album

[Album] Tomita Lab – Shipahead


冨田ラボ Tomita Lab – Shipahead
(2010 – Rhythm Zone/Avex)

Tracklist:
01. Holy Taint
02. ペドロ~消防士と 潜水夫 feat. 佐野元春
Pedro~Shouboushi to Sensuifu (Pedro-Firefighter and Diver) feat. Motoharu Sano
03. Shipahead

04. 夜奏曲 feat. 一十三十一
Yousoukyoku (Evening Sonata) feat. Hitomi Toi
05. 横顔
Yokogao (profile)
06. パラレル feat. 秦 基博
Parallel feat. Hata Motohiro
07. あの木の下で会い ましょう feat. 安藤裕子
Ano Ki no Shita de Aimashou (let’s meet under that tree) feat. Yuko Ando
08. D.G

09. 残像 feat. CHEMISTRY
Zanzou (afterimage) feat. CHEMISTRY
10. エトワール feat. キリンジ
Etoile feat. Kirinji
11. 千年紀の朝 feat. 吉田美奈子
Sennenki no Asa (dawn of the millennium) feat. Minako Yoshida

Udah lama nggak review musik, kali ini akan gw ulik salah satu album yg cukup gw nantikan. Kenapa? Karena gw cukup nge-fans sama Keiichi Tomita, produser-arranger-remixer (apaan tuh remixer?) asal Jepang yg menjadi motor Tomita Lab ini. Gw mengenal beliau dari karya produksinya untuk artis2 lain seperti lagu2 “Everything”-nya MISIA, “Ring” dan “Canvas”-nya Ken Hirai, “Kiss”-nya Crystal Kay, “ONE”-nya AI, “Stars” dan “WILL”-nya Mika Nakashima, “Chain”-nya BONNIE PINK, serta “Bolero”-nya TVXQ (atau apapun versi lain penulisannya). Nggak semua terbilang lagu bagus, tapi coba dengarkan aransemen musik yg digarap Tomita, KERRRENN ABEEISS!! Makanya gw menantikan kesempatan untuk bisa denger proyek solo dari Tomita di bawah nama Tomita Lab ini. Shipahead adalah album ketiga Tomita Lab setelah Shipbuilding dan Shiplaunching (mantebh judul2nya ^_^), yg gw belum familiar karena sulit dicari bajakannya sekalipun—hehehe—sebab maklum bukan jenis musik komersil.

Keiichi Tomita mengusung musik yg basicnya (mungkin) jazz, tapi kedengarannya terkontaminasi beat pop dan melodi klasik ala Disney sehingga tidak terkesan terlalu “aneh”. Menyimak album Shipahead yang lagunya diarrange dan dicompose oleh Tomita sendiri (penulis liriknya beda2), plus dipenuhi pelbagai featured artists sebagai pengisi area vokal ini membuktikan ternyata musik Tomita nggak cuma sampai di situ, setidaknya lewat proyek Tomita Lab ini. Diselingi 3 track instrumental yg rada eksperimental, lewat album ini gw dikejutkan oleh track 2 “Pedro”—track pertama yg ada liriknya, langsung nyambung dari track pertama—yg didominasi riff gitar listrik. Dengan menggandeng rocker tuir Motoharu Sano untuk mengisi vokal, gw makin angkat topi sama range musik Tomita, karena unsur rock di lagu ini nggak meninggalkan arasemen jazzy khas Tomita. Gw pun menikmati track2 selanjutnya, dari “Yosoukyoku” dengan vokal Hitomi Toi yg mendayu-dayu, juga “Yokogao” yg jazzy dan cozy (hah?) yg kebetulan Tomita sendiri mengisi vokalnya. “Parallel” dengan Hata Motohiro yg soft, “Ano Ki no Shita de Aimashou” bareng Yuko Ando yg groovy dan terutama “Etoile” bersama Kirinji yg unik dan dinamis, ketiga lagu ini pernah dirilis sebelumnya sebagai single, hingga sekarang pun gw masih suka banget.

Akan tetapi gw merasakan ada sedikit sandungan ketika “Zanzou” yg vokalnya diisi duo pop/R&B yg (dulu) terkenal, CHEMISTRY berkumandang, track ini seperti nggak punya energi yg sama dengan lagu2 lainnya. Meski bernuansa sangat pop modern, tapi..gimana yah, terlalu sederhana, lemes, diperparah oleh vokal CHEMISTRY yg terdengar nggak niat, cukup mengganggu kenikmatan keseluruhan album. Pun track penutup “Sen-nenki no Asa” dengan vokal penyanyi gaek Minako Yoshida bernuansa big-band jazz dan blues yg klasik dan emosional, tapi gw kurang suka sama vokalnya tante Minako yg mau nyerempet ke enka (pop tradisional Jepang, di sini setara kroncong lah) yg sayangnya nggak pas, untung aja komposisi musiknya masih yahud pisan.

Tomita Lab mungkin kelihatan seperti passion project pelampiasan energi kreatif Keiichi Tomita, dan menilai dari album Shipahead ini, gw rasa juga demikian. Meski kemasannya kurang komersil dan sedikit bereksperimen, tapi menurut gw musik Tomita Lab akan relatif mudah diterima oleh banyak (mungkin nggak setiap) telinga yg mendengarnya, karena tetap enak didengar, meskipun, bila diperhatikan lebih seksama, komposisinya rada ngejlimet. Setiap instrumen yg senantiasa dimainkan lincah, baik itu piano/keyboard, gitar, bass, drum, perkusi, string section, brass section, maupun flute akan terdengar tidak teratur kalo bunyi sendiri, tapi disatukan dalam komposisi yg entah gimana caranya dengan porsi, timing dan mixing yg pas, sehingga terdengar harmonis. Tidak dibiarkan setiap detik lagu terasa hampa, namun juga tidak ada yg cuman buat tempelan atau meramaikan belaka. Mungkin sekarang gw nggak bisa memberi nilai maksimal untuk album Shipahead yg nggak sekuat ekspektasi gw, tapi penghormatan tertinggi gw untuk Keiichi Tomita sebagai musisi yg bagi gw tensai a.k.a. jenius nggak akan pudar, karena belum tentu ada orang lain yg (sendirian) bisa mengolah permainan instrumen “kacau” menjadi satu bentuk musik yg manis seperti Tomita-sama (mulai lebay ^_^’). Bravo!

My score: 7,5/10


冨田ラボ / Tomita Lab

Previews courtesy of YouTube

(Tidak ada yg preview resmi karena sepertinya Rhythm Zone adalah record label yg gak peka YouTube (hari ginih?)).

Etoile feat. Kirinji (audio)

Ano Ki no Shita de Aimashou (NO MUSIC, NO LIFE. version) feat. Yuko Ando
(Versi digital single, yg di album agak beda di intro, interlude dan outro nya)

Pedro~Shouboushi to Sensuifu feat. Motoharu Sano


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top