Halo teman-teman. Akhirnya sampai juga pada pemberhentian keempat Virtual Blogtour (Never) Looking Back. Sebelum saya mulai pembahasan blogtour-nya, jangan lupa kunjungi review novel ini di sini ya. Dan tinggalkan jejak serta komentar di sana.
Saya ingin membahas tentang tema “Perfect Mistake” yang sedikit saya singgung di rewiew saya sebelum ini. Jadi, apa itu perfect mistake? Menurut saya, perfect mistake adalah kesalahan yang “sempurna”. Kenapa dikatakan sempurna? Karena sempurna kesalahannya. Namun, dibalik kesempurnaan sebuah kesalahan, pasti terkandung banyak sekali hikmah yang bisa diambil.
Tengoklah Casta yang membuat sebuah kesalahan yang “sempurna” karena berhasil membuat kehidupannya berantakan. Namun, apakah seharusnya kita berdiam diri dan meratapi nasib atas kesalahan yang kita perbuat? Tentu saja tidak. Kesalahan dalam hidup hadir untuk membuat segalanya menjadi baik. Pembelajaran hidup dari sebuah pengalaman buruk akan membuat kita lebih berhati-hati ke depannya, dan tentu saja akan menjadi sebuah proses yang akan menyempurnakan kita.
Atau, coba lihat dari sudut pandang yang berbeda. Dari sebuah kesalahan pula pertemuan Casta dan Philip: tertukarnya kantung belanjaan. Kalau kesalahan itu tidak terjadi, tentu saja perkenalan keduanya tidak akan terjadi, dan benih-benih cinta pun tidak mungkin hadir. Kesalahan membuat kita berkenalan dan bertemu orang-orang tidak terduga, juga memberikan peluang untuk mendapatkan kisah kehidupan yang berbeda.
Sebuah kesalahan akan menunjukkan jalan yang lebih baik bagi manusia, apabila ia menyadarinya dan menjadikannya sebuah pembelajaran.
What is your perfect mistake?
Ehm… kalau membicarakan tentang apa perfect mistake yang pernah saya lakukan… hahaha. Duh. Banyak sekali. Saya pernah membuat sebuah kesalahan yang membuat saya merasa kehilangan masa depan. Saya pernah membuat kesalahan lain dengan mencintai orang yang salah (#eaaaa). Saya juga pernah melakukan sesuatu yang menurut saya itu… salah, hingga sampai detik ini saya selalu dihantui oleh kesalahan itu.
Sebagai seorang manusia biasa, menurut saya lumrah kalau seseorang membuat kesalahan dalam hidupnya. Meskipun begitu, tentu ini tidak bisa dijadikan sebuah pembenaran atas kesalahan yang diperbuatnya. Namun, bukankah seseorang belajar dari kesalahannya? Anak kecil perlu jatuh berkali-kali sebelum ia bisa berdiri dan berjalan dengan sempurna. Begitu pula dengan kita. Yakinlah bahwa dengan mengalami kesalahan itu akan ada banyak pembelajaran hidup yang akan membuat kita jauh lebih baik lagi dari sebelumnya. Seperti Casta yang akhirnya bertemu dengan Philip dan memulai cerita baru dalam hidupnya. Atau, bagaimana sebuah kesalahan yang Casta perbuat pada akhirnya membuahkan suatu episode kehidupan baru yang bisa dipetik banyak hikmah dari sana.
Dari sebuah kesalahan yang pernah saya buat, saya jadi bisa menemukan banyak hal baru yang sebelumnya tak pernah terpikirkan akan menjadi jalan hidup saya selanjutnya.
Dari kesalahan mencintai seseorang, timbul sebuah harapan bahwa nantinya, akan ada seseorang yang benar-benar tepat diberikan untuk menemani saya mengarungi samudera kehidupan (#tsaaah).
Dari kesalahan-kesalahan lainnya, saya belajar untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi dan lebih berhati-hati dalam mengambil tindakan di masa sekarang dan yang akan datang.
“Awalnya, aku merasa dunia begitu kejam, tapi lambat laun aku mengerti. Di dunia ini kita tidak bisa menghindari apa pun, termasuk masalah dan duka. Ketika itu terjadi, kita hanya perlu menerima. Karena hal-hal tersebutlah yang akhirnya mendewasakan pribadi setiap manusia. Jadi, tak perlu sedih dan menyesal berlarut-larut. Yang sudah terjadi, biarlah menjadi pelajaran berharga.” —(Never) Looking Back, halaman 97
Setuju dengan Elvira Natali yang berbicara melalui Casta Abigael dalam kutipan di atas.
Saya juga ingin membuat sebuah kutipan tentang perfect mistake:
Akan ada suatu masa kita mengenang kesalahan yang pernah kita perbuat dalam hidup ini. Maka jadikanlah kenangan itu sebagai sebuah cerita manis di mana kita merasa bersyukur pernah dihadapkan dengan kesalahan-kesalahan itu. Karena dengan kesalahan yang pernah kita lakukan di masa lalu, membawa kita menjadi seseorang yang baru, yang lebih memahami kehidupan dan tidak akan pernah terjebak pada kesalahan yang sama lagi setelahnya.
***
It’s giveaway time!
Saya akan memberikan satu buah novel (Never) Looking Back untuk kamu yang beruntung mengikuti giveaway kali ini. Caranya mudah sekali, simak ketentuan di bawah ini ya:
- Giveaway ini hanya untuk kalian yang berdomisili atau memiliki alamat pos di Indonesia.
- Follow blog saya melalui akun Google Friend Connect yang ada di sidebar blog ini.
- Follow akun twitter @elpignutt, @GagasMedia, dan @niesya_bilqis, kemudian share giveaway ini di akun twitter kalian. Jangan lupa mention ketiga akun tersebut dengan tambahan hashtag #NeverLookingBack ya. Jangan lupa kasih link menuju giveaway ini.
- Berikan komentar di bawah postingan ini dengan menuliskan nama, alamat twitter, domisili, sertakan pula satu pelajaran berharga yang kalian dapatkan setelah melalui sebuah kesalahan yang pernah kalian lakukan dalam hidup ini.
- Jangan lupa tinggalkan komentar di rewiew (Never) Looking Back ya.
- Giveaway ini akan berlangsung selama satu minggu dari tanggal 21 hingga 28 November 2016. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan satu hari setelahnya yaitu 29 November 2016. Apabila dalam waktu 3 x 24 jam tidak ada konfirmasi dari pemenang, akan dipilih pemenang lainnya.
- Kalian juga bisa mengikuti giveaway ini di blog lainnya yang alamatnya tertera di banner blogtour ini.
Semoga kalian beruntung!! 😉