



Belum sempat Hendricks ditemukan, tim IMF pimpinan Hunt difitnah yang berujung pada munculnya Ghost Protocol, keberadaan IMF beserta seluruh operasinya disangkal oleh pemerintah Amerika Serikat. Namun Ethan Hunt tidak menyerah begitu saja. Dengan bantuan dari seorang analis intelijen, William Brandt (Jeremy Renner), Hunt memburu Hendricks hingga ke belahan dunia lainnya, dari Dubai hingga Mumbai. Dan kita pun patut bersyukur atas kemajuan teknologi serta berterima kasih kepada Brad Bird yang bersikeras untuk mengambil gambar dengan IMAX untuk adegan-adegan tertentu alih-alih kamera 3D. Adegan yang memperlihatkan Ethan Hunt ‘memanjat’ Burj Khalifa dan bergelantungan di ketinggian ratusan meter dari permukaan tanah, berhasil terekam dengan sangat apik dan sesuatu banget. Mengetahui fakta bahwa Tom Cruise melakukan sendiri adegan ini membuatnya terasa lebih spesial. Saya memang menyaksikan film ini di layar bioskop biasa, akan tetapi efek yang dihasilkan dari adegan Burj Khalifa ini sungguh terasa. Berulang kali ratusan penonton lain berteriak miris, dan saya yang memiliki Aeroacrophobia (takut akan tempat tinggi terbuka) sukses mengucurkan keringat dingin. Robert Elswit, sang sinematografer, mampu memunculkan serangan vertigo ringan kepada penonton.
Sekali ini, Mission: Impossible – Ghost Protocol mempunyai tim yang mengagumkan, baik on screen maupun off screen. Betapa beruntungnya Tom Cruise mempunyai rekan-rekan yang hebat; Jeremy Renner yang cerdas, Paula Patton yang cantik namun berbahaya, serta Simon Pegg yang tidak pernah gagal membuat saya tertawa. Chemistry yang terjalin diantara para personil terasa padu, hangat, dan mengasyikkan. Seandainya instalmen ini dilanjutkan, semoga mereka berempat plus Ving Rhames kembali bersatu. Tentu saja dengan penggalian karakter yang lebih dalam. Karena ini adalah film tentang kembalinya Ethan Hunt ke dunia spionase, maka Andre Nemec dan Josh Appelbaum tidak memberikan porsi yang memadai bagi berkembangnya karakter lain. William Brandt mendapatkan porsi minim yang efektif, sementara Jane Carter dan Benji Dunn sedikit terlupakan. Padahal akan sangat menarik jika mengetahui latar belakang dua karakter seru ini secara lebih mendalam. Ah, agaknya saya terlalu rakus dengan mengharapkan kesempurnaan dari berbagai lini untuk film ini. Bagaimanapun, Mission: Impossible – Ghost Protocol telah berhasil menjalankan misinya untuk menghibur penonton dengan amat baik. Cepat, cerdas, seru, penuh intrik, ledakan disana-sini, lucu, menegangkan, dan keren. Sebuah paket komplit yang secara mengejutkan datang dari sebuah film yang pada awalnya dianggap tidak perlu keberadaannya.
Exceeds Expectations

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.






