Suasana novel ini berubah jadi sedikit horor Setelah Catherine diundang untuk menjadi tamu di kediaman Tilney, sebuah rumah bergaya gothic, bekas biara yang bernama Northanger Abbey. Tapi, setelah itu saya dikejutkan, novel ini banting stir menjadi komedi.
Lucu sih, dengan kepolosan dan maaf banyak review yang berpendapat bahwa Catherine itu bodoh. Menurutku, Catherine seperti gadis kampung yang baru main ke kota, yang belum beradaptasi dengan kehidupan sosial kelas atas. Novel ini tidak akan selucu itu apabila Catherine tidak selugu itu. Justru menariknya, novel ini pelan-pelan membuka pandangan Catherine terhadap “dunia luar”.
Ada beberapa kutipan yang aku ambil dari novel ini:
“Oh! Aku suka sekali dengan buku ini! Aku akan menghabiskan waktuku untuk membacanya. Percayalah, kalau tidak harus bertemu denganmu, aku tidak akan berhenti membacanya.” (Catherine)
“Kita ini orang Inggris, kita ini orang Kristen. Periksa kembali pemahamanmu sendiri, akal sehatmu akan apa yang mungkin, pengamatanmu terhadap apa yang terjadi di sekitarmu. Apakah pendidikan yang kita terima mempersiapkan kita untuk menghadapi kekejaman seperti ini? Apakah hukum kita mengabaikan hal semacam itu? Dapatkah hal-hal itu dilakukan tanpa diketahui, di negara seperti ini, di mana hubungan sosialnya memiliki pijakan yang kuat, di mana setiap warganya dikelilingi oleh suatu lingkungan yang penuh dengan mata-mata sukarela, dan di mana jalan-jalan dan surat kabar bersifat terbuka? Miss Morland yang baik, apa yang selama ini kau pikirkan?” (Henry Tilney )
Rating Ruang Buku Megga : ✭✭✭ (3/5)
Alih Bahasa: Shinta Dewi
Tahun Terbit: 2015 (Pertama kali, 1803)
Tebal: 354 halaman
, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.