Moonrise Kingdom (2012)

“We’re in
love. We just want to be together. What’s wrong with that?”

Directed by Wes Anderson ; Produced by Wes Anderson, Jeremy
Dawson, Steven Rales, Scott Rudin ; Written
by Wes Anderson, Roman Coppola ; Starring
Bruce Willis, Edward Norton, Bill Murray, Frances McDormand, Tilda Swinton, Jason
Schwartzman, Bob Balaban, Jared Gilman, Kara Hayward ; Cinematography Robert Yeoman ; Editing
by Andrew Weisblum ; Studio American
Empirical Pictures, Indian Paintbrush, Scott Rudin Productions ; Distributed by Focus Features ; Release dates May 16, 2012 (Cannes), May
25, 2012 (US) ; Running time 94
minutes ; Country United States ; Language English ; Budget $16 million

Bersetting
pertengahan September tahun 1965, di sebuah summer
camp Khaki Scout, New Penzance, New England, seorang anggota boy scout Sam Shakusky (Jared Gilman)
menghilang dari perkemahan. Rupanya Sam menghilang bersama seorang anak
perempuan, Suzy Bishop (Kara Hayward) – dimana keduanya sedang jatuh
cinta dan memutuskan untuk melarikan diri bersama. Tentu saja hal ini membuat pusing
pemimpin perkemahan Scout Master Randy Ward (Edward Norton), kapten polisi
setempat Captain Sharp (Bruce Willis), dan kedua orangtua Suzy (Bill Murray dan
Frances Mcdormand) yang harus mencari kedua anak tersebut.

Wes Anderson
(The Royal Tenenbaum, Fantastic Mr.Fox)
adalah salah satu sutradara yang memiliki signature yang begitu khas. Saya
kebetulan baru menonton dua filmnya sebelum Moonrise Kingdom: Rushmore (1998)
dan The Royal Tenenbaum (2001) – dan ketiganya memiliki gaya yang begitu
similar dan if I may said: sooo Wes Anderson.  Sinematografi yang cantik dengan gaya vintage, aura black-comedy yang begitu quirky dan awkward, weird (or
even maybe crazy) character, dan cerita yang begitu sederhana.

Moonrise
Kingdom hadir dengan jalan cerita yang begitu humble – bisa jadi mengingatkanmu pada kelabilan jaman ABG dahulu,
dan ketololan cinta pertama (yang begitu menggebu-gebu dan tidak logis). Main
theme Moonrise Kingdom mungkin terdengar sederhana, namun naskah yang ditulis
Wes Anderson bersama Roman Coppola (sebelumnya keduanya juga pernah menulis
naskah bersama dalam film Anderson sebelumnya, The Darjeeling Limited – dibintangi oleh Owen Wilson, Adrien Brody
dan Jason Schwartzman) berhasil meramu Moonrise Kingdom menjadi film yang
begitu kaya dan menarik. Menurut saya, ini berkat karakterisasi yang begitu
kuat. Karakter ala Wes Anderson selalu terasa quirky dan comical, and in my opinion, it’s always a point of interest
from Wes Anderson’s movie.

Karakter
utama ada pada sosok Sam yang sedikit sok-tahu dan lugu, dan Suzy yang
sarkastik dan depresif. Kisah cinta keduanya tentu saja menghadirkan kisah
cinta yang begitu polos dan awkward, but really fun to watch. Jared Gilman
dan Kara Hayward, yang sesungguhnya baru berakting pertama kali pada film ini, membawakannya
dengan begitu baik. But in my opinion, Hayward tampil paling mencuri perhatian,
dengan kecantikannya yang mengingatkanmu pada Lana de Rey, she must be the next
big star. Walaupun karakter utama ada pada tokoh Sam dan Suzy, namun
ensemble-cast yang ada pada Moonrise Kingdom tidak menjadi sia-sia. Dengan
porsi yang sebenarnya begitu minim, namun masing-masing karakter bisa dibangun
oleh Wes Anderson tanpa kesulitan. Mr. Bishop (Bill Murray) yang selfish,
Captain Sharp (Bruce Willis) yang melankolis, Randy Ward (Edward Norton) yang
sedikit bodoh, dan bahkan karakter Social Services (Tilda Swinton) yang biarpun hanya muncul
sebentar, karakternya cukup mengena.
Interaksi antara karakter itu menghasilkan cerita yang kocak – walaupun gaya
komedi seperti ini mungkin tidak semuanya akan menyukainya (dan saya sebenarnya
tidak sampai dibuat tertawa terbahak-bahak, tapi ini pasti komedi satir yang memang
diinginkan Wes Anderson). Maybe you’ll find a bunch of impossible or
over-dramatic moment, tapi ini yang membuat Moonrise Kingdom hadir seperti
sebuah komik atau film kartun yang jenaka, so just don’t watch it too serious.

To be
honest, based on its story I think The Royal Tenenbaum (2001) is better than Moonrise Kingdom. Akan tetapi, dari sisi visual dan sinematografi, menurut
saya Moonrise Kingdom adalah film Wes Anderson yang paling cantik. Dengan gaya
penyutradaraan yang simetris, surealitistik dan dramatis, hampir seluruh scene
pada film ini bisa kamu crop dan dijadikan kartu pos atau wallpaper. Moonrise
Kingdom memiliki kostum yang super-cute, set yang begitu indah, retro dan
vintage, dengan tone monoton pada warna kekuningan dan membuat saya memimpikan
bisa hidup di dalamnya.  Banyak scene
yang tidak menampilkan banyak dialog, namun music scoring dari Alexander
Desplat dan Benjamin Britten begitu baik menghidupkan suasana. Yes, Moonrise
Kingdom is superb.

Moonrise
Kingdom is a complete comedy movie to watch. It will pleased you in many ways.
Akan susah dipahami bagi kamu yang tidak terlalu familiar dengan aura comedy
ala Wes Anderson, namun Moonrise Kingdom hadir dengan paket yang begitu
lengkap: quirky and strong character, ensemble-cast (of course, fun to watch
Bruce Willis look dumb), simple-but-interesting story and a great set with
playful cinematography. I still think The Royal Tenenbaum has a better story,
but Moonrise Kingdom give you a more fun, comical and more beautiful
cinematography. One of the best movie in 2012!