“Out there is a new world! Out there… is our destiny!” – Clu
Pelajaran penting yang saya dapatkan setelah menyaksikan film ini adalah jangan berekspektasi terlalu tinggi serta jangan terlena dengan trailer yang terlihat keren karena pada akhirnya hal itu akan membuat rasa kecewa menjadi berkali kali lipat. Itulah yang saya alami dengan Tron Legacy ini. Film yang digadang – gadang bakal jadi film penutup tahun 2010 yang spektakuler nyatanya malah melempem. Kosinski hanya fokus terhadap bagaimana menciptakan adegan aksi yang keren dengan balutan special effect canggih sementara plotnya cenderung diabaikan. Naskah buatan duo Adam Horowitz dan Edward Kitsis yang juga pernah meracik naskah serial TV paling menggetarkan dekade ini, Lost, sangat datar dan lemah, jika tidak mau dikatakan melompong. Alurnya mudah ditebak dan konflik yang dimunculkan juga garing, bisa jadi kalian yang bosan dengan plot seklise ini bisa tertidur, seperti yang dialami oleh beberapa penonton. Untunglah saya sedang dalam mood yang sangat baik sehingga bisa mengikutinya dengan baik hingga akhir meski harus diakui, paruh akhir dari Tron Legacy cukup menyiksa.
Entah bagaimana jadinya Tron Legacy tanpa Daft Punk dan jajaran cast yang tepat. Bisa jadi bakalan bernasib seperti The Last Airbender. Selain special effect yang memang harus saya akui sangat menawan, music score gubahan Daft Punk juga begitu cemerlang. Ajib! Saya yang bukan penikmat music score, berhasil terkesan dibuatnya. Terasa menyatu dengan setiap adegan yang ada, membuat berbagai adegan ‘kurang darah’ tersebut menjadi lumayan enak untuk dinikmati. Oh iya, Daft Punk dan Cillian Murphy juga tampil cameo lho disini. Bisakah kalian menemukan mereka ? Untuk jajaran cast, saya terpikat dengan Olivia Wilde yang tampil mengesankan sebagai Quorra dan Michael Sheen dengan gayanya yang eksentrik sebagai Zeus. Bagi saya, merekalah bintang sesungguhnya di Tron Legacy tanpa harus mengesampingkan akting apiknya Jeff Bridges. Sementara untuk Garrett Hedlund sendiri malah bermain biasa saja, karakter Sam Flynn masih kurang hidup.
3D yang dihasilkan oleh Tron Legacy biasa saja, tidak terlampau istimewa. Tidak masalah jika ingin menyaksikkannya dalam tampilan 2D, setting futuristik sudah cukup memanjakan mata. Tron Legacy pada akhirnya tidak berhasil membuat saya terpuaskan terlebih dengan segala ekspektasi yang saya bawa. Gagal menghadirkan hiburan yang berkualitas, untungnya Tron Legacy tidak lantas menjadi film yang buruk berkat special effect yang menawan, kejeniusan Daft Punk dan kehebatan departemen casting dalam memilih pemain yang tepat. Sekarang tergantung kalian ingin tetap menyaksikan film ini atau lebih memilih untuk menabung saja. Tidak ada salahnya juga kok buat dicicipi, bisa jadi Tron Legacy akan menjadi hiburan ringan bagi kalian yang tengah penat dengan tugas akhir tahun yang bejibun.
Nilai = 5/10 (Poor)




, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.







