
Thomas Craven (Mel Gibson) adalah seorang detektif di kepolisian kota Boston yang tengah berduka setelah ditinggal mati putri semata wayangnya, Emma (Bojana Novakovic), yang tewas tertembak di depan rumah mereka. Pihak kepolisian menduga Thomas adalah target sesungguhnya sementara Emma adalah korban salah tembak. Akan tetapi, Thomas tidak berpikir demikian. Dia merasa ada sesuatu yang janggal dibalik kematian putrinya. Thomas pun mencoba memecahkan kasus ini dan menemukan fakta mengejutkan yang melibatkan pemerintah.
Film berdurasi 117 menit ini cenderung mengalir dengan lambat dan bernuansa gloomy. Penonton yang mengharapkan suguhan action yang biasa hadir di film besutan Martin Campbell akan dibuat kecewa karena Edge of Darkness lebih berada pada jalur drama-thriller ketimbang action. Sedikit berat dan cenderung monoton untuk dinikmati sebagai sebuah film hiburan, hampir sepanjang film tone-nya muram dan pucat. Mel Gibson masih menunjukkan taringnya sebagai aktor papan atas dengan aktingnya yang bagus. Kemarahan seorang ayah yang ingin menguak misteri kematian putrinya tampak jelas di wajahnya, sangat natural. Mel membawakan peran Thomas seakan tanpa beban, dia jelas sangat mengerti apa yang diinginkan oleh sang sutradara dan para penonton.
Ray Winstone juga bermain apik di film ini. Perannya sebgai seorang “konsultan” dimainkannya dengan baik. Sekadar informasi, peran ini awalnya ditawarkan kepada Robert DeNiro yang kemudian mundur di hari pertama syuting. Sulit membayangkan duet Mel dengan DeNiro di film ini. Saat berhadapan dengan Ray saja sudah sedemikian bagusnya, lantas bagaimana jadinya kalo DeNiro berada di posisi Ray? mungkin bakal lebih terasa gregetnya.
Nilai = 7/10

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.