Nightmares and Daydreams adalah antalogi science fiction yang dibuat oleh Joko Anwar, memiliki 7 episode yang saling berhubungan dan sudah ditayangkan di kanal Netflix pada 14 Jun’24 yang lalu.
Series ini bercerita tentang manusia biasa yang harus menghadapi berbagai fenomena ganjil dalam berbagai kisah, dan diakhiri dengan dramatis. Berlokasi di Jakarta dan memiliki timeline selama 3 dekade. Dikatakan kisah-kisahnya diinspirasi isu-isu sosial dan politik di Indonesia.
Series ini memiliki tujuh judul, yaitu:
- Old House.
- The Orphan.
- Poems and Pain.
- Encounter.
- The Other Side.
- Hypnotized.
- P.O. BOX.
Saat aku menulis ini, aku baru saja menyelesaikan kisah pertama, dan lumayan bikin nyeseg meskipun bagian sci-fi-nya lumayan membuatku mengernyitkan dahi. Aku memang tidak sering melihat sci-fi sih, jadi agak terasa aneh pas dilihat, apalagi dalam setting lokasi di Indonesia. Namun lumayan oke koq.
Isu sosial episode 1 lumayan bikin nyeseg, di mana seorang anak dihadapkan kepada dilema harus memilih meninggalkan ibunya di panti jompo, atau membuat anaknya sendiri berisiko celaka. Dan apabila dihadapkan ke dalam pilihan, apakah seorang ibu (orangtua) akan memilih kembali ke masa muda mereka sebelum punya anak, merelakan anak mereka berkorban untuk dirinya kembali ke masa muda, atau justru rela mati, sama seperti yang mereka lakukan saat mengandung, melahirkan serta membesarkan anak?
Jawabannya bisa dilihat di episode pertama, dan aku akan lanjut menulis review lainnya untuk episode kedua diupdate yang lain. Aku mencoba melihat pelan-pelan biar bisa memahami dengan lebih baik. Kalau kamu sudah melihat, bagaimana pendapatmu tentang series ini? Tulis komentarmu tanpa spoiler di kolom komentar ya. Happy watching!
, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.
