Well, this blog really need a
breakthrough. I must admit it, bahkan untuk rutin melakukan hal yang jadi
hobimu terkadang cukup sulit. Agak susah buat saya untuk secara kontinyu
mengisi blog, ditambah dengan makin jarangnya saya nonton film akhir-akhir
ini. Padahal sudah hampir dua tahun saya memulai blog review film ini lho, tapi
reviewnya masih sangat sedikit dibandingkan para movie blogger lain. Hmm.. and also now
i have tought to change the name of my blog. Nikenbicarafilm, nama ini
terdengar cool dua tahun lalu, tapi sounds really cheesy now, rite? 😀 Ah,
sayang sudah terlambat untuk bisa mengganti alamat blog. Saya juga berfikir
untuk membuat tampilan baru, dan konsep baru pula. But i think I’m gonna do it
slowly. And first of all, i try to make a quick review of 4 movies that i’ve
seen recently. Quick review sebenarnya adalah cara curang untuk mereview film.
Hehe. Ini menandakan bahwa saya tidak mampu mereview sebuah film dalam banyak
paragraf, dan memilihnya untuk menyingkatnya saja. And i really sorry if these
movies i’m gonna review are a last year movie. Ini DVD film saya dari
tahun lalu masih menumpuk dan baru nonton sekarang, jadi ya akhirnya baru nulis
review-nya sekarang.
breakthrough. I must admit it, bahkan untuk rutin melakukan hal yang jadi
hobimu terkadang cukup sulit. Agak susah buat saya untuk secara kontinyu
mengisi blog, ditambah dengan makin jarangnya saya nonton film akhir-akhir
ini. Padahal sudah hampir dua tahun saya memulai blog review film ini lho, tapi
reviewnya masih sangat sedikit dibandingkan para movie blogger lain. Hmm.. and also now
i have tought to change the name of my blog. Nikenbicarafilm, nama ini
terdengar cool dua tahun lalu, tapi sounds really cheesy now, rite? 😀 Ah,
sayang sudah terlambat untuk bisa mengganti alamat blog. Saya juga berfikir
untuk membuat tampilan baru, dan konsep baru pula. But i think I’m gonna do it
slowly. And first of all, i try to make a quick review of 4 movies that i’ve
seen recently. Quick review sebenarnya adalah cara curang untuk mereview film.
Hehe. Ini menandakan bahwa saya tidak mampu mereview sebuah film dalam banyak
paragraf, dan memilihnya untuk menyingkatnya saja. And i really sorry if these
movies i’m gonna review are a last year movie. Ini DVD film saya dari
tahun lalu masih menumpuk dan baru nonton sekarang, jadi ya akhirnya baru nulis
review-nya sekarang.
FRIENDS WITH BENEFITS (2011)

Directed by Will Gluck. Starring
Justin Timberlake, Mila Kunis, Woody Harrelson, Patricia Clarkson, and Richard
Jenkins. Studio Castle Rock Entertainment. Release Dates 22 July 2011. Running
Time 109 minutes. Country United States.
Justin Timberlake, Mila Kunis, Woody Harrelson, Patricia Clarkson, and Richard
Jenkins. Studio Castle Rock Entertainment. Release Dates 22 July 2011. Running
Time 109 minutes. Country United States.
Genre: Comedy, Romance. Rated: R
(Restricted).
(Restricted).
RottenTomatoes: 71% ; Metacritic:
63/100;
63/100;
NikenBicaraFilm: 3.5/5
Tema ‘witing tresno jalaran saka
kulino’ – artinya cinta tumbuh karena kebiasaan, yang divisualisasikan dalam
persahabatan cowok dan cewek antara Dylan (Justin Timberlake) dan Jamie (Mila
Kunis) tampaknya bukan hal baru dalam genre romantic comedy. Malah, kisah
meaningless sex antara 2 sahabat ini digarap di No Strings Attached, yang
dirilis beberapa bulan sebelumnya dan dibintangi oleh Ashton Kutcher dan
Natalie Portman, bahkan kemudian bahkan ada pula TV series serupa dengan judul yang
sama. Yang menjadi roh dalam film ini tidak lain tidak bukan adalah chemistry yang
dihadirkan antara Mila Kunis dan Justin Timberlake. Timberlake nampaknya makin
menunjukkan talentanya di bidang akting, setelah sebelumnya juga cukup menarik
perhatian sebagai Sean Parker pada the Social Network garapan David Fincher,
begitu pula akting modern dan enerjik dari Mila Kunis yang sebenarnya begitu
mirip dengan karakter Olive yang diperankan Emma Stone di Easy A (2010). Hal itu
bukan suatu kebetulan, karena kedua film tersebut memang disutradarai oleh
orang yang sama, Will Gluck. Tidak ada hal baru sebenarnya pada Friend with
Benefits, namun berkat chemistry yang begitu kuat antara para pemeran utamanya,
plus akting yang cukup menghibur dari cast figuran lainnya (Richard Jenkins, Woody
Harrelson dan Patricia Clarkson), serta dialog yang smart, kisah klise itu
berubah menjadi sangat entertaining untuk ditonton. But yeah, pada akhirnya sih
film ini menunjukkan bahwa tidak ada persahabatan yang benar-benar murni antara
cowok dan cewek. Well, at least in Hollywood.
kulino’ – artinya cinta tumbuh karena kebiasaan, yang divisualisasikan dalam
persahabatan cowok dan cewek antara Dylan (Justin Timberlake) dan Jamie (Mila
Kunis) tampaknya bukan hal baru dalam genre romantic comedy. Malah, kisah
meaningless sex antara 2 sahabat ini digarap di No Strings Attached, yang
dirilis beberapa bulan sebelumnya dan dibintangi oleh Ashton Kutcher dan
Natalie Portman, bahkan kemudian bahkan ada pula TV series serupa dengan judul yang
sama. Yang menjadi roh dalam film ini tidak lain tidak bukan adalah chemistry yang
dihadirkan antara Mila Kunis dan Justin Timberlake. Timberlake nampaknya makin
menunjukkan talentanya di bidang akting, setelah sebelumnya juga cukup menarik
perhatian sebagai Sean Parker pada the Social Network garapan David Fincher,
begitu pula akting modern dan enerjik dari Mila Kunis yang sebenarnya begitu
mirip dengan karakter Olive yang diperankan Emma Stone di Easy A (2010). Hal itu
bukan suatu kebetulan, karena kedua film tersebut memang disutradarai oleh
orang yang sama, Will Gluck. Tidak ada hal baru sebenarnya pada Friend with
Benefits, namun berkat chemistry yang begitu kuat antara para pemeran utamanya,
plus akting yang cukup menghibur dari cast figuran lainnya (Richard Jenkins, Woody
Harrelson dan Patricia Clarkson), serta dialog yang smart, kisah klise itu
berubah menjadi sangat entertaining untuk ditonton. But yeah, pada akhirnya sih
film ini menunjukkan bahwa tidak ada persahabatan yang benar-benar murni antara
cowok dan cewek. Well, at least in Hollywood.
CONTAGION (2011)

Directed by Aaron Soderberg. Starring
Matt Damon, Laurence Fishburne, Kate Winslet, Marion Cottilard, Gwyneth
Paltrow, Jude Law. Written by Scott Z. Burns. Warner Bros. Duration 107
minutes.
Matt Damon, Laurence Fishburne, Kate Winslet, Marion Cottilard, Gwyneth
Paltrow, Jude Law. Written by Scott Z. Burns. Warner Bros. Duration 107
minutes.
Genre: Mystery & Suspense. Rated:
PG-13.
PG-13.
RottenTomatoes: 85%
NikenBicaraFilm: 3.5/5
Untuk menunjukkan kengerian yang bisa
terjadi pada umat manusia, Contagion tidak menawarkan bencana dengan efek super
canggih ala Ronald Emerich. Film yang naskahnya ditulis
oleh Scott Z. Burns ini berkisah bagaimana sebuah epidemi mematikan yang dibawa
virus dapat menyebar begitu cepat, dan membuat korban-korban satu persatu
berjatuhan di seluruh dunia. Yang bisa dilakukan manusia adalah menemukan
vaksin penangkal dan obatnya, dalam waktu yang harus lebih cepat dari
penyebaran virus itu sendiri. Banyaknya berita-berita akan wabah HIV/AIDS, atau
H1N1, membuat Contagion dengan meyakinkan bisa membuatmu berhati-hati ketika
bersalaman dengan seseorang, atau menyentuh benda-benda di sekitarmu. Soderbergh berusaha merangkum itu semua: what
will really happened jika sebuah virus tidak kasat mata yang belum
teridentifikasi bisa menjadi wabah berbahaya bagi umat manusia di seluruh dunia.
I can tell you: chaos. Sordebregh, kembali membawa ensemble cast seperti yang
sering dilakukannya, mulai dari Matt Damon hingga gadis kesayangan Nolan,
Marion Cottilard. But yeah, dengan banyaknya plot, banyaknya tokoh, film ini
terkesan kurang karakterisasi. Which is still okay, actually, berkat akting
prima dari para pemerannya. Namun IMHO, Contagion sendiri tidak terlalu
meninggalkan kesan, terutama karena Soderbergh hanya menampilkannya menyerupai
sebuah dokumenter apa yang bisa terjadi pada sebuah bencana epidemi virus. It
still great, but not a really ‘that’ great. Namun dengan smart twist pada
bagian akhirnya, Contagion hendak menyampaikan pesan yang sudah sangat klise
hingga kerapkali mudah dilupakan, how to love this planet.
terjadi pada umat manusia, Contagion tidak menawarkan bencana dengan efek super
canggih ala Ronald Emerich. Film yang naskahnya ditulis
oleh Scott Z. Burns ini berkisah bagaimana sebuah epidemi mematikan yang dibawa
virus dapat menyebar begitu cepat, dan membuat korban-korban satu persatu
berjatuhan di seluruh dunia. Yang bisa dilakukan manusia adalah menemukan
vaksin penangkal dan obatnya, dalam waktu yang harus lebih cepat dari
penyebaran virus itu sendiri. Banyaknya berita-berita akan wabah HIV/AIDS, atau
H1N1, membuat Contagion dengan meyakinkan bisa membuatmu berhati-hati ketika
bersalaman dengan seseorang, atau menyentuh benda-benda di sekitarmu. Soderbergh berusaha merangkum itu semua: what
will really happened jika sebuah virus tidak kasat mata yang belum
teridentifikasi bisa menjadi wabah berbahaya bagi umat manusia di seluruh dunia.
I can tell you: chaos. Sordebregh, kembali membawa ensemble cast seperti yang
sering dilakukannya, mulai dari Matt Damon hingga gadis kesayangan Nolan,
Marion Cottilard. But yeah, dengan banyaknya plot, banyaknya tokoh, film ini
terkesan kurang karakterisasi. Which is still okay, actually, berkat akting
prima dari para pemerannya. Namun IMHO, Contagion sendiri tidak terlalu
meninggalkan kesan, terutama karena Soderbergh hanya menampilkannya menyerupai
sebuah dokumenter apa yang bisa terjadi pada sebuah bencana epidemi virus. It
still great, but not a really ‘that’ great. Namun dengan smart twist pada
bagian akhirnya, Contagion hendak menyampaikan pesan yang sudah sangat klise
hingga kerapkali mudah dilupakan, how to love this planet.
AMERICAN REUNION (2012)

Directed by Jon
Hurwitz, Hayden Schlossberg. Starring Jason Bigg, Alyson Hannigan, Chris
Klein, Tara Reid, Sean William Scott. Written by Adam Herz, Jon Hurwitz, Hayden
Schlossberg. Duration 110 minutes. Universal Studios.
Hurwitz, Hayden Schlossberg. Starring Jason Bigg, Alyson Hannigan, Chris
Klein, Tara Reid, Sean William Scott. Written by Adam Herz, Jon Hurwitz, Hayden
Schlossberg. Duration 110 minutes. Universal Studios.
Genre:
Comedy, Romance. Rated: R (Restricted)
Comedy, Romance. Rated: R (Restricted)
Rotten
Tomatoes: 44%
Tomatoes: 44%
NikenBicaraFilm:
2.5/5
2.5/5
If u miss American Pie, than u should
watch American Reunion. Pada film yang disutradarai oleh Jon Hurwitz dan Hayden
Schlossberg ini, kita kembali bertemu dengan high-school boy yang dulu pernah
membuat kita tertawa akan curiosity kepolosan mereka pada sex. American Reunion
mempertemukan kembali para bintang American Pie, mulai dari Jason Bigg, Chris
Klein, Sean William Scott hingga Tara Reid dan Alyson Hannigan. American
Reunion menceritakan ketika Jim, Kevin, Finch, Oz dan Stiffler berkumpul
kembali pada acara reuni masa SMA mereka, membawa masalah mereka masing-masing
sambil mengingat memori indah di masa lalu. And then what can I say? American
reunion tak ubahnya sekedar ajang reuni bagi para pemerannya. Bagi kita sebagai
audiens, American Reunion hanya sekedar nostalgia yang membuat kita tersenyum
akan memori kelucuan (*or should I call it “kebodohan”?) di masa lalu, namun
tidak pernah ada truly joke yang membuat kita terpingkal. Slapstick joke selalu
predictable, sex jokes sometimes made me incovenience dan dengan minimnya joke
yang ada di film ini, American Reunion memang telah kehilangan momentumnya.
Joke yang muncul terlalu dipaksakan, dan jujur, saya agak bosan. Bahkan
Stiffler seolah tidak terlalu annoying. Tapi apa mau dikata, our boys have been
grown up. They shouldn’t do that silly stuffs again rite?
watch American Reunion. Pada film yang disutradarai oleh Jon Hurwitz dan Hayden
Schlossberg ini, kita kembali bertemu dengan high-school boy yang dulu pernah
membuat kita tertawa akan curiosity kepolosan mereka pada sex. American Reunion
mempertemukan kembali para bintang American Pie, mulai dari Jason Bigg, Chris
Klein, Sean William Scott hingga Tara Reid dan Alyson Hannigan. American
Reunion menceritakan ketika Jim, Kevin, Finch, Oz dan Stiffler berkumpul
kembali pada acara reuni masa SMA mereka, membawa masalah mereka masing-masing
sambil mengingat memori indah di masa lalu. And then what can I say? American
reunion tak ubahnya sekedar ajang reuni bagi para pemerannya. Bagi kita sebagai
audiens, American Reunion hanya sekedar nostalgia yang membuat kita tersenyum
akan memori kelucuan (*or should I call it “kebodohan”?) di masa lalu, namun
tidak pernah ada truly joke yang membuat kita terpingkal. Slapstick joke selalu
predictable, sex jokes sometimes made me incovenience dan dengan minimnya joke
yang ada di film ini, American Reunion memang telah kehilangan momentumnya.
Joke yang muncul terlalu dipaksakan, dan jujur, saya agak bosan. Bahkan
Stiffler seolah tidak terlalu annoying. Tapi apa mau dikata, our boys have been
grown up. They shouldn’t do that silly stuffs again rite?
CRAZY STUPID LOVE (2011)

Directed by Glenn Ficarra , John Requa.
Written by Dan Fogelman. Starring Steve Carrel, Julianne Moore, Ryan Gosling, Emma
Stone, Analeigh Tipton, Jonah Bobo, Kevin Bacon. Duration 118 minutes.
Written by Dan Fogelman. Starring Steve Carrel, Julianne Moore, Ryan Gosling, Emma
Stone, Analeigh Tipton, Jonah Bobo, Kevin Bacon. Duration 118 minutes.
Genre: Romance, Comedy, Drama. Rated:
PG-13.
PG-13.
Rotten Tomatoes: 78%.
NikenBicara Film: 4/5
Review:
Crazy Stupid Love menceritakan
hancurnya Cal (Steve Carrel) ketika pernikahannya selama 25 tahun terpaksa
kandas setelah istrinya (Julianne Moore) meminta cerai dan mengaku telah
berselingkuh. Lalu kemudian Cal bertemu dengan Jacob (Ryan
Gosling), seorang womanizer yang kemudian membantunya merubah diri dari loser menjadi
player.
hancurnya Cal (Steve Carrel) ketika pernikahannya selama 25 tahun terpaksa
kandas setelah istrinya (Julianne Moore) meminta cerai dan mengaku telah
berselingkuh. Lalu kemudian Cal bertemu dengan Jacob (Ryan
Gosling), seorang womanizer yang kemudian membantunya merubah diri dari loser menjadi
player.
Tidak banyak film romantic comedy yang
bisa menyentuh, dan untunglah Crazy Stupid Love bukan merupakan salah satunya.
Film yang disutradarai dua orang sekaligus Glenn Ficarra dan John Requa yang
telah sebelumnya menyutradarai I Love You Phillip Morris ini tidak hanya
membuatmu tertawa lepas dengan lelucon-leluconnya, tapi sekaligus juga cukup
menyentuh dari sisi dramanya. Steve Carrel sekali lagi menunjukkan
kapabilitasnya sebagai aktor loser yang kocak, I mean, dia benar-benar lucu di
sini, dan Ryan Gosling yang memang sudah keren dari sononya membuat film ini
menjadi sangat menyenangkan untuk ditonton. Dengan cast lain yang cukup
familiar, seperti Julianne Moore, Kevin Bacon (once again, Bacon bermain
sebagai si Jahat), Emma Stone hingga Maria Tomei, Crazy Stupid Love mampu
tampil begitu maksimal. Namun daya tarik tentu saja tetap berasal dari script
dari Dan Fogelman yang begitu fun dan menghibur, tanpa perlu disertai dengan dialog yang ‘kelewat
pintar’. It was so easy to understand,
tapi Crazy Stupid Love bukan merupakan film yang gampang dilupakan. Jelas Crazy
Stupid Love mewakili genre romantic-comedy yang layak kamu tonton. Dan alasan
apa lagi yang perlu saya berikan? Faktor Ryan Gosling sudah cukup membuat film
ini menarik! 😀
bisa menyentuh, dan untunglah Crazy Stupid Love bukan merupakan salah satunya.
Film yang disutradarai dua orang sekaligus Glenn Ficarra dan John Requa yang
telah sebelumnya menyutradarai I Love You Phillip Morris ini tidak hanya
membuatmu tertawa lepas dengan lelucon-leluconnya, tapi sekaligus juga cukup
menyentuh dari sisi dramanya. Steve Carrel sekali lagi menunjukkan
kapabilitasnya sebagai aktor loser yang kocak, I mean, dia benar-benar lucu di
sini, dan Ryan Gosling yang memang sudah keren dari sononya membuat film ini
menjadi sangat menyenangkan untuk ditonton. Dengan cast lain yang cukup
familiar, seperti Julianne Moore, Kevin Bacon (once again, Bacon bermain
sebagai si Jahat), Emma Stone hingga Maria Tomei, Crazy Stupid Love mampu
tampil begitu maksimal. Namun daya tarik tentu saja tetap berasal dari script
dari Dan Fogelman yang begitu fun dan menghibur, tanpa perlu disertai dengan dialog yang ‘kelewat
pintar’. It was so easy to understand,
tapi Crazy Stupid Love bukan merupakan film yang gampang dilupakan. Jelas Crazy
Stupid Love mewakili genre romantic-comedy yang layak kamu tonton. Dan alasan
apa lagi yang perlu saya berikan? Faktor Ryan Gosling sudah cukup membuat film
ini menarik! 😀

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.