
RottenTomatoes: 69% | IMDb: 7.7/10 | Metascore: 55/100 | NikenBicaraFilm: 4/5
Peter Safran, Rob Cowan ; Screenplay by
David Leslie, Johnson-McGoldrick, Will Beall ; Story by
Geoff Johns, James Wan, Will Beall ; Based on
Aquaman
by Mort Weisinger, Paul Norris ; Starring
Jason Momoa, Amber Heard, Willem Dafoe, Patrick Wilson, Dolph Lundgren, Yahya Abdul-Mateen II, Nicole Kidman ; Music by Rupert Gregson-Williams ; Cinematography Don Burgess ; Edited by Kirk Morri ; Production
company
Warner Bros. Pictures, DC Films, The Safran Company, Cruel and Unusual Films, Mad Ghost Productions ; Distributed by Warner Bros. Pictures ; Release date December 21, 2018 (United States) ; Running time
143 minutes ; Country United States ; Language English ; Budget $160–200 million
Apa yang paling menyenangkan dari Aquaman? Film ini membawa keseruan luar biasa yang dijamin memuaskan penonton. James Wan tahu benar bagaimana menyenangkan fans-fans superhero lewat action scene-nya. Film-film DCEU lainnya seperti Suicide Squad, BvS, dan Justice League tidak punya action scene yang benar-benar keren, namun Aquaman punya banyak action scene yang cukup keren. Dengan kamera yang bergerak simultan, zoom-in dan zoom-out, memutar, kadang mengikuti dari belakang, serta koreografi action scene yang asyik, Aquaman dijamin akan memberikan kegembiraan yang kita idam-idamkan dari film-film superhero. Dan porsi action scene ini juga lumayan dominan pada film berdurasi 2 jam lebih ini. Ga cuma action scene, Aquaman juga punya unsur fantasi yang menyenangkan. Menyenangkan melihat dunia-baru di bawah laut yang futuristik semacam Atlantis versi Aquaman ini. Sebagian orang bahkan menyebut hal ini mengingatkan mereka dengan film Avatar (2012). Dan ketika kamu merasa film ini tidak bisa lebih baik lagi, makin ke belakang film ini makin “ramai” dengan pertarungan akbar full of spectacle yang mengingatkan kita dengan Lord of The Rings versi bawah laut. Awalnya saya sempat pesimis ketika movie-clip trailer Aquaman berdurasi 5 menit dirilis di internet sebelum filmnya ditayangkan, dimana salah satunya menampilkan adegan kejar-kejaran Black Manta dan pasukannya dengan Arthur dan Mera yang super keren. Saya pikir apakah trailer yang dirilis ini sudah menampilkan semua bagian terbaiknya, tapi James Wan sendiri bilang bahwa movie-clip yang dirilis duluan itu belum ada apa-apanya. Dan kurang lebih ia benar.
Hal lain yang paling bersinar dari Aquaman adalah penampilan Jason Momoa sebagai Arthur / Aquaman. Dengan tinggi nyaris 2 meter, rambut gondrong dan bertato, etnis campuran yang unik, tampilan pria alpha-male yang kalo lahir di jaman purba pasti jadi pemimpin suku dan punya banyak istri, sosok Jason Momoa sendiri sebenarnya sudah sangat menarik perhatian. Fotonya bersama bodyguardnya bahkan beredar di internet dengan joke bahwa Jason Momoa lebih kelihatan seperti bodyguard-nya si bodyguard. Terkenal sebelumnya lewat perannya sebagai Khal Drogo, pemimpin suku Dothraki di Game of Thrones, untungnya Jason Momoa menampilkan peran yang berbeda dari Khal Drogo. Sebagai Arthur ia slengekan, sedikit belagu, dengan selera humor tinggi. Ia mengingatkan kita dengan Tony Stark versi berantakan. Kehadirannya di DCEU jelas jauh lebih menarik dari Clark Kent a.k.a Superman yang membosankan dan Bruce Wayne a.k.a Batman yang serius tapi terlihat “bodoh” (beneran Batman di Justice League keliatan ga ada wibawanya sama sekali!). Jason Momoa berhasil memunculkan jagoan baru yang iconic, apalagi Aquaman termasuk superhero underdog yang tidak terlalu dikenal sebelumnya.
Tapi apa yang memuaskan penonton belum tentu memuaskan kritikus. Kurang lebih, Aquaman ini terasa seperti Transformer-nya Michael Bay. Terlalu banyak adegan action dan CGI rawan membuat film jadi berantakan, kacau, lebay, dan bikin capek, dan ini yang terjadi pada Aquaman. Dan saya sendiri entah kenapa juga tidak terlalu menyukai aspek visualnya yang agak kurang berkelas (walau ga separah Justice League sih). Kurang sedap dipandang aja lah. Adegan di Atlantis itu sebenarnya di mata saya juga ga cukup “artsy” (kalau ditanya film superhero yang sedap dipandang itu contohnya Black Panther dan Thor: Ragnarok). Untungnya, scriptnya sendiri biarpun basi, biasa-biasa aja, dan tidak menawarkan sesuatu yang baru, sebenarnya masih cukup solid. Ada banyak karakter yang muncul di Aquaman dan karakterisasi hampir semua tokohnya bisa ditampilkan dengan baik. Visi Orm sebagai villain juga tidak segaring Steppenwolf, dan saya cukup setuju dengannya bahwa sebaiknya bumi daratan dihancurkan saja karena sudah mengotori lautan.

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.






