kan? Dah bikin pusing. Bener, filmnya memang totally weird, aneh total. Ibarat
kalo para pelukis abstrak tematik berkumpul mengeluarkan karyanya dan kemudian
dijadikan film, nah begini deh jadinya. Muka penonton-pun jadi abstrak
dibuatnya, pusing, hahaha… Ini film apaan sih sebenarnya? Well…sebenarnya
ini film simple, tentang nilai religius dan moralitas dalam kehidupan manusia
akan setiap pilihan keputusan yang diambil, antara pilihan jalan yang benar
dengan bisikan setan. Hanya saja, karena digarap oleh sutradara aneh, makanya
sajian filmnya-pun juga dibuat aneh dan sangat tidak biasa.
Sutradaranya adalah Terry
Gilliam, yang memang dikenal tematik dalam membuat film, salah satunya yang
terkenal adalah 12 Monkeys. Kali ini, yang saya bahas adalah filmnya yang
bergenre fantasy wild, sesuai judulnya diatas, film ini berkisah seputar
imajinasi dari Doctor Parnassus. Apa yang aneh-aneh dalam film ini?
Well…karena ini imajinasi, ya jadi visualisasinya-pun sangat bebas, apa aja
pemandangannya, bentuk-bentuk barangnya, muka-muka makhluknya, sampai ke
pernak-pernik dari setiap imajinasi masing-masing orang yang masuk ke dalam
imajinasi sang Doctor. Maka dari itulah kata abstrak sangat cocok untuk
menyebutkan film yang satu ini.
The Wonderland, nah kira-kira film tersebut sangat mirip visualisasinya seperti
itu, hanya saja lebih wild dan lebih absurd, hehe. Saya akan sebutkan satu
contoh saja, seperti imajinasi seorang ibu-ibu sosialita yang masuk ke dalam
pikiran Doctor tersebut ditampilkanlah benda-benda seperti sepatu heels, parfum
dan perhiasan yang mengelilinginya melayang-layang, hehe…
dulunya adalah seorang biarawan, namun sejak ia melakukan kesalahan dengan mempercayai
ucapan setan, hidupnya berubah, fiuhh..don’t ever deal with demon. But, setan
dalam film ini bukanlah seperti tampilan setan yang menyeramkan pada umumnya.
Karena ini tematik, setan disini ditampilkan lewat sosok Mr. Nick, yang
diperankan oleh Tom Waits (musisi-aktor) yang selalu pakai setelan jas rapi.
Sedangkan penampilan Doctor Parnassus agak kucel, seperti gelandangan,
diperankan oleh Christopher Plummer (A Beautiful Mind, The Girl With Dragon
Tatoo).
Doctor mengelola sebuah teater
keliling di kota London, tujuannya adalah agar audience yang menonton teater
mereka mau naik ke atas panggung dan mencoba masuk ke dalam “Cermin Imajinasi”,
sebuah cermin ajaib yang kalo kita masuk kedalam sana, kita akan menemukan
pemandangan imajinasi versi kita masing-masing, beda-beda tentunya. Namun,
masuk kedalam sana bukanlah sekedar masuk, melainkan sebagai pion yang
dipertaruhkan keputusannya. Pilihan jalan yang dipilih oleh audience akan
menentukan nasib pemenang taruhan antara Nick dan Doctor. Inilah yang sangat
unik dari film ini, seperti dua sisi yang berseberangan antara pilihan yang baik
dan buruk.
imajinasi tadi, ada satu hal yang menjadi nilai jual film ini. Adalah film
terakhir dari seorang aktor hebat, Heath Ledger, yang selalu kita kenang lewat
peran amazing-nya sebagai Joker di film The Dark Knight. Ledger tewas saat proses shooting-nya
baru sepertiga jalan. Tak pelak, ini menjadi pukulan telak buat Terry Gilliam,
aktor yang menjadi “kuju”-nya film ini malah tewas. Sempat terpikir olehnya untuk
menghentikan penggarapan film, tapi justru timbul ide brilian untuk tetap
melanjutkan film dengan cara mengubah penampilan Tony, karakter yang diperankan
Ledger, kedalam berbagai versi muka setiap kali Tony masuk ke dalam cermin
ajaib, hehe… Muka-muka siapa saja yang mendedikasikan aktingnya buat almarhum
Ledger? Tak lain tak bukan adalah aktor-aktor terkenal lainnya, sahabat-sahabat
Ledger dari dunia perfilman, mereka adalah Jhonny Depp (Pirates Of The
Carribean), Jude Law (Sherlock Holmes) dan Collin Farrel (Total Recall).
Hasilnya? Tak diragukan lagi
tentunya, liat nama-nama barusan aja saya yakin kalian pada percaya, hehe…
Selain mereka, film ini juga memperkerjakan aktor bertubuh pendek, Verne Troyer (Mirror Mirror), lalu si cute Andrew Garfield (The Amazing
Spiderman), yang berakting sangat beda sebagai Anton, english boy, mate…
Anton adalah rekan teaternya si Valentina, anak Doctor Parnassus yang dimainkan
oleh Lily Cole. Raut wajah Lily Cole disini pas banget yak untuk film fantasy
ginian, apalagi kalo film karakter cewek-cewek anime, wuih…dia banget deh…
Dalam menikmati suguhan mereka, santai aja nontonnya, jangan merasa ini film
berat, biarkan diri kita terbuai oleh indahnya fantasy dari imajinasi yang
muncul. Kalo dipikir berat, kita ga sempurna dalam menyerap keindahan tadi,
hehe…
diharapkan bisa mengakselerasi kemampuan kita menganalisis karakter
masing-masing dan ceritanya bagaimana, tak dijelaskan secara gamblang disini, apalagi dengan script-nya
yang menggunakan kata-kata bias bersajak, udah hampir setengah puisi aja nih.
Tapi kalo soal ending-nya, perfect banget dah, twist dan klimaks. Overall, dengan
tambahan bumbu kontemporer, film ini sangat layak kamu tonton untuk memainkan
imajinasi kamu sekaligus untuk mengenang almarhum Heath Ledger.
movies…
, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.