
“God bless white America!”
RottenTomatoes: 96% | IMDb : | Metascore: 83/100 | NikenBicaraFilm: 4/5
Jason Blum, Spike Lee, Raymond Mansfield, Sean McKittrick, Jordan Peele, Shaun Redick ; Written by
Charlie Wachtel, David Rabinowitz, Kevin Willmott, Spike Lee ; Based on Black Klansman
by Ron Stallworth ; Starring
John David Washington, Adam Driver, Laura Harrier, Topher Grace ; Music by Terence Blanchard ; Cinematography Chayse Irvin ; Edited by Barry Alexander Brown ; Production
company
Blumhouse Productions, Monkeypaw Productions, QC Entertainment, 40 Acres and a Mule Filmworks, Legendary Entertainment, Perfect World Pictures ; Distributed by Focus Features ; Release date
May 14, 2018 (Cannes), August 10, 2018 (United States) ; Running time
135 minutes ; Country United States ; Language English ; Budget $15 million
BlacKkKlansman adalah film komedi yang segar dengan ceritanya yang kocak, namun uniknya juga bisa bikin saya tegang-tegang sendiri. Bayangkan saja, film ini adalah tentang aksi penyusupan seorang polisi kulit hitam ke kelompok ekstrim kanan! Apalagi polisi kulit hitam ini kemudian digantikan oleh rekannya yang memang berkulit putih, tapi ternyata nggak lebih aman juga karena berdarah Yahudi. Unsur menegangkan ini dihadirkan berkat karakter Felix (Jasper Paakkonen), salah satu anggota Klansmen, yang super–intimidating dan temperamental. Saya juga menyukai deretan karakter lainnya yang sama menariknya: seperti Connie – istri Felix, seorang wanita berbadan besar yang tampak menyenangkan tapi sebenarnya rasis bukan kepalang, dan David Duke (Topher Grace) yang tampak seperti senator bermartabat yang naif dan lemah lembut tapi sesungguhnya menjabat sebagai Grand Wizard dari KKK. John David Washington berhasil tampil kocak sebagai Ron Stallworth, namun Adam Driver-lah yang paling mencuri perhatian sehingga berhasil mengganjarnya meraih nominasi Best Supporting Actor di ajang Oscar tahun ini.
Aspek paling menarik dari BlackKkKlansman tentu juga ada pada naskahnya yang mampu mengundang gelak tawa. Ya, mari menertawakan pelaku-pelaku rasisme sebagai orang-orang yang bodoh. Puncaknya tentu saja ketika David Duke (Topher Grace), Grand Wizard KKK, berbincang dengan Ron Stallworth tanpa tahu bahwa orang yang diajaknya bicara adalah seorang kulit hitam. Dan konon ini sungguh terjadi, karena David Duke yang asli kabarnya baru tahu bertahun-tahun kemudian setelah memoir Ron Stallworth diterbitkan dan seseorang mengonfirmasi cerita itu kepada dirinya. Memang ada beberapa plot cerita yang sedikit dikembangkan untuk dramatisasi (toh film ini merupakan adaptasi bebas), namun untungnya dramatisasinya tidak terlampau berlebihan dan tetap sejalan dengan misi film yang ingin dibangun.
Di luar itu semua, namun saya merasa BlacKkKlansman punya durasi yang berkepanjangan (durasi film ini lebih dari 2 jam), sehingga ada beberapa bagian yang sejujurnya bikin saya sedikit bosan dan terasa tidak perlu dan dipanjang-panjangkan. Tampaknya Spike Lee memang menyimpan misinya sendiri, menjadikan BlacKkKlansman sebagai sebuah film dengan propaganda politisnya, dengan menambahkan beberapa hal yang mewarnai sejarah rasisme di Amerika Serikat: seperti dimasukkannya footage dari film Gone with The Wind (1939) di bagian awal film, diputarnya The Birth of The Nation (film rilisan tahun 1915 yang merupakan salah satu film paling rasis dan kontroversial yang ada) saat pembaiatan anggota KKK, monolog aktor Harry Belafonte sebagai Jerome Turner yang bercerita tentang tragedi persekusi Jesse Washington, hingga footage di bagian akhir yang menampilkan Unite The Right Ally tahun 2017. Hal ini mungkin menjadikan BlacKkKlansman terasa berkepanjangan dengan agenda politis tertentu, tapi setidaknya jadi sedikit pengetahuan untuk kita soal sejarah rasisme di US.

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.