
Meskipun dibintangi oleh dua aktor cilik dan fokus cerita pada kehidupan Vada yang notabene masih berusia 11 tahun, My Girl bukanlah film untuk anak-anak. Bahkan di Amerika sendiri film ini mendapat rating PG-13 (13 tahun ke atas). Plotnya memang berat karena menyoal kehidupan dan kematian. Alur pun berjalan lambat, 102 menit terasa cukup lama terlebih tidak ada ledakan konflik yang membuat penonton penasaran. Kalaupun ada, itu disisipkan di bagian klimaks. Yang menjadikan My Girl menarik adalah Zieff dan penulis skenario, Laurice Elehwany, berusaha untuk tetap realistis dalam menuturkan kisah. Terkadang saya geli melihat tingkah polah Vada dan James yang mengingatkan saya pada ‘petualangan’ di masa kecil. Jatuh cinta pada orang yang lebih dewasa, takut berlebihan terhadap penyakit, ‘menggoda’ binatang hingga memanjat pohon. Vada mendapatkan ciuman pertamanya dari James.
Anna Chlumsky memulai debutnya di film layar lebar dengan cukup manis. Vada yang tomboi, ramah dan penuh semangat menjadi karakter yang sangat lovable. Sulit untuk tidak mencintai Vada. Sementara Macaulay Culkin tampil imut dan menggemaskan. Aktingnya biasa saja, tapi untungnya chemistry dengan Chlumsky mampu berpadu dengan baik sehingga hubungan keduanya tak terlihat aneh sepanjang film. Jamie Lee Curtis patut mendapat kredit tersendiri. Bukan penampilan terbaiknya, namun Shelley menjadi hidup di tangannya. Sebagai sebuah film, My Girl memang tak sempurna. Masih banyak kekurangan. Untuk dinikmati sebagai sebuah hiburan pun cukup berat menilik plotnya yang bolak balik menyinggung soal kematian. Namun bukan berarti My Girl bisa dilewatkan begitu saja. Sulit mencari film bertema coming of age semacam ini di tahun 2000-an. Tanpa mengumbar seks, tapi mampu menyampaikan pesannya dengan baik kepada penonton.

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.