangkan kehancuran kisah Gervaise yang mulanya optimis dan mempunyai jiwa pekerja keras itu.Review ini saya posting bertepatan dengan ulang tahun Émile Zola yang ke- 181
Merci beaucoup pour votre travail et joyeux anniversaire !
1st Author’s Birthday Challange 2021 – 2022
Rating Ruang Buku Megga ✭✭✭✭ (4.5/5)
Penulis: Émile Zola
Alih Bahasa: Lulu Wijaya
Tahun Terbit: 2018 (Pertama Kali, 1877)
Tebal: 660 halaman
, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.