2021

[REVIEW] Lie to Love / Liang Yan Xie Yi – 良言写意 (2021) Part VII

Ini akan menjadi review terakhirku, dan aku tidak akan menuliskan review lain secara khusus untuk judul ini nantinya. Karena saat aku menuliskan ini, aku sudah melihat sekitar 2/3 dari drama, dan sisa dua episode terakhirnya, yang akan tayang pada malam ini (27 Des’21), juga belum dilihat. Sudah beberapa waktu Lie to Love ini masuk ke dalam daftar ‘on-hold’ dan kali ini aku memindahkannya ke dalam daftar ‘dropped’. 

Karena aku memutuskan untuk tidak lanjut lagi, aku akan menuliskan alasan kenapa drama ini kemudian aku lepas, meski di jajaran pemerannya ada nama

Satu-satunya yang aku suka di jajaran casting, selain Leo Luo adalah karakter Chestnut, karena dia menggemaskan! Tetapi Chestnut bahkan bukan manusia! Astaga. *tepok jidat* Plus OSTnya yang menurutku cukup baik, hanya saja tidak semembekas yang kubayangkan seperti saat aku melihat drama-drama lain yang sampai membuatku tidak bisa move on. 

Sedari awal melihat drama ini, aku khawatir chemistry antara Leo Luo dan Cheng Xiao tidak akan baik, mengingat berdasarkan pengalaman, judul-judul yang dibintangi Cheng Xiao itu… yah, begitulah. Dan benar saja, semakin ke belakang, drama ini berubah ke arah yang tidak aku ekspektasi sama sekali. Semula aku mengira ceritanya akan seperti di dalam sinopsis, rumit dan berputar kepada dendam si Su Xueyi kepada Li Zeliang, begitupula dengan masa-masa amnesia, akan cukup lama hingga ceritanya jadi menarik. Namun sebaliknya, Zeliang langsung tahu kalau Xueyi berbohong tentang amnesianya. Pun di awal sudah langsung diketahui kalau bukan Zeliang yang bertanggungjawab atas kematian ayah Xueyi.

Mr. Huo, paman Zeliang, yang mengetahui luar-dalam diri keponakannya, menurutku terlalu mengerikan, dia terlalu licin. Kalau terlalu licin dan piawai begini, biasanya saat kedoknya terbongkar akan terlihat terlalu cepat dan terlalu dipaksakan plotnya. Seakan-akan dipaksa oleh durasi. Belum ditambah Second Male yang terlihat selalu lebih dulu dan lebih ‘cepat’ daripada Man Lead. 

Semakin ke belakang, alih-alih berfokus kepada plot utamanya, aku merasa porsi romansanya agak terlalu banyak. Kalau saja kedua pasangannya manis dan menggemaskan sih aku tidak keberatan, masalahnya ini aku tidak dapat chemistry-nya, alhasil melihatnya justru membuatku jengah sendiri. Entah kenapa, tetap saja menurutku Cheng Xiao terlihat expressionless, dan ini sangat aku sayangkan.

Melihat drama ini seperti melihat si paman (Mr. Huo) mempermainkan Su Xieyi dan Li Zeliang, seakan-akan mereka berdua hamster di dalam roda. 😐

Sayang sekali, Leo Luo jadi terlihat timpang dengan akting Cheng Xiao di sini, aku jadi tidak tega melihatnya. 😑 Itu dan plot yang tidak konsisten membuatku memutuskan untuk melepas drama ini. Aku lebih baik menonton ulang


 


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top