[REVIEW] Life Waves / Khluen Chiwit – คลื่นชีวิต (2017) Part II

I’m done! Akhirnya, setelah kegalauan hanya dalam waktu singkat, akhirnya aku menyelesaikan drama ini! Hasilnya? Aku suka banget!

Ohoho, mari kita membahas kisah ini, dan hati-hati dengan spoiler, karena ini akan membahas review dan akan mengandung BANYAK spoiler. Jika kamu tidak suka spoiler sama sekali, lebih baik tutup windows kamu dan jangan lanjut membaca. *wink*

Dari review-ku sebelumnya, kita sudah tahu kalau drama ini menceritakan soal Jeerawat yang tanpa sengaja menabrak seorang wanita muda, Tiwadee, hingga meninggal. Tunangan sang wanita, Sathit, merasa benci dan menuntut keadilan atas kejadian itu, meski upaya itu gagal di segala arah karena kedua orangtua Jeerawat menggunakan kekuasaan dan uang mereka untuk menutupi kecelakaan itu. Gagal tidak bisa memberikan keadilan kepada tunangannya, Sathit berupaya menghakimi Jeerawat dengan caranya sendiri.

Mari kini kita membahas karakter dan plotnya secara lebih lengkap, mumpung aku masih gres menyelesaikan kisahnya dini hari tadi. Bisa dibilang aku menyelesaikan kisah ini kurang dari seminggu, dan 7 episode di antaranya aku selesaikan dalam satu hari! Ohoho. Sudah memberikan hint betapa kisah ini begitu menarik untuk ditonton dan disimak dari awal hingga akhirnya.

Jeerawat, dibesarkan oleh seorang ibu yang bekerja sebagai PSK, hidup ibu Jee luntang lantung dari satu pria ke pria yang lain. Karena ibunya yang selalu berhubungan dengan pria yang sudah beristri, bukan hanya satu kali, Jee melihat istri-istri itu datang dan berkelahi dengan ibunya. Dia harus menyaksikan ibunya dimaki dan hidup susah dalam kontrakan rumah mereka. Masa kecilnya tidak bahagia, yang membuat dia bertekad ketika dewasa, dia akan membuat ibunya bahagia. Di masa ini, dia juga dibantu oleh seorang nenek tetangga rumahnya yang sering kali membantu Jee melewati masa-masa sulit. Bertahun-tahun kemudian, dia menjadi seorang artis terkenal dan ibunya sudah menikah lagi dengan seorang pria kaya. Namun pria kaya itu berbisnis kotor dan bernafsu kepada anak tirinya sendiri. Cara kotor yang dilakukan oleh pria itu membuat Jee mengalami banyak kesulitan.

Sathit, sebatang kara namun hidupnya bahagia sejak mengenal Tiwadee, dan mereka sedang menghitung hari sebelum pernikahan. Sathit menuntut ilmu hukum dan bekerja sebagai pengacara. Sebagai seseorang yang bergelut di bidang hukum, keadilan dan peraturan dijunjung tinggi di dalam hidupnya. Baginya, kesalahan harus mendapatkan hukuman, dia tidak peduli apakah alasan yang membuat seseorang melakukan kesalahan itu. Sathit yang sangat mencintai Tiwadee, dibutakan oleh kebencian kepada Jee—ditambah dia mendengar sendiri saat-saat terakhir sebelum Tiwadee mengalami kecelakaan—dia berusaha menghakimi Jee dengan tangannya sendiri.

Jeerawat & Sathit

Jeerawat merasa bersalah dengan kejadian malam itu. Dia melihat sendiri kerusakan yang terjadi kepada keluarga Tiw dan berusaha menebus kejadian malam itu kepada ibu Tiwadee dan juga kepada Sathit. Takdir mempermainkan mereka dan berkali-kali dia berpapasan dengan Sathit, namun meski pria itu berkata-kata kasar kepadanya, dia menerima semua perkataan itu, bahkan melindungi Sathit dalam beberapa kejadian. Dia sadar, Sathit berharga untuk Tiwadee dan juga ibu Tiw, dia tidak mau keluarga Tiwadee kehilangan satu orang lagi. Sementara untuk dirinya, Jee sadar kalau dirinya tidak berharga dan tidak dicintai oleh keluarganya sendiri, jadi mengambil risiko bukan masalah buatnya.

Chaiyan & Piak

Chaiyan dan Piak, sepasang suami istri yang juga adalah teman kedua tokoh utama. Chaiyan adalah sahabat karib Jee, pria itu sangat melindungi Jee dan melakukan banyak hal untuk wanita itu. Sayangnya kedekatan itu membuat Piak, istrinya, sangat marah dan membenci Chaiyan dan Jee. Piak yang emosional, sering kali tantrum dan melakukan hal-hal yang menyulitkan Jee—atau Chaiyan—atas dasar kecemburuan. Belum lagi profesi artis membuat Jee sering kali diterpa oleh gosip. Gosip terparah yang dia terima adalah gosip dia suka menggoda pria beristri, dan salah satu korban itu adalah Chaiyan, sutradara dalam lakorn yang diperankan oleh Jee. Piak percaya dengan gosip ini. Piak sendiri adalah wanita yang dianggap adik oleh Sathit, dan setiap kali Piak murka kepada Chaiyan, pelampiasannya adalah Sathit. Ini membuat Sathit semakin mengira Jee adalah wanita jahat yang suka merebut suami orang lain.

Dao dan Jade, pasangan yang juga adalah sahabat dari Jee. Dao tinggal di apartemen yang sama dengan Jee dan menjadi orang kesayangan Jee. Walau begitu, tidak semua rahasia Jee dipercayakan oleh Jee kepada Dao. Dengan masa lalu kelam yang dialami oleh Jee, membuat dia tidak mudah mempercayai orang lain. Hubungan mereka dicobai ketika muncul Jade—pria yang disukai oleh Dao—menyatakan cintanya kepada Jee. Dao yang tahu betapa Jee merindukan cinta dan kasih sayang mundur dan pergi ketika melihat Jade menyatakan perasaan kepada Jee. Ini membuat Jee sangat sedih.

Dao & Jade

Jane, adik perempuan Jade dan bekerja sebagai asisten Sathit. Ceroboh, tetapi pengertian dan manis. Jane menyukai Sathit, namun memilih mengalah dan merelakan Sathit karena dia melihat hubungan Sathit dan Jee, serta bagaimana mereka saling menyiksa dengan rahasia masa lalu.

Mereka adalah karakter-karakter utama di lakorn ini, namun secara pribadi aku menyukai karakter Jee. Meski dia berulang kali menyatakan bagaimana dia merasa tidak berharga dengan seluruh dunia seakan membenci dirinya dan dia mengalami kemalangan, alih-alih merasa annoying, aku justru semakin lama semakin merasa simpati dengan dia. *gemes* Apa yang dikatakan oleh mulut Jee, berbeda dengan apa yang dia inginkan di dalam hatinya. Benar-benar membuat geregetan! 😆 Belum lagi apa yang dilakukan oleh Sathit semakin lama semakin jahat, puncaknya ketika Sathit meminta dignity Jee sebagai ganti dignity Sathit untuk tidak mencari tahu lebih jauh tentang bisnis kotor ayah tiri Jee. Jee sadar bahwa dengan keinginan Sathit mencari tahu bisnis ayah tirinya, sudah cukup alasan untuk membuat pria itu berusaha membunuh Sathit, karena itu dia memberikan apa yang diminta Sathit.

Sathit & Tiwadee

Kejadian itu merubah hubungan antara mereka berdua. Semula, setelah Sathit berbuat jahat kepada Jee, beberapa kejadian membuat mereka menjadi dekat dan manis. 😊 Setelah transaksi itu, Jee kecewa dengan Sathit dan menjauh, walaupun takdir memaksa mereka tetap selalu berpapasan. Puncaknya, ketika Jane memberitahu rahasia masa lalu kepada Sathit dan memperbaiki hubungan antara mereka berdua. Kini, semua kembali kepada Jee, apakah dia bersedia untuk memaafkan Sathit atau tidak.

Kalau ditanya apa yang membuatku suka dengan cerita ini, sepertinya akan aku jawab… SEMUANYA! Karakter kedua tokoh utama, masalah sensitif yang dibahas, dan cara plot itu terbangun dari awal hingga usai di puncaknya. Mungkin yang tidak membuatku puas adalah saat-saat bahagia antara kedua tokoh utama setelah masalah mereka selesai. Karena dari beberapa judul lakorn yang sudah aku lihat, semuanya selalu memberikan ending yang manis, tapi kurang BANYAK. Huhuhu. Tidakkah mereka (para pembuat naskah lakorn) ingin memberikan para penggemar sedikit hiburan dengan adegan-adegan manis usai masalah itu selesai? Kasihanilah kami yang sudah mengharu-biru tetapi tidak dipuaskan dengan adegan manis yang lama. Huhuhu.

Oke, lupakan. Aku sangat merekomendasikan judul ini kepada kamu yang sedang mencari tontonan baru, bukan sebagai selingan dari rutinitas drama Korea atau Chinese, tetapi sebagai pilihan utama untuk kamu yang butuh banyak drama. 😆 Secara pribadi aku suka dengan semuanya, plot, karakter, penokohan, alur, apa pun you-named-it! Aku bahkan sudah berencana untuk menonton ulang drama ini dalam waktu dekat, masih tidak bisa move on soalnya. Setelah drama ini, sudah cukup alasan buatku untuk menjadikan lakorn untuk tontonan yang worth untuk dilihat. Ohoho.

Psst, aku suka dengan pairing antara Yaya dan Prin di sini, daripada Yaya dan Nadech (yang adalah pasangan di real world). 😂 Mungkin karena pengaruh naskah juga ya. 😌 Kalau kamu belum menonton, you must give it try. Tapi kalau kamu sudah melihat, sini, diskusi sama aku tentang lakorn ini. *wink*

Part I | Part II | Part III