
Review akhirku untuk drama The Prisoner of Beauty~!
Hati-hati kalau kamu tidak suka spoiler sama sekali, karena apa yang kutulis di sini akan mengandung spoiler terutama spoiler ending. Hanya saja kalau kamu sudah sampai di review akhir, aku asumsikan kamu sudah membaca update-ku sebelum-sebelumnya.
Dua pasangan sudah kukisahkan akhir kisahnya di-update part sebelumnya, keduanya sedih, dan salah satunya lebih sedih daripada yang lainnya. Kali ini aku akan membahas akhir dari dua pasangan sisanya, yaitu pasangan utama, Wei Shao-Xiao Qiao (Qiao Man) dan Su E-huang-Liu Yan.
Kita semua beruntung karena pasangan Wei Shao-Qiao Man berakhir bahagia. Itu yang harus kamu tahu dulu. Semua pasangan lain boleh berakhir nelangsa, tetapi selama pasangan utama berakhir bahagia, aku masih bisa pulih dari 💔 dan merasa puas.
oOo

Pendek kata, usai Qiao Ci tiba di Yujun, dia mengatakan apa yang terjadi di Kangjun kepada Wei Shao dan yang lain. Semua sangat terkejut, marah sekaligus denial. Wei Shao menginstruksikan Wei Qu untuk pergi ke Kangjun dan membawa kembali Wei Liang, serta menyelamatkan yang lain. Sementara Wei Shao dan seluruh pasukan yang lain pergi ke Panyi, yang saat itu sudah jatuh ke tangan Liu Yan. (Ep 34)
Di sisi lain, di Panyi, Yang Feng—yang selalu bertengkar dengan Zhen Zhi (yang sudah meninggal lebih dulu karena menolak tunduk kepada Liu Yan)—mencoba untuk menolak membantu Liu Yan, tetapi kehilangan nyawa setelah menyandera Qiao Yue. Qiao Yue juga kehilangan nyawa di sini.
Qiao Man sangat sedih dengan kabar ini. Dia kehilangan kesadaran dan harus dihibur oleh Wei Shao. Wei Shao tahu bahwa perubahan ini terjadi karena pengkhianatan yang dilakukan oleh Qiao Yue, dan bukan kesalahan Qiao Man sama sekali. Meski Wei Liang pergi ke Kangjun karena permintaan yang dilakukan oleh Qiao Man. (Ep 35)
Wei Shao pergi berperang menuju Panyi. Di Yujung, pasukan Xue Tai menyerang dan membuat mereka harus bertahan sendiri. Qiao Man yang baru melahirkan memutuskan untuk tidak pergi mengungsi. Dia sudah berjanji untuk mempertahankan Yujun, jadi dia tetap bertahan di sana bersama dengan Wei yang lain. Meski kabar penyerangan ini sampai kepada Wei Shao, pria itu menghadapi pilihan sulit untuk kembali ke Yujun atau terus menyerang ke Panyi. Yang kemudian Wei Shao memutuskan terus ke Panyi. Kabar ini tersebar dan Su E’huang berharap kabar ini akan mengecewakan bagi Qiao Man.

Di saat-saat terakhir, Wei Yan muncul dan membawa orang-orangnya sendiri dari Bianzhou dan membantu memimpin pertahanan di Yujun. Xue Tai berhasil dikalahkan dan pasukan mereka tercerai berai. Sayangnya saat jenderal Liu Yan mau menyelamatkan Su E’huang, wanita itu panik dan justru memb*nuh si jenderal.
Di saat kem*tiannya, Su E’huang baru paham kalau Liu Yan sebenarnya tahu kecacatan yang diderita oleh dirinya, dan rasa sayang Liu Yan itu nyata adanya. Dia telah kehilangan Wei Bao (Bogong, kakak Wei Shao), kemudian Chen Xiang, dan kini Liu Yan. Dia selalu mengira mereka menyayanginya karena dia memiliki tanda bunga peony di dahi, yang akan membawa keberuntungan dalam kekuasaan bagi suaminya, tetapi sebenarnya mereka masing-masing benar-benar menyayangi Su E’huang. Perlakuan buruk dari keluarga gadis itu yang membuatnya tidak percaya lagi kepada manusia lain dan menganggap dirinya tidak layak. Depresi karenanya, Su E’huang mencabut nyawanya sendiri.
Bi Zhi dipaksa oleh Liu Yan untuk melawan Wei Shao dan melukai pria itu. Upaya itu sulit dilakukan, tetapi Qiao Fan yang disandera membuat Bi Zhi mengerahkan seluruh tenaganya dan berhasil. Kalimat yang dikatakan oleh Liu Yan membuat Qiao Fan menyadari kalau selama ada dirinya yang dikuasai oleh orang jahat, maka selamanya Bi Zhi akan berada di bawah bayang-bayang orang lain. Dikuasai karena rasa cinta kepada Qiao Fan. Menyadari ini, dia pun memutuskan untuk melompat dari atas tembok dan meregang nyawa.
Kem*tiannya membuat Wei Shao dan Bi Zhi berhasil mengalahkan Liu Yan.
oOo
Di epilog, akan menggambarkan adegan penutup bagi setiap karakter, dan mau tidak mau kita akan menyaksikan kehidupan selanjutnya dari Wei Shao-Qiao Man. Well, mereka berakhir bahagia, setidaknya memuaskan untukku yang masih pundung karena kem*tian Wei Liang. Huhuhu. Setidaknya ada satu pasangan yang bahagia. Bi Zhi memilih menjauh dan membesarkan anaknya dengan Qiao Fan. Xiao Tao berhasil bangkit dari kesedihannya.
Qiao Ping menjadi pemimpin di Kangjun, dan meski kehilangan penglihatan, tidak diketahui apakah dia akan pulih kembali atau tidak. Liangya tidak diketahui lagi kabarnya. Wei Yan menjadi penguasa di Bianzhou, dan tetap berhubungan baik dengan Wei.
Sebenarnya kalau dipikir-pikir, saat ada pernikahan politik seperti ini, dan keluarga salah satunya ada yang berkhianat, si mempelai akan menjadi sandera politik. Namun alih-alih demikian, hubungan antara Wei Shao dan Qiao Man justru tetap solid dan manis.
Pada akhirnya, kita akan melihat kehidupan bahagia Wei Shao dan Qiao Man saat anak mereka menjadi balita. Wei Shao yang terlihat dingin dan kejam di awal drama, kini berubah menjadi bapak yang baik bagi anaknya. Xixixi. Mereka ngegemesin~!
Kisah mereka ditutup dengan kalimat narasi di mana kanal membuat kemakmuran dicapai oleh rakyat, Wei Shao dan keluarga bersama-sama melakukan perjalanan seperti yang diinginkan oleh pria itu…
oOo
Bagaimana?
Sempat dibuat deg-degan dengan akhir sad ending, syukurlah kita disuguhkan happy ending untuk kedua lead utama kita. Setidaknya melipur lara untuk kesedihan yang terjadi sama karakter lain, atau drama lain yang kulihat sebelum drama ini.
Aku tidak akan membahas apa pun lagi karena drama ini harus-kudu-mesti-dilihat, tidak boleh tidak. Hahaha.
Foto-foto akan aku update di Pinterest. Happy watching!
Part I | Part II | Part III | Part IV | Part V | Part VI | Part VII | Part VIII | Part IX | Part X | Part XI | Part XII | Part XIII | Part XIV | Part XV | Part XVI

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.