
Di bawah tangis
semesta
jagat rat
berpesta duka
mengerang asa
digilis paksa
mengeram luka, mengiris
pinta
Orang-orang
lalu lalang bersuka cita
meniti ngarai
tak kasat mata
merebah lelah tangan
kuasa
pintu dibuka, kamitua
mengangguk iya
Kerikil-kerikil
berhamburan
tebing-tebing
berjajaran
menusuk darat
merintih kesakitan
merajam laut
menyeru penyembuhan
dan kau, pasang
telinga tempayan
dekap rabun
pengawasan
Pagar rumahmu
tertutup rapat
saat kuketuk
minta selamat
di tanganku, gelisah
bumi kugenggam erat
namun, aku
meraba sekat yang berkarat
di tepi jiwamu
yang tersumbat
Kulihat, entah
sampai kapan
bumi menggugat
keadilan
Totale,
11 Januari 2022
(Puisi ini mendapat Juara III dalam challange 30 Hari Menulis Puisi yang diadakan oleh KSBM dan Opinia dan dibukukan dalam antologi bersama dengan judul “MOZAIK” )

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.