Love Actually, Richard Curtis, film drama romance dengan sedikit imbuhan Science Fiction dengan judul About Time. Film ini pun di rilis
seminggu lebih awal di Indonesia ketimbang di US.

keluarga. Dia di beritahu oleh sang ayah (Bill Nighy) bahwa keturunan lelakinya
akan memiliki sebuah keistimewaan dimana dia bisa kembali ke waktu sebelumnya.
Dia pun mencoba beberapa kali hal tersebut ketika sedang dalam hal yang kurang
beruntung terutama masalah wanita.
Dia menaksirnya sampai suatu ketika dia hampir melewatkannya. Tetapi, dia
menggunakan kelebihannya itu untuk mendapatkan Mary hingga akhirnya dia
menikah. Hingga akhirnya, dia menemukan masalah di dalam keluarganya. Tapi,
kelebihan milik Tim tidak bisa menghalangi masalah itu.

A Sweet time-travel romance movie.
Richard Curtis, sosok ini
sudah berpengalaman dalam menghasilkan film-film dengan tema romance. Meskipun
dia hanya pernah menyutradarai di film Love Actually yang sangat saya sukai
itu. Tapi, namanya tetap ada di beberapa film-film dengan genre serupa sebagai
seorang screenwriter. Contoh film-film yang pernah di tulis olehnya adalah Notting Hill serta Dwilogi Bridget Jones Diary. Tema-tema serupa dengan setting
british yang sudah menjadi hook bagi sosok Richard Curtis.
seperti film-film Richard Curtis lainnya. Tapi ada beberapa hal yang membuat
film ini setidaknya berbeda. Unsur science-fiction dan time travel yang
digunakan di film ini. About Time pun menjadi salah satu film Romance Comedy
yang lovable dalam list saya.
kebanyakan film romance biasanya. Tapi, Richard Curtis selalu bisa membangun
drama-drama itu dengan baik. Cerita-cerita ringan yang di balut sangat lovable dan unyu. Sehingga menarik untuk
di ikuti hingga akhir film ini. About Time pun masih memiliki berbagai
kekurangan di balik semua unsur Romance-nya
yang berhasil dibangun di film ini. Di awal cerita, beberapa plotnya masih
berjalan ke segala arah.

About Time seperti tak tahu bagaimana memulai ceritanya. Terlihat
sekali, awal konflik film ini masih berjalan kesana kemari meskipun akhirnya
cerita tersebut juga di gunakan ketika konflik lain yang ada di tengah film
ini. But to be honest, konflik itu hanya sebagai cerita sampingan
yang tidak seberapa memberikan pengaruh besar kepada film ini. Pace film drama, memanglah sedikit melambat. Tapi, saya sangat menikmati 120 menit milik About Time ini tanpa merasakan kantuk meskipun saya menyaksikan film ini di midnight show
filmnya yang sedikit tidak fokus, maka kita akhirnya diberikan sajian film
drama romance yang sangat bisa membuat saya tersenyum. Itulah kekuatan Richard
Curtis dalam memberikan treatment kepada filmnya. Dia mampu mempresentasikan
sebuah drama romance comedy yang sangat bisa di nikmati. Perjalanan cinta
menembus waktu meski tidak senekat Ruby Sparks dalam eksplorasi Science Fiction-nya. Tapi, About Time
masih memiliki cerita romance yang
fresh bagi saya.

About Time pun masih terlihat malu-malu dalam presentasinya. Mungkin
maksud Richard Curtis tidak ingin membuat About Time menjadi drama romance yang rumit. Tapi, lebih menunjukkan segala romance dan
komedinya yang lebih di film ini. Sehingga beberapa
penjelasan di film ini mungkin akan menyisakan berbagai plot hole tentang time travelnya yang tersebar di setiap adegannya. Tapi, cerita-cerita
itu tak bisa menghalangi setiap momennya yang indah.
Romance antara Tim dan Mary terpancar jelas di layar. Membuat saya terpaku dan menikmati semua jalinan
cerita di film ini. Atmosfir-atmosfir indah yang ada di film ini mampu membuat
saya memberikan sebuah senyum simpul dari awal film ini hingga akhir film.
Entah, senyum itu menyimpul sendiri ketika segala suasana yang mampu di bangun
oleh Richard Curtis ini terpancar di setiap adegannya.

Not always talked about Romance. This one also has heartwarming
father-son drama.
Time juga masih memiliki drama keluarga tentang hubungan ayah-anak yang tak
kalah bagusnya. Sisi sentimentil penonton pun tak di berikan ke cerita romance-nya yang terlalu menye-menye, tapi
malah di berikan ke bagian drama father-son
relationship yang juga di bangun baik oleh Richard Curtis di film ini.
Memberikan suasana hangat bagi film ini.
oleh muda-mudi yang berpasangan saja. Tapi juga pas untuk menghabiskan waktu dengan orang yang
kita sayang, bukan hanya pacar melainkan keluarga ataupun ayah kita. Dan jika
menonton dengan keluarga, pastikan tak ada anggota keluarga yang di bawah
umur kala menonton film ini. Karena masih banyak adegan-adegan di luar bagian father-son relationship yang vulgar di dalamnya.
Banyak sekali pelajaran berharga yang kita dapatkan dari film ini. Even we get an ability to travel in time and fix our mistakes and doing something that we like again, but there’s a time that we must allowed that moment to let go. Banyak sekali momen-momen indah yang menyentuh di film ini. Membuat kita senyum, tertawa, dan sekaligus sedih. Perasaan yang di campuradukkan di sinilah yang membuat saya begitu menyukai menikmati slow pace dari film About Time ini.

Pembawaan momen-momen yang indah itu pasti juga tak terjadi jika tak
ada cast yang bermain mumpuni di dalam filmnya. Rachel McAdams, tak perlu
khawatir dengan performanya jika sudah bermain di dalam sebuah film Romance.
Dia memang ratunya. The Notebook, The
Vow, serta masih banyak lagi. Wajahnya mampu memberikan pemanis lain di
dalam setiap adegannya bahkan di poster film ini. Senyum simpulnya manis
sekali.
yang kuat dengan lawan mainnya Domhnall Gleeson. Mereka mampu memberikan nyawa
terhadap hubungan mereka yang unik. Tom Hughes pun mampu menjadi sosok Tim yang
minder saat berada di dekat wanita. Dia mampu mengekspresikan mimik gugup dan
suasana nerd yang bagus saat
memainkan karakter Tim di film About Time ini. Belum lagi, chemistry bagus lainnya dengan Bill Nighy. Father-son relationship yang di presentasikan begitu baik di film
ini.

Technically, gambar-gambar
indah mampu ditangkap oleh Director of
Photography di film ini. Mampu mengambil momen-momen sweet di film ini. Wedding
Ceremony di film ini, tertangkap begitu bagus sehingga saya tertawa gembira
kala menyaksikan adegan tersebut. Belum lagi, soundtrack-soundtrack yang menghiasi film ini. Muncul di setiap
adegannya dengan tepat. Pemilihan soundtrack
yang bagus dan manis semakin menambah nilai plus film ini.

Overall, About Time adalah
sebuah film perjalanan cinta dengan bumbu time travel yang di bungkus dengan
sangat manis. Meski masih terlihat kurang fokus di awal film, serta masih
malu-malu yang menimbulkan plot hole. Tapi, About Time adalah sebuah packaging
romance dan drama father-son relationship yang sangat enak untuk di ikuti. My
Favorite, My Guilty Pleasure. Lovable.


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.