[Review] Pemukiman Setan: Apesnya Empat Maling Yang Salah Sasaran!

Title: Pemukiman Setan (2024)

Casts: Maudy Effrosina, Adinda Thomas, Bhisma Mulia, Daffa Wardhana, Ashira Zamita, Teuku Rifnu Wikana, Putri Ayudya, Jared Ali, Rizky Hanggono, Agus Mahesa

Director: Charles Gozali

Studio: Magma Entertainment, Rapi Films

Alin (Maudy Effrosina) dan adiknya, Bagas (Jared Ali) harus bertahan hidup ditengah keterbatasan ekonomi akibat menanggung hutang besar yang ditinggalkan oleh mendiang ayah mereka. Keduanya tinggal di rusun sederhana dan sering mendapat ancaman terror dari para penagih hutang. Karena tak ada lagi pilihan untuk mendapatkan uang dengan cepat, Alin memutuskan untuk tetap ikut rencana yang sudah dibuat oleh tetangganya yaitu Ghani (Bhisma Mulia), Fitrah (Daffa Wardhana) dan Zia (Ashira Zamita). Mereka berempat sudah memiliki rencana akan membobol sebuah rumah kosong yang konon menyimpan banyak harta benda. Awalnya Fitrah menolak kehadiran Alin dalam rencana tersebut, namun Alin berjanji tidak akan merepotkan siapapun dan ia hanya ingin segera mendapatkan uang agar bisa melunasi hutang peninggalan ayahnya.

Setelah semuanya sepakat, mereka berempat kemudian pergi menuju lokasi dengan mengendarai mobil di malam hari. Setibanya disana, Ghani, Alin dan Fitrah langsung masuk ke area taman dan berlari menuju pintu belakang rumah. Sementara itu, Zia menunggu di dalam mobil untuk memastikan kondisi diluar aman. Ghani dan Alin ditugaskan untuk menyusuri setiap ruangan di lantai 1 dan Fitrah berinisiatif menuju ke lantai 2 rumah tersebut. Mereka bertiga langsung mengambil beberapa barang berharga seperti jam tangan, perhiasan dan uang tunai yang ada di setiap kamar. Disaat sedang sibuk mengambil perhiasan, Alin tak sengaja melihat adiknya, Bagas yang berlari ke ruangan bawah tanah di rumah tersebut.

Alin dan Ghani kemudian turun ke bawah. Saat membuka pintu, mereka menemukan seorang wanita dengan tangan terikat tak berdaya. Selain itu, disekitar wanita tersebut terdapat beberapa jasad orang yang sudah meninggal penuh dengan darah. Wanita yang bernama Sukma (Adina Thomas) tersebut mengaku jika dirinya akan dijadikan tumbal oleh orang-orang yang sudah tewas itu. Ghani langsung refleks menolong Sukma dan membawanya keluar dari ruangan bawah tanah.

Setelah naik keatas, Ghani, Alin dan Fitrah terkejut karena semua akses menuju keluar rumah tiba-tiba terhalang oleh tembok beton. Mereka pun panik dan berusaha meminta bantuan pada Zia namun komunikasi mereka terputus. Ditengah kepanikan tersebut, Sukma tiba-tiba menghilang. Ghani, Alin dan Fitrah mengalami serangkaian kejadian mistis hingga mengancam nyawa mereka. Apa yang sebenarnya terjadi kepada Ghani, Alin, Fitrah? Siapakah Sukma?

Sutradara Charles Ghozali bersama Magma Entertainment kembali hadir dengan film horror terbaru yang berjudul PEMUKIMAN SETAN (2024). Film yang sempat masuk Official Selection JAFF Jogja 2023 ini mengusung horror action dan pastinya akan mengingatkan film QODRAT (2022) yang sama-sama disutradarai oleh Charles Gozali.

Premis yang dihadirkan oleh film PEMUKIMAN SETAN (2024) sekilas terasa seperti kombinasi antara film DON’T BREATH (2016) dan EVIL DEAD (2013). Untungnya, hal tersebut hanya sebatas kesamaan premis saja. Charles Gozali dan Gea Rexy selaku penulis naskah film ini tetap menghadirkan unsur lokal seperti ritual ilmu hitam dan silsilah perdukunan Jawa pada background story karakter Mbah Sarap dan Sukma. Untuk segi eksplorasi dan pengembangan cerita yang di hadirkan film ini terasa kurang menarik di beberapa bagian. Adegan demi adegan jump scared yang dihadirkan memang seram tapi mayoritas predictable. Terdapat beberapa adegan yang bikin kagok serta plothole yang lumayan membuatku bertanya-tanya. Salah satu yang paling mencolok yaitu misteri identitas dari sosok yang memberitahu tentang Ghani, Alin, Fitrah dan Zia untuk membobol rumah tersebut.

Kehadiran Pak Urip yang diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana juga memiliki dua sisi berbeda. Disatu sisi, ia berhasil menjadi moment pencair suasana ditengah suasana kacau di rumah tersebut. Namun disisi lainnya, kehadiran beliau sedikit mencuri spotlight dari karakter Alin yang tujuannya terasa seperti mempermudah menuju penyelesaian konflik. Chemistry Alin dengan trio Ghani, Fitrah dan Zia juga kurang bonding dengan maksimal. Padahal background dan alasan mereka berempat untuk maling itu sama. Andai saja Alin dibuat satu circle dengan Ghani, Fitrah dan Zia pasti saat moment drama di akhir film bakal lebih powerful.

Terlepas dari beberapa kekurangan dari naskahnya, film PEMUKIMAN SETAN (2024) tetap memberikan hal-hal yang patut diacungi jempol. Penampilan Maudy Effrosina dan Adinda Thomas benar-benar mendobrak zona nyaman mereka selama ini yang dikenal sebagai aktor di film atau serial drama. Khususnya Adinda Thomas. Ia berhasil tampil gila-gilaan sebagai Sukma dengan kelakuannya sekilas seperti perpaduan antara Suzzanna dengan setan di franchise film EVIL DEAD. Charles Gozali pun konsisten memberikan unsur aksi laga di film ini dengan porsi yang lebih banyak. Semua pemain kebagian jatah untuk beradegan aksi dan hasilnya memuaskan. Visualisasi adegan horror dan slasher gore nya juga tidak mengecewakan.

Overall, film PEMUKIMAN SETAN (2024) berhasil menyajikan kombinasi horror dengan sentuhan action dan slasher gore yang entertaining!