Jurassic World Rebirth – Review

Jurassic World: Rebirth (2025) adalah babak baru dari waralaba dinosaurus legendaris yang menghadirkan kembalinya teror prasejarah dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ketika eksperimen genetik lepas kendali, dinosaurus tidak hanya menguasai pulau, mereka kini mengancam eksistensi manusia di seluruh dunia. Dengan aksi menegangkan, visual spektakuler, dan ketegangan nonstop, Jurassic World: Rebirth menyatukan karakter dalam perjuangan epik antara manusia dan makhluk purba. Film ini menjadi pilihan utama bagi pencinta film aksi petualangan dan penggemar dinosaurus yang menantikan kebangkitan baru di dunia Jurassic.

Sejak baca berbagai ulasan di media sosial, gue datang dengan ekspektasi cukup rendah sebelum nonton ini. Ternyata gue malah suka dan sangat menikmati! Trilogi baru Jurassic World ini tampaknya (dan semoga) mengambil sudut pandang yang berbeda dari trilogi sebelumnya yang dibintangi oleh Chris Pratt. Kalau trilogi sebelumnya masih fokus pada theme park yang gagal, trilogi baru ini sepertinya fokus pada pulau yang dikuasai kembali oleh alam dan para dinosaurus mutan. 

Fokus baru ini yang membuat gue suka karena pada dasarnya memang gue selalu tertarik pada film-film tipikal petualangan di daerah-daerah yang eksotis. Setiap karakter bergerak dari titik A ke titik B dan menemui berbagai halang rintang di tengahnya. Ini yang bikin seru dan tampak seperti travel vlog di youtube yang juga suka gue tonton di akhir pekan.

Keluhan gue masih sama dengan trilogi Jurassic World sebelumnya; masih banyak dinosaurus mutan hasil eksperimen DNA yang gagal. Dinosaurus yang biasa saja itu masih banyak spesies yang belum divisualisasikan ke layar lebar. Kenapa harus “menciptakan” spesies dinosaurus baru yang lebih besar dan lebih ganas? Apa benar karena harus mengikuti selera dan kemauan pasar? Kalau begitu artinya memang ada yang salah dengan pasar.

Sebagai awal dari trilogi baru, Jurassic World Rebirth menawarkan arah yang cukup menjanjikan, lebih grounded, lebih petualangan, dan sedikit lebih reflektif soal hubungan manusia dengan alam. Meski masih terjebak dengan obsesi Hollywood terhadap makhluk buatan yang “lebih besar dan lebih buas”, film ini setidaknya berhasil mengembalikan rasa penasaran dan kegembiraan menelusuri dunia prasejarah yang liar dan tidak terduga. Bagi penonton yang rindu sensasi eksplorasi dan ketegangan khas Jurassic Park pertama, Rebirth adalah langkah awal yang cukup segar dan menghibur.

Skor Sobekan Tiket Bioskop: 3/5

Cocok untuk: fans franchise Jurassic, pecinta film dinosaurus, pecinta film petualangan ke daerah eksotis

Asal: USA

Durasi:2j 14m

Sutradara: Gareth Edwards
Penulis Naskah: David Koepp
Pemain: Scarlett Johansson, Mahershala Ali

– sobekan tiket bioskop tanggal 6 Juli 2025 –