
Ashton Kutcher dan Katherine Heigl memang pilihan yang cukup tepat dan bagi kebanyakan orang tentu menyenangkan bisa melihat mereka beradu akting bersama, apalagi karakter mereka adalah pasangan. Namun saya pribadi sebal melihat mereka. Bukan karena benci, melainkan bosan melihat mereka terus bermain di film ringan seperti ini. Heigl dan Kutcher bukanlah aktor sembarangan dengan kualitas akting ecek – ecek, mereka bisa berakting dengan sangat baik. Buktinya adalah Heigl menang Emmy berkat aktingnya di Grey’s Anatomy dan Kutcher pernah bermain apik di Butterly’s Effect. Sementara di Killers ? Jangan berharap banyak. Karakter yang dimainkan oleh Heigl disini tak jauh berbeda dengan peran dia yang biasanya dalam komedi romantis, begitu pula dengan Kutcher. Saya akui chemistry keduanya disini lumayan mengena, tapi saya sudah mulai bosan melihat keduanya melakoni peran yang setipe. Sementara cast yang lain tidak membantu. Jika kalian sudah terbiasa melihat karakter bodoh dalam film komedi aksi, maka di Killers kalian akan kembali menemuinya dengan jumlah yang relatif banyak.
Untuk sebuah hiburan, Killers bisa dibilang cukup berhasil karena ada beberapa scene yang membuat saya tertawa tergelak. Tapi sebagai sajian yang bermutu ? rasanya masih jauh. Killers lebih tepat disebut sebagai film action komedi ketimbang komedi romantis karena porsi aksi dan komedi-nya jauh lebih banyak. Humor yang disodorkan sebenarnya sudah basi, tapi masih mampu mengundang tawa renyah penonton. Adegan aksinya cukuplah, tapi melihat bujetnya yang mencapai $ 75 juta tentu saya mengharapkan sesuatu yang cukup dahsyat dan hal itu tak saya temukan disini. Adegan romantis ? bah, tak ada yang romantis disini. Kalaupun ada, sama sekali tak terasa romantis. Jangan membayangkan pula Killers seperti Mr. & Mrs. Smith, jauh berbeda.
Kalau boleh jujur, meski plot yang disajikan oleh Killers sudah terasa umum dan sangat biasa, masih membuat saya tertarik untuk menontonnya apalagi trailer-nya juga lumayan. Tapi sekali lagi, seperti kebanyakan film komedi romantis yang hadir sekarang ini, eksekusinya gagal. Killers tak lebih dari film aksi penuh banyolan dimana setelah kita keluar gedung bioskop, tak ada yang bisa diingat. Tontonan yang pas untuk kalian yang ingin sekadar dihibur, tapi sangat tidak cocok bagi yang mencari tontonan yang bagus dan bermutu. Naskahnya begitu ringan, tapi tertata cukup baik di awal film. Semenjak identitas Spencer terbongkar, naskah mulai berantakan tak karuan hingga membuat saya pusing dibuatnya. Awal yang sebenarnya cukup manis dan menjanjikan, dirusak di pertengahan film. Makin tidak jelas adalah endingnya. Cukup lucu sebenarnya, tapi tak ada greget sama sekali. Dibiarkan berakhir begitu saja, semudah itu solusinya. Alurnya juga kelewat cepat seakan Luketic ingin film ini cepat berakhir dan dia bisa membuat film lain. Tentu ini sangat menyebalkan, dibuat ngos – ngosan di sepanjang film dan diakhiri dengan mudahnya tanpa kesan.
Nilai = 4/10

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.