Di segi visual, keliatan banget sutradara Hanung Bramantyo memilih style, yang sayangnya jadi style over substance. Nyaris semua shot dibuat banyak warna-warni neon, tapi ada beberapa adegan yang malah jadi terlalu gelap. Saking gelapnya jadi menutup kegelimangan kostum Gatotkaca yang sudah dibuat keren itu. Untuk CGI sendiri meski tidak sempurna, tapi sudah cukup oke di level film nasional. Satu keluhan gue adalah sound mixing/editing yang kurang rapi, seperti efek foley langkah kaki dan efek suara gebukan yang terlalu besar.
Segi naskah, kok gue merasa ada beberapa karakter yang nggak berfungsi apa-apa dan jatuhnya malah menganggu ya. Ditambah lagi durasi 129 menit seakan terlalu padat dengan beberapa cerita yang saling bertumpuk, malah menenggelamkan kisah Yuda atau Gatotkaca sendiri. Berpindah-pindah cerita jadi bikin hilang fokus, dan terkesan terlalu gemuk. Ya memang ini adalah penyakit film pertama dari jagat semesta yang hendak dibuat, seperti halnya dengan Gundala.
– sobekan tiket bioskop tanggal 9 Juni 2022 –
———————————————————-
review film satria dewa gatotkaca
review satria dewa gatotkaca
satria dewa gatotkaca movie review
satria dewa gatotkaca film review
resensi film satria dewa gatotkaca
resensi satria dewa gatotkaca
ulasan satria dewa gatotkaca
ulasan film satria dewa gatotkaca
sinopsis film satria dewa gatotkaca
sinopsis satria dewa gatotkaca
cerita satria dewa gatotkaca
jalan cerita satria dewa gatotkaca

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.






