AAAAHHHHHH, AKU SUKA~~~!!!
Hayolooooh, baru mulai menulis saja aku sudah mulai jejeritan. Xixixi. Adakah yang sudah mulai melihat drama Flight to You 向风而行 ini? *wink* Kalau aku tidak salah ingat, ini adalah drama pertama dan satu-satunya yang kulihat dengan tema dunia penerbangan. Jadi memang sejak awal aku tahu tentang drama ini, aku sudah semangat dan menanti-nantikan tanggal penayangannya. Apalagi male lead-nya juga pemain kawakan yang sudah malang melintang di dunia akting. Sementara female lead juga meski masih muda, tetapi aktingnya selalu oke dan tidak kalah dengan lawan mainnya. Jadi aku sudah yakin akting mereka akan oke.
Satu-satunya yang kurang yakin adalah apakah chemistry mereka akan nice. Walaupun Tan Songyun selalu punya chemistry yang baik dengan lawan-lawan mainnya, tetapi chemistry kadang khan cocok-cocokan ya~ 🤔 Saat aku akhirnya melihat dan chemistry Tan Songyun dan Wang Kai oke sejak episode 1, aku sudah senang sendiri. Sekarang yang aku khawatirkan cuma jumlah episode yang terlalu sedikit~! Huhuhu. Dilema menonton drama yang oke nih, takut dramanya keburu cepat habis padahal suka dengan chemistry dan ceritanya. 😅
Drama ini diinspirasi dari 12 kasus penerbangan di dunia nyata, tetapi aku pribadi masih belum bisa menebak kasus penerbangan mana yang diinspirasi oleh mereka. Aku hanya tahu di awal mereka masih menerbangkan Boeing 737 (dalam drama hanya dikatakan 737, karena Boeing itu nama perusahaannya), dan kemudian Cheng Xiao ikut training menerbangkan Boeing 787. Sementara aku malah memikirkan kecelakaan pesawat mana yang akan menjadi klimaks dari drama ini. 😑 Dan aku sudah mulai gloomy sendiri.
Note. Apa yang kutuliskan di bawah adalah isi dari eps 1-8, mohon berhati-hati saat membaca.
oOo
Cheng Xiao selama tujuh tahun di Luzhou Air bekerja sebagai pilot dari pesawat kargo. Dia adalah yang paling piawai di antara koleganya dan juga terkenal berani. Meski posisi pilot jarang diisi oleh pilot wanita, tetapi dia bekerjakeras dan mampu unggul di divisinya. Berkebalikan dengan dirinya, Gu Nanting adalah pilot yang unggul di divisi penerbangan penumpang. Dia disiplin diri dan teliti. Dia memberikan standar yang tinggi terhadap orang lain, dan lebih tinggi lagi pada dirinya sendiri. Satu malam saat dia melihat pesawat kargo yang dibawa Cheng Xiao mendarat di tengah angin kencang, setelah bandara ditutup, dia sudah tidak setuju pada wanita itu. Bagi Nanting, pekerjaan sebagai pilot tidak cocok diisi oleh wanita.
Namun rupanya keputusan dari para petinggi perusahaan adalah membubarkan divisi penerbangan kargo, dan pemimpin mereka akan pensiun. Ini membuat pilot di tim itu dimutasi ke divisi penerbangan penumpang, termasuk Song Song dan Cheng Xiao. Semula Cheng Xiao sangat tidak setuju dan sedih akan ditinggal atasan dan gurunya itu, tetapi dia berjanji kalau dia akan melakukan yang terbaik untuk gurunya. Menggapai ucapannya itu tidaklah mudah mengingat kepindahan Cheng Xiao dan fakta bahwa dirinya wanita sudah dipandang sebelah mata oleh divisi penerbangan penumpang, salah satunya Gu Nanting. Lebih lagi sejak awal dia sudah berpendapat Cheng Xiao adalah wanita yang gegabah dan impulsif, tidak sesuai dengan standar.
Cheng Xiao semula hanya menghitung hari menuju posisi sebagai kapten, dia pun sudah membayar renovasi rumahnya, namun kepindahannya ke divisi penerbangan penumpang membuatnya diturunkan menjadi observer (pengamat), dia memprotes hal ini habis-habisan dan bertekad membuktikan bahwa dirinya mampu bersaing dengan yang lain. Cheng Xiao mampu menyelesaikan simulasinya, tetapi tetap tidak cukup baik bagi Gu Nanting, yang kemudian menerima titah dari atasannya, Mr. Jiang, untuk memimpin tim training di Australia, termasuk Cheng Xiao.
Di Australia, Cheng Xiao berusaha habis-habisan dengan memenuhi standar Nanting, termasuk dalam olahraga fisik. Ini membuatnya jatuh pingsan setelah begadang semalaman dan berlatih. (Eps 4) Di sinilah terlihat betapa Gu Nanting memandang berbeda terhadap Cheng Xiao. Dia khawatir, kehilangan konsentrasi dan fokus selama mengajar yang lainnya, saat Cheng Xiao masih dalam keadaan pingsan. Jadi saat Nanting menyadari Cheng Xiao berbohong dan pergi ke pameran penerbangan bersama Ni Zhan, Nanting sangat marah. Dia memberikan surat tertulis kepada Cheng Xiao atas nama pribadi, yang menyatakan bagaimana Cheng Xiao tidak cocok menjadi pilot.
Sebagai tim dari Tiongkok yang berada di Australia, membuat tim mereka sering diolok, salah satu yang mengolok adalah tim yang pimpinannya pernah dikalahkan oleh Nanting beberapa tahun lalu. Cheng Xiao semula masih dapat menahan diri, tetapi saat mereka justru mengolok Nanting, Cheng Xiao pun marah dan menantang mereka. Di hari H tantangan diadakan, Gu Nanting tahu dan memberikan soal simulasi seperti yang pernah dialami Cheng Xiao di awal. Teringat dengan kata-kata Nanting, Cheng Xiao pun memutuskan untuk putar balik, walaupun dia yakin bisa mendaratkan pesawat itu dengan baik. Keputusan itu membuat Cheng Xiao kalah dan menerima hukuman. Nanting mengirimkan obat herbal untuk Cheng Xiao melalui Song Song. (Eps 5)
Mereka bersepuluh bisa menyelesaikan semuanya dengan baik, tetapi video perselisihan Cheng Xiao dengan tim asing membuatnya harus mendapatkan hukuman dan meneruskan posisinya sebagai observer. Cheng Xiao menerimanya meski yang menyebarkan bukan dia, atau koleganya harus dihukum bersama dengannya. Dia harus mengumpulkan jam terbang dengan posisinya selama tiga bulan. Ini tidak diterimanya, dan hampir resign, tetapi dengan kata-kata dari Xie Zetian, pimpinan departemen keamanan kerja, dia menerima pengaturan itu. Kemudian Cheng Xiao, Nanting, Song Song, Li Yuheng (sahabat masa kecil Nanting) dan Xia Zhi (sahabat Cheng Xiao), mendapatkan jadwal untuk terbang bersama ke Sanya menjelang tahun baru imlek.
Sebelum berangkat, Gu Nanting mendapati wiper jendela pesawat tidak dalam kondisi baik, dan meminta teknisi membetulkan. Ini membuat penerbangan mereka tertunda. Dalam keadaan ini, Cheng Xiao pergi ke kabin dan melihat Xia Zhi sedang bertengkar dengan penumpang. Penumpang itu meraba-raba Li Yuheng. (Eps 6) Kesal karenanya, Cheng Xiao memaksa pria itu meminta maaf dan kemudian memanggil polisi, tanpa melapor kepada Nanting. Ini membuat penerbangan tertunda lagi. Saat semua sudah selesai, bandara mereka berkabut semakin tebal dan kemudian ditutup. Penerbangan pun dibatalkan. Ini membuat semua penumpang sangat marah dan kecewa.
Salah satu penumpang memiliki ayah yang sedang sekarat di Sanya, dan dia harus pulang hari itu juga. Prihatin dengan ini, Cheng Xiao membelikan tiket pesawat dari Qingzhou ke Sanya, dengan uangnya sendiri. Dia kemudian meminta bantuan Gu Nanting untuk menyetir mobil dan mengantarkan penumpang itu. Usai dua jam perjalanan, si penumpang berangkat dengan pesawat lain dan Cheng Xiao memesan pengemudi untuk membawa mobil bersama dengan Gu Nanting kembali ke tempat mereka. (Eps 7)
Keesokan paginya mereka semua berhasil membawa pesawat menuju Sanya, dan mereka tinggal di sana selama dua hari sebelum membawa kembali pesawat itu. Namun sebuah insiden terjadi, saat Gu Nanting melihat Cheng Xiao berenang di laut, pria itu mengingat kembali kenangan buruknya dengan seorang wanita. Panik, dia berlari dan menyeret Cheng Xiao kembali ke daratan. Ini membuat yang lain melihat keheranan, dan Cheng Xiao semakin sebal dengan pria itu. Tetapi masalah masih belum usai, surat dari penumpang diterima oleh Mr. Jiang, yang membuat pria itu mengambil keputusan untuk membuat Cheng Xiao bekerja di daratan saja. Nanting sudah berusaha mengubah keputusan itu tetapi tidak bisa berbuat apa-apa, selain menginstruksikan Cheng Xiao untuk mengaku bersalah dan menyesal, demi mendinginkan situasi.
Cheng Xiao memang mengaku bersalah, tetapi dia tetap mengatakan yang ada di dalam pikirannya, dan mengatakan bagaimana si penumpang telah melecehkan pramugari mereka. Ini membuat keputusan dari Mr. Jiang tetap ditetapkan. Dia sangat sedih mendapat keputusan itu, dan membuatnya memasukkan surat resign kepada Gu Nanting. Namun dalam kesedihannya, dia menulis email kepada landlord (pemilik rumah sewaan) tempatnya tinggal, yang mana dia tidak tahu adalah Nanting. Dari email itu, Cheng Xiao menyesal dan berusaha mengambil kembali surat yang sudah dia masukkan lewat celah pintu. Nanting pun menginstruksikan apa yang harus dilakukan wanita itu selanjutnya.
oOo
Ohoho~~~ Aku memang sudah kadung suka banget dengan drama ini, sampai-sampai aku agak ngebablas saat menulis kali ini. *sama seperti pada drama lain yang juga kusuka~* 🤭 Seperti yang sudah bisa kamu tebak, chemistry ciamik, serta plot dan alur dari drama ini sudah mampu membuatku tidak bisa memalingkan mata semalaman! Aku langsung bablas 8 episode dalam semalam! Kalau bukan karena jumlah episode yang dirilis baru sebanyak itu, aku pasti akan lanjut lagi~ 😗 Meski begitu untuk beberapa adegan, CGInya masih terlihat, tetapi aku tidak menetapkan standar yang tinggi dalam hal ini, jadi aku tidak masalah.
OST baru kudengarkan beberapa kali, tetapi aku sudah suka dengan ending song. Sayangnya karena aku suka dengan drama ini, dan semalam melihat secara marathon, aku skip opening dan ending song hampir di semua episode. Sudah terlanjur seru banget soalnya~ Xixixi. Sekarang aku jadi tidak sabar untuk segera melihat episode terbaru malam ini dong~~~ Gawat, bisa galau nanti kalau drama ini habis. 😅
Melihat dunia penerbangan, selalu membuatku takjub, sayangnya tidak banyak drama yang membahas dunia pekerjaan yang satu ini. Atau mungkin memang aku saja yang belum menemukan ya. 🤔 Melihat bagaimana para pegawai harus berusaha tetap tenang, karena kalau mereka berlaku sebaliknya, kepanikan akan menular kepada para penumpang. Atau bagaimana sulitnya para pilot mengendalikan si burung besi dan mengantisipasi berbagai macam kemungkinan sejak dari masih di daratan. Menonton drama ini membuat rasa penasaranku terpuaskan! Belum ditambah dengan bumbu romansa antara dua lead utamanya, sudah cukup untuk membuatku ketagihan! Aku akan menulis lagi kalau sudah melihat lebih banyak nantinya, dan akan menambahkan di-update yang berbeda. Foto-foto lain bisa dilihat di Pinterest. Happy watching!
Part I | Part II | Part III | Part IV | Part V | Part VI | Part VII | Part VIII | Part IX | Part X | Part XI | Part XII | Part XIII | Part XIV | Part XV | Part XVI

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.