
#Synopsis:
Ketika masa anak-anak, Juno (Raditya Evandra) terpaksa harus hidup sendiri ditinggal oleh sang ayah. Juno yang mempunyai jiwa seni tari dalam dirinya, masuk ke sebuah pendopo seni tari. Disana ia melihat para penari Lengger yang merupakan tarian daerah di tanah Jawa yang dimainkan oleh laki-laki dengan berdandan seperti wanita. Sang guru tari Lengger (Sujiwo Tedjo) memberikan pengetahuan tentang tarian Lengger pada Juno. Disana juga ia bertemu dengan salah satu penari Lengger wanita yang menjadi idaman sang guru dan penari laki-laki lain.

Suatu sore, Juno melihat aksi pembunuhan yang dilakukan oleh sang guru kepada murid laki-lakinya. Sang guru dibuat marah lantaran penari laki-lakinya itu mendekati penari Lengger wanita yang ia sukai. Dengan brutal, sang guru memukuli tubuh korban hingga sebagian badan dan organ intimnya hancur. Melihat hal tersebut membuat Juno sangat ketakutan dan membuat ia trauma melihat darah.
Juno pun lalu mengungsi ke rumah bibinya (Endah Laras) yang seorang penjual ayam dan pedagang warung. Sang bibi merasa bertanggung jawab untuk membesarkan Juno lantaran dirinya mendapat pesan dari ayah Juno sebelum pergi untuk merawat Juno. Sembari membantu bibinya berjualan, Juno terus berlatih tari Lengger. Tak hanya itu saja, kemampuan Juno mampu “mengecek dan mengetahui” kondisi ayam bertelur atau tidak juga menjadi buah bibir di tempat tinggal bibinya. Di sanggar tari, Juno berkenalan dengan guru perempuannya. Karena sedari kecil tidak mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu, membuat Juno merasa nyaman dekat dengan guru perempuannya itu. Namun gara-gara kedekatan itu, sang guru diusir dari kampungnya karena dianggap telah melakukan tindakan asusila bersama Juno. Mendengar hal itu membuat sang bibi kecewa pada Juno. Ia lalu menyuruh Juno untuk pergi meninggalkan desa dan temui sang paman yang berprofesi sebagai seorang penjahit.


Tinggal bersama dengan sang paman, Juno (Muhammad Khan) kini bertumbuh menjadi seorang remaja pria berkepala plontos dan jago dalam urusan menjahit. Bahkan Juno bisa mengukur dengan tepat busana pemesan tanpa mengukur dengan alat bantu ukur. Suatu hari, Juno mendapat orderan baju pengantin dari seorang petinju (Randy Pangalila). Sang calon pengantin pria ini memiliki tubuh yang sangat porposional. Ia ingin dibuatkan baju oleh paman dan Juno sesempurna mungkin. Intens pertemuan Juno dan petinju itu perlahan semakin sering bertemu. Si petinju itu selalu meminta Juno untuk mengajarinya cara berjalan dan menghadapi proses adat pernikahan yang nantinya akan ia lakukan. Tak cuma itu saja, Juno pun sering menemui si petinju ketika sedang berada di ring tinju dan selalu memberinya dukungan penuh. Kedekatannya dengan petinju itu membuat Juno merasa ada sesuatu yang muncul dihatinya. Tak hanya itu saja, Juno juga kini mengetahui resiko yang akan dirasakan oleh si Petinju jika kalah dalam bertanding. Keselamatan dan nyawa mereka berdua menjadi taruhannya.

Usai pergi dari kehidupan si petinju dan pamannya, Juno akhirnya memutuskan untuk ikut dengan rombongan penari Lengger yang akan menggelar pementasan yang diselenggarakan oleh calon Bupati (Teuku Rifnu Wikana). Juno kini memantapkan diri untuk menjadi bagian dari seni tari Lengger seutuhnya. Calon bupati itu menggelar kegiatan pentas tarian Lengger untuk menghibur dan memikat suara rakyat. Karena suatu hal, Bupati malah terpincut oleh salah satu penari Lengger yang ternyata penari tersebut adalah Juno. Perjalanan hidup yang dilalui oleh Juno membawa dirinya akan pemahaman dan keindahan akan hidup.





, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.