
NikenBicaraFilm : 3,5/5
Genre:
Romance, Drama
Romance, Drama
Directed by
Jira Maligool, Adisorn Tresirikasem, Paween Parijtipanya ; Starring Jirayu
La-ongmanee, Suthatta Udomslip, Nichkhun, Suquan Bulakul, Sunny Suwanmethanont,
Sirin Horwang ; Music by GMM Gramm ; Studio GTH ; Release date(s) July 26, 2012
(Thailand) ; Country Thailand ; Language Thai ; Box office US$2,194,362
Jira Maligool, Adisorn Tresirikasem, Paween Parijtipanya ; Starring Jirayu
La-ongmanee, Suthatta Udomslip, Nichkhun, Suquan Bulakul, Sunny Suwanmethanont,
Sirin Horwang ; Music by GMM Gramm ; Studio GTH ; Release date(s) July 26, 2012
(Thailand) ; Country Thailand ; Language Thai ; Box office US$2,194,362
Story / Cerita / Sinopsis:
Berdasarkan
angka 7 yang memiliki makna yang cukup mendalam bagi masyarakat Thailand, Seven
Something dibagi menjadi 3 bagian yakni 14, 21/28, dan 42.195 yang menunjukkan
usia dari para tokoh dalam masing-masing ceritanya.
angka 7 yang memiliki makna yang cukup mendalam bagi masyarakat Thailand, Seven
Something dibagi menjadi 3 bagian yakni 14, 21/28, dan 42.195 yang menunjukkan
usia dari para tokoh dalam masing-masing ceritanya.

14
Bercerita
mengenai kehidupan romansa dua ABG, Puan (Jirayu La-ongmanee) dan Milk (Suthatta
Udomsilp). Puan yang merupakan social-media-addicted merekam dan menceritakan
setiap kisah cintanya dan kemudian menguploadnya ke youtube, berharap bisa
membagi perasaan bahagianya dengan netizen lainnya. Dan hal inilah yang
kemudian membuat hubungan mereka yang masih polos menjadi bermasalah.
mengenai kehidupan romansa dua ABG, Puan (Jirayu La-ongmanee) dan Milk (Suthatta
Udomsilp). Puan yang merupakan social-media-addicted merekam dan menceritakan
setiap kisah cintanya dan kemudian menguploadnya ke youtube, berharap bisa
membagi perasaan bahagianya dengan netizen lainnya. Dan hal inilah yang
kemudian membuat hubungan mereka yang masih polos menjadi bermasalah.

21/28
Hadir dalam
kisah yang lebih serius, 21/28 menceritakan dua orang aktor Jon (Sunny
Suwanmethanont) dan aktris Mam (Cris Horwang) yang sebelumnya terlibat cinta
lokasi dalam sebuah film “Sea You”. Namun kemudian jalinan cinta mereka berakhir
buruk, dan membuat karir akting mereka berakhir sama buruknya. Tujuh tahun
kemudian, film Sea You hendak dibuatkan sekuelnya, hal ini mendorong Mam mendekati
Jon untuk mau mengikuti casting sekuel film tersebut.
kisah yang lebih serius, 21/28 menceritakan dua orang aktor Jon (Sunny
Suwanmethanont) dan aktris Mam (Cris Horwang) yang sebelumnya terlibat cinta
lokasi dalam sebuah film “Sea You”. Namun kemudian jalinan cinta mereka berakhir
buruk, dan membuat karir akting mereka berakhir sama buruknya. Tujuh tahun
kemudian, film Sea You hendak dibuatkan sekuelnya, hal ini mendorong Mam mendekati
Jon untuk mau mengikuti casting sekuel film tersebut.

42.195
Memiliki
pendekatan yang berbeda dalam membawakan tokoh-tokohnya, segmen terakhir ini
melibatkan percintaan dua orang yang usianya terlampau jauh. Seorang wanita
berusia 42 tahun (Suquan Bulakul) tidak sengaja tertabrak seorang pelari
marathon (Nickhun 2PM). Pertemuan kecil ini pada akhirnya membuat sang wanita
menantang dirinya untuk bisa mengikuti perlombaan lari marathon melalui bantuan
si pemuda, dengan harapan proses itu bisa membuatnya melangkah maju dari
masalah yang dideritanya.
pendekatan yang berbeda dalam membawakan tokoh-tokohnya, segmen terakhir ini
melibatkan percintaan dua orang yang usianya terlampau jauh. Seorang wanita
berusia 42 tahun (Suquan Bulakul) tidak sengaja tertabrak seorang pelari
marathon (Nickhun 2PM). Pertemuan kecil ini pada akhirnya membuat sang wanita
menantang dirinya untuk bisa mengikuti perlombaan lari marathon melalui bantuan
si pemuda, dengan harapan proses itu bisa membuatnya melangkah maju dari
masalah yang dideritanya.
Review / Resensi :
Belakangan
film Thailand tidak hanya terkenal berkat film-film horornya, tapi juga dengan
film-film romantisnya yang ringan namun tetap mengena di hati. Seven Something sendiri
sebenarnya menandai ulang tahun ketujuh rumah produksi GMM Thai Hub yang
sebelumnya terkenat berkat film-film seperti Hello Stranger, Phobia 2 dan Bangkok
Traffic Love Story. Setiap segmen film ini disutradarai oleh 3 sutradara yang
berbeda, yang masing-masing mendirect dengan gayanya masing-masing.
film Thailand tidak hanya terkenal berkat film-film horornya, tapi juga dengan
film-film romantisnya yang ringan namun tetap mengena di hati. Seven Something sendiri
sebenarnya menandai ulang tahun ketujuh rumah produksi GMM Thai Hub yang
sebelumnya terkenat berkat film-film seperti Hello Stranger, Phobia 2 dan Bangkok
Traffic Love Story. Setiap segmen film ini disutradarai oleh 3 sutradara yang
berbeda, yang masing-masing mendirect dengan gayanya masing-masing.
Segmen
pertama, 14, memang tampaknya menjadi bagian yang paling pas di hati-hati kita
semua yang setiap harinya ngecek status facebook dan twitter. 14 menjadi segmen
yang paling ringan, komedik dan segar. Kisahnya sangat sederhana, dan bolehjadi
segmen ini mewakili generasi ABG jaman
sekarang yang selalu ingin “menggalau” di sosial media. Jirayu La-ongmanee dan Suthatta Udomsilp, para
pemeran di kedua film tersebut mampu membawakan aktingnya dengan sangat khas
remaja – dengan segala kepolosannya, kenaifannya dan kekanak-kanakannya.
Disutradai oleh Paween Parijtipanya, 14 dibawakan dengan gaya penyutradaraan
yang sedikit komikal, mengingatkanmu pada film “komik” lain seperti Scott
Pilgrim, dengan menyelipkan icon-icon khas social media populer. Saya menemukan
14 sebagai segmen pertama yang menyegarkan dan menggelitik.
pertama, 14, memang tampaknya menjadi bagian yang paling pas di hati-hati kita
semua yang setiap harinya ngecek status facebook dan twitter. 14 menjadi segmen
yang paling ringan, komedik dan segar. Kisahnya sangat sederhana, dan bolehjadi
segmen ini mewakili generasi ABG jaman
sekarang yang selalu ingin “menggalau” di sosial media. Jirayu La-ongmanee dan Suthatta Udomsilp, para
pemeran di kedua film tersebut mampu membawakan aktingnya dengan sangat khas
remaja – dengan segala kepolosannya, kenaifannya dan kekanak-kanakannya.
Disutradai oleh Paween Parijtipanya, 14 dibawakan dengan gaya penyutradaraan
yang sedikit komikal, mengingatkanmu pada film “komik” lain seperti Scott
Pilgrim, dengan menyelipkan icon-icon khas social media populer. Saya menemukan
14 sebagai segmen pertama yang menyegarkan dan menggelitik.
Segmen
berikutnya, 21/28 hadir dalam kisah yang jauh lebih dewasa, sesuai dengan usia
yang memang sedang diwakilinya (21 & 28 tahun). Adisorn Tresirikasem sang
sutradara membawakan ceritanya dengan alur maju mundur. Agak sedikit
membingungkan di awal bagi saya, tapi perlahan alurnya dengan mudah bisa
diikuti. 21/28 memang terasa sedikit mendayu-dayu (terutama bagi kamu pria-pria
yang terjebak nonton film ini bersama pacarmu), dan sedikit lebih emosional.
Namun entahlah, saya paling suka dengan segmen ini. Apakah karena konfilknya
yang tampak begitu dramatis, atau karena saya di lain sisi terpesona dengan Sunny
Suwanmethanont, dengan ekspresinya yang datar tapi cool (dan dia cukup ganteng
pula :D). Yang saya suka, tidak hanya terjebak pada kisah cinta yang klise
dengan romansa-romansanya yang terasa gombal, Adisorn mampu menyelipkan sedikit
humor di beberapa bagiannya. Apalagi karakter Mam yang dibawakan Cris Horwang
yang tampak manja dan menyebalkan, namun di lain sisi menjadi daya tarik
tersendiri. 21/28 bagi saya merupakan segmen paling romantis, dan sekarang seharusnya
kamu paham kenapa saya paling suka bagian ini. Yeah, every woman want a romance
story in her real life.
berikutnya, 21/28 hadir dalam kisah yang jauh lebih dewasa, sesuai dengan usia
yang memang sedang diwakilinya (21 & 28 tahun). Adisorn Tresirikasem sang
sutradara membawakan ceritanya dengan alur maju mundur. Agak sedikit
membingungkan di awal bagi saya, tapi perlahan alurnya dengan mudah bisa
diikuti. 21/28 memang terasa sedikit mendayu-dayu (terutama bagi kamu pria-pria
yang terjebak nonton film ini bersama pacarmu), dan sedikit lebih emosional.
Namun entahlah, saya paling suka dengan segmen ini. Apakah karena konfilknya
yang tampak begitu dramatis, atau karena saya di lain sisi terpesona dengan Sunny
Suwanmethanont, dengan ekspresinya yang datar tapi cool (dan dia cukup ganteng
pula :D). Yang saya suka, tidak hanya terjebak pada kisah cinta yang klise
dengan romansa-romansanya yang terasa gombal, Adisorn mampu menyelipkan sedikit
humor di beberapa bagiannya. Apalagi karakter Mam yang dibawakan Cris Horwang
yang tampak manja dan menyebalkan, namun di lain sisi menjadi daya tarik
tersendiri. 21/28 bagi saya merupakan segmen paling romantis, dan sekarang seharusnya
kamu paham kenapa saya paling suka bagian ini. Yeah, every woman want a romance
story in her real life.
Segmen
terakhir, tampaknya adalah segmen yang paling ditunggu-tunggu, terutama oleh
para pecinta K-pop di seluruh dunia (termasuk saya). Segmen ini menjadi debut pertama akting Nickhun
yang sebelumnya terkenal sebagai member boyband 2PM dari Korea. 42.195 hadir
dengan makna yang lebih dalam dan sedikit lebih filosofis. Berkisah mengenai
seorang wanita berusia 42 tahun yang berusaha bangkit dari kesedihan yang
menimpanya (I won’t tell you what her problem, karena kesedihan apa yang
dideritanya menjadi sedikit twist yang tidak akan seru kalau saya katakan
sekarang). Marathon, dijadikannya sebagai hal yang membuatnya menantang diri
melewati segala hambatan, dan memulai awal yang baru – dan ia melatih dirinya
bersama seorang pemuda 24 tahun yang tidak sengaja ditemuinya di taman, lantas
bisa ditebak benih-benih cintapun tumbuh. 42.195 ternyata merupakan film
pertama bagi kedua pemeran utamanya Suquan Bulakul dan Nickhun. Chemistry
keduanya memang terasa sedikit “awkward”, namun menurut saya akting Suquan
Bulakul dan Nickhun sudah cukup baik. Yaaaaa… Nickhun memang berakting agak
sedikit kaku– tapi ya sudahlah, dia tetap lucu, innocent dan cakep :3
terakhir, tampaknya adalah segmen yang paling ditunggu-tunggu, terutama oleh
para pecinta K-pop di seluruh dunia (termasuk saya). Segmen ini menjadi debut pertama akting Nickhun
yang sebelumnya terkenal sebagai member boyband 2PM dari Korea. 42.195 hadir
dengan makna yang lebih dalam dan sedikit lebih filosofis. Berkisah mengenai
seorang wanita berusia 42 tahun yang berusaha bangkit dari kesedihan yang
menimpanya (I won’t tell you what her problem, karena kesedihan apa yang
dideritanya menjadi sedikit twist yang tidak akan seru kalau saya katakan
sekarang). Marathon, dijadikannya sebagai hal yang membuatnya menantang diri
melewati segala hambatan, dan memulai awal yang baru – dan ia melatih dirinya
bersama seorang pemuda 24 tahun yang tidak sengaja ditemuinya di taman, lantas
bisa ditebak benih-benih cintapun tumbuh. 42.195 ternyata merupakan film
pertama bagi kedua pemeran utamanya Suquan Bulakul dan Nickhun. Chemistry
keduanya memang terasa sedikit “awkward”, namun menurut saya akting Suquan
Bulakul dan Nickhun sudah cukup baik. Yaaaaa… Nickhun memang berakting agak
sedikit kaku– tapi ya sudahlah, dia tetap lucu, innocent dan cakep :3
Overview:
Seven
Something is a perfect movie to accompany your holiday. Tiga segmen filmnya
berkisah sama baiknya, mampu membuat tertawa terbahak-bahak sekaligus mampu membuat
mata berkaca-kaca. Filmnya terasa cukup ringan, namun menyentuh. Konfliknya
boleh jadi sedikit dramatis, namun dibawakan dengan lembut sehingga terasa manusiawi. Kalau kamu jenuh
dengan film-film Hollywood yang kadang terasa berlebihan, maka Seven Something adalah
film yang tepat.
Something is a perfect movie to accompany your holiday. Tiga segmen filmnya
berkisah sama baiknya, mampu membuat tertawa terbahak-bahak sekaligus mampu membuat
mata berkaca-kaca. Filmnya terasa cukup ringan, namun menyentuh. Konfliknya
boleh jadi sedikit dramatis, namun dibawakan dengan lembut sehingga terasa manusiawi. Kalau kamu jenuh
dengan film-film Hollywood yang kadang terasa berlebihan, maka Seven Something adalah
film yang tepat.

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.