Judul Album : Kemarau II
Artis : Prambors Band
Tahun Rilis : 1986
Music Director : M. Noor Aroembinang
Produser : M. Noor Aroembinang
Produksi : DS Record
PRAMBORS BAND, kelompok yang lahir dari Radio Prambors Jakarta ini mencuat namanya di akhir 70an saat merilis debut album JAKARTA-JAKARTA yang melejitkan lagu KEMARAU. Setelah itu mereka sempat merilis album SEBENTUK KERESAHAN dan 10 PENCIPTA LAGU REMAJA. Sayangnya setelah itu mereka cukup lama tidak berkiprah lagi di industri rekaman, sampai kemudian comeback di tahun 1986 lewat album KEMARAU II. Formasi mereka di album ini adalah ODING NASUTION (gitar), YAYA MUKTIO (drum), KICKY MARAKARMA (keyboard), SURESH ARIESTA (bass), ROEDY DAMHUDI (vokal), dan M. NOOR AROEMBINANG sebagai komposer semua lagu sekaligus Music Director. Lagu andalan KEMARAU II sepertinya memang diproyeksikan untuk mengulang kembali kejayaan lagu KEMARAU dari album debut mereka yang berhasil menjadi alltime hits. Materi lagu dan pola aransemen juga tidak beranjak jauh dari ciri khas mereka di akhir 70an, sementara trend musik di tahun 1986 tentu saja sudah berbeda dengan masa kejayaan mereka dulu. Memang agak susah bagi sebuah kelompok yang vakum cukup lama untuk bisa comeback bila tidak berusaha melebur dengan trend dan penikmat musik yang sudah berganti selera. Kehadiran kembali mereka ini tidak berhasil mencuri perhatian, sekaligus album ini menjadi album terakhir mereka sampai saat ini.
Track List:
(semua lagu ciptaan M. Noor Aroembinang)
1. KEMARAU II
2. SEJOLI KEDAMAIAN
3. KEMBALINYA SANG KEKASIH
4. APA MAU DIKATA
5. PERJALANAN PANJANG
6. TRAGIC SAD STORY
7. KEPADA YANG TERCINTA
8. YANG DALAM KESENDIRIAN
9. AYU TAPI KELABU
10. SEIKAT BUNGA CEMPAKA
11. TAK SEINDAH MUTIARA
KEMARAU II
Tatkala kemarau kembali datang
Panasnya mentari yang menyengat
Dengan pekat
Semua kan terasa dahaga
Tiada air yang tersisa, kecuali air mata
Keringat yang mengucur tiada gunanya
Yang ada hanya angin
Yang berdebu dan bisu
Di saat kemarau berkepanjangan
Sawah ladang gersang
Menyapu setiap pandangan
Dunia terasa menangis
Bak diri tanpa kekasih
Pilu menyayat di kalbu
Hidup pun terasa berat bagi hamba ini
Terasa tiada kawan yang sudi datang
Kapan curah hujan turun lagi untuk kami
Hingga hilang duka lara
Dan dahaga yang di hati ini
Kapan kau pelangi tampak lagi untuk kami
Hingga hilangkan nestapa
Yang menyayat jiwa
Namun ku bertanya pada diri kita semua
Mengapa kemarau datang membawa bencana
Mungkin kita lupa akan titah Tuhan kita
Hingga kita harus segera
Untuk memugar jiwa
, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.