Aku tidak menyangka kalau aku akan menulis mini-review-ku segera setelah menulis impresi pertamaku kemarin. Hahaha. Setelah melihat hingga paruh awal episode 5, aku pun memutuskan untuk menulis satu update lainnya. Singkat saja ya.
Satu kebohongan akan diikuti kebohongan lainnya, begitu pula yang terjadi di sini.
Karakter yang dibintangi Wang Churan, Liu Miantang, di sini terlalu mimpi untuk menjadi kenyataan sih. Maksudku di mana mendapatkan seorang istri yang seperti Liu Miantang? Baik hati, lemah lembut, pintar, cerdik, dan pandai membawa diri. Dia bahkan bisa memahami, melayani dan memperhatikan kebutuhan suaminya, tanpa menuntut sama sekali! Jelas model perempuan yang too good to be true. Hahaha.
Alhasil kedapatan istri semacam itu, membuat Cui Xingzhou, yang dibintangi Zhang Wanyi, kewalahan. Dia semula bersikap apatis dan selalu waspada serta curiga dengan semua tindakan yang dilakukan Miantang, ini wajar karena dia tahu identitas asli Miantang. Namun seiring dengan kelembutan dan sikap tulis Miantang, lambat laun dia menurunkan barikadenya juga. Setidaknya tanda-tanda menuju ke arah itu sudah terlihat di episode 5.
Kita juga diberi adegan saat Xingzhou menemukan Miantang terluka parah di pinggir sungai. Dari percakapan mereka juga diketahui kalau Miantang sudah kehilangan seluruh keluarganya, hingga dia sebatang kara. Peristiwa di mana dia diculik oleh bandit dalam perjalanan untuk menikah, yang di-denial oleh Xingzhou, membuatku curiga, apa jangan-jangan dia menikahi Lu Wen si bandit hanya sebagai kamuflase karena dia tidak bisa melarikan diri dari markas mereka? Dan luka di tangannya itu disebabkan dia berusaha kabur sebelum ditemukan oleh Xingzhou?
Hmm, masih terlalu banyak pertanyaan yang muncul di kepala, tetapi masih terlalu dini untuk mendapatkan jawaban atas semua pertanyaan itu, mengingat baru ada 5 episode yang dirilis. Mana tayangnya sedikit banget pula. *tepok jidat* Harus banyak bersabar untuk melihat drama ini. 😅
Oh, jangan lupakan keberadaan seorang sepupu Xingzhou yang direstui oleh ibunya untuk menikah dengan Xingzhou. Gadis itu tahu keberadaan Miantang, kemungkinan besar akan membawa masalah nantinya, mengingat tabiat si gadis dan ibunya (saudara ibu Xingzhou). Xingzhou sendiri masih saudara satu ayah dengan Emperor yang menjabat, bisa jadi ini akan ada potensi konflik juga sih, karena yang mengendalikan pemerintahan masih Ibu Suri, Emperor-nya masih muda banget.
Drama ini dibuat dengan sudut pandang Cui Xingzhou, jadinya kita tahu apa yang dilakukan olehnya dan apa isi pikirannya, tetapi kita benar-benar tidak tahu apa yang ada di pikiran Liu Miantang (kecuali sedang flashback itu pun tidak sering). Ini berkebalikan dengan drama-drama yang biasa kita lihat, di mana yang penonton lihat adalah isi pikiran female lead. Mungkin karena si female lead juga tidak ingat masa lalunya. Ini yang bikin aku penasaran!
Sudah pasti akan dilanjutkan, tetapi harus dilanjutkan tanpa memberi jeda sih, daripada nanti ketinggalan dan entah kapan akan dilanjutkan. 😒 Foto-foto lainnya bisa dilihat di Pinterest. Happy watching!
Part I | Part II | Part III | Part IV | Part V | Part VI | Part VII | Part VIII | Part IX | Part X
Note. Saat Liu Miantang tahu kalau pelanggan toko porselennya disuruh oleh Cui Xingzhou, dia sangat kecewa, dia menuntut Xingzhou untuk tidak membohonginya lagi, tanpa sadar kalau semua kehidupannya hanya bohong belaka. 😑 Aku jadi membayangkan betapa kecewanya nanti saat dia tahu semuanya. 😔
, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.
