Tembang Remaja 1981

Diawal 80an, banyak penyanyi muda bermunculan. Tapi rata-rata musik yang mereka bawakan adalah musik ala RINTO HARAHAP atau A. RIYANTO, dua nama yang merajai industri musik Indonesia saat itu. Mencoba ‘melawan arus’, FARIZ RM dengan FARIZ ORGANIZATION-nya yang telah sukses menghadirkan warna baru lewat album SAKURA, menghadirkan sebuah album pop yang berbeda. Fariz mengajak beberapa penyanyi muda yang belum punya nama yaitu BESBARINI, SANDRO TOBING, WIWIEK LISMANI, MUTIA MEGAKUSUMA dan LUZY. Bersama kelompok TRANSS, Fariz menggarap album ini menjadi sebuah album yang cukup kuat. 10 lagu tampil dengan warna yang kemudian disebut orang sebagai ‘pop kreatif’, dengan lagu andalan PELUK ASMARA yang dibawakan Fariz bersama BESBARINI. Lagu ini adalah versi lain dari lagu SAKURA yang sangat kondang itu. Intepretasi lagu ini terhitung ‘melampaui zaman’. Besbarini menyanyi dengan gaya falsetto yang berbeda dengan gaya falsetto penyanyi saat itu, tapi dengan gaya yang sekarang menjadi gaya GITA GUTAWA (meskipun secara kualitas Gita lebih unggul). Lagu Sakura yang sudah sangat populer itu menjadi tampil beda. Lagu inipun cukup sukses menjadi radio hits, sehingga cukup berhasil membawa kesegaran baru diantara lagu-lagu pop yang tampil senada di pasaran. Sayangnya, dari 5 penyanyi yang tampil di album ini, hanya SANDRO TOBING yang kemudian eksis dan berhasil menjadi penyanyi kondang.