
Penulis: Andrea Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Pertama Terbit: 2008
Jumlah Halaman: 290
Selalu menarik menyimak kelanjutan novel tetralogi karya Andrea Hirata.
Novel tersebut dimulai dari seri pertamanya yakni Laskar Pelangi, Sang Pemimpi,
Endesor dan akhirnya bermuara di Maryamah Karpov: Mimpi-mimpi Lintang. Masih
sama seperti pendahulunya, novel yang satu ini masih mengambil tema pendidikan.
Akan tetapi pada bagian akhir ini secara umum menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang belum sempat terjawab pada seri novel sebelumnya. Meskipun menurut
beberapa pengamat, karya yang terakhir ini tidak sebaik karya yang sebelumnya,
tetapi tetap banyak pembaca yang antusias menantikan kehadiran novel yang satu
ini. Bagaimana kisah yang dimuat di dalamnya? Berikut SINOPSIS NOVEL NYA :
Unsur Intrinsik dari Novel Maryamah Karpov sebagai berikut:
I. TEMA
Tema yang diambil dalam novel tersebut adalah tentang pengorbanan cinta
seseorang kepada orang-orang yang ia sayangi, termasuk sang dambaan hati.
Secara umum novel Maryamah Karpov ini menceritakan tentang kehidupan sosial
masyarakat Belitong.
II. ALUR
a) Tahapan Alur :
• Tahap penyituasian :
ketika sang penulis merindukan seseorang yang ia sayangi.
“…. Sesuatu kembali menyesaki dadaku. Aku ingin mengayuh sepeda kencang-kencang
melewati took itu, tetapi aku tak mampu beranjak. Hatiku terendam air mata
rindu,
sungguh rindu, sampai rasanya aku membeku. Kemana lagi aku harus mencari A
Ling?
Semua tempat telah kutempuh, semua orang telah kutanya, tak ada kabar
beritanya, tak tahu rimbanya.” (halaman 195).
• Tahap pemunculan
konflik : “pisang-pisang kipas bernyawa, tiang-tiang bendera bertelinga. Tak
tahu dari siapa, berita aku akan membuat perahu menyebar kemana-mana, dan aku
dituduh sakit jiwa. Sampai-sampai aku tak berani melintas di pasar karena tak
tahan berhari-hari dicela.” (halaman 237)
• Tahap peningkatan
konflik : “dengan aba-aba dari Lintang, pompa dihidupkan. Percobaan pertama,
dan ternyata gagal. Sebab, ternyata sangat susah menggosongkan drum secara
simultan. Empat drum melonjak ke permukaan, jelas tak mampu menggerakkan perhu
sedikitpun. Perahu itu sangat berat seperti sebuah panser yang terbenam. Eksyen
dan komplotannya berteriak-teriak girang melihat kami gagal….” (halaman 343)
• Tahap klimaks :
“sementara perahu-perahu anak buah Tambok makin
dekat. Lalu kudengar letupan-letupan senapan. Merekan menembaki perahu
kami dengan senapan rakitan. Mahar menaikkan layar dan aku memutar haluan.
Tujuan kami adalah timur dan angin barat serta merta mendorong kami.” (halaman
430)
• Tahap
penyelesaian : “di tengah hamparan ilalang, A Ling berdiri sendirian menunggu.
Kami hanya diam, tapi A ling tahu apa yang telah terjadi. Ia terpaku lalu
luruh. Ia bersimpuh dan memeluk lututnya. Matanya semerah naga. Ia sensenggukan
sambil meremas ilalang tajam. Seakan tak ia rasakan darah menguncur di
telapaknya. Ia menarik putus kalungnya, menggulungkan lengan bajunya, dan
memperlihatkan rajah kupu-kupu hitam di bawah sinar bulan. Ku katakan padanya
bahwa aku tak’kan menyerah pada apapun untuknya dan akan ada lagi perahu
berangkat ke Batuan. Ku katakan padanya, aku akan membawanya naik perahu itu
dan kami akan melintasi Selat Singapura.
b) Macam Alur
Dalam
novel Maryamah Karpov, macam alur atau plot yang dipakai adalah regresif atau sorot
balik. Alur yang dipakai penulis dalam novel tersebut terdapat cerita mundur
atau kilah balik ke masa lampau untuk menceritakan suatu permasalahan dan
kadang untuk memperjelas sesuatu. Sehingga alur yang dipakai bisa disebut alur
campuran.
Bukti :
“sungguh menyedihkan keadaan sekolah kami sekarang. Dulu ia dikucilkan
zaman, sekarang ia masih senyam sendirian. Kami tertegun bergandengan tangan.
Tak seorang pun bicara karena kami terlena mendengar suara Bu Muslimah dari
dalam kelas itu, gelak tawa, sedan tangis, bait-bait puisi, dan dialog sandiwara
kami dulu. Lalu mengalun suara kecil Lintang menyanyikan lagu Padamu Negeri,
hanya untuk menyanyikan satu lagu itu saja ia dengan gagah berani mengayuh
sepeda empat puluh kilometer. Dari rumahnya di pinggir laut: Di kelas itu,
meski suaranya sumbang, ia bersenandung sepenuh jiwa.”
III. PENOKOHAN
a) Tokoh dalam Novel
• Ikal
• Ayah
• Ibu
• Aria
• Mahar
• Lintang
• A Ling
• A kiong
• Harun
• Ketua Karmun
• Tuk Bayan Tula
• Dayang Kaw
• Eksyen
b) Karakter dan Ciri Fisik Tokoh
• Ikal : selalu ingin tahu (bukti: …aku penasaran
ingin tahu, … {halaman 151} ), rambut ikal (bukti: aku di
panggil si Ikal, lantaran rambutku ikal {halaman 178} )
• Ayah : berbesar hati (bukti : namun tiba-tiba
menegakkan tubuhnya. Sejurus kemudian ia berjalan menuju kawan-kawannya. Ayah
menyalami mereka satu per satuuntuk mengucapkan selamat {halaman 11} )
• Ibu : sabar (bukti : menunduk,
tekun, tak banyak cincong. {halaman 14})
• Arai : penakut ( bukti: rasanya
ingin aku terkencing-kencing. Aku dan Arai tak berani mendekat. {halaman 159}
), kurus (bukti: …, pria kurus tinggi nan penyakitan… {halaman 169}
• Lintang : pintar (bukti: aku
merinding mendengarnya. Betapa spektakuler ide ini…. {halaman 330}
• A Ling : cantik ( namun, jika
cantik-A Ling contonya-tatapannya mampu mencairkan tembaga {halaman 131} )
• Mahar: tidak putus asa (bukti:
akhirnya, Mahar tanpa putus asa hanya tinggal satu harapan lagi yaitu bungkusan
yang selalu dibawanya kemana-mana… {halaman 407} )
• Kalimut: muka nampak tua ( bukti:
ia seusia denganku tapi wajahnya tampak lebih tua {halaman 363} ), gigih
(bukti: …sekecil itu ia telah mencari nafkah. {halaman 364} )
• Chung Fa: periang (bukti: Chung Fa
sangat periang… {halaman 364} )
• Ketua Karmun: tak putus asa (bukti:
dan, bukan Ketua Karmun namanya jika menyerah begitu saja… {halaman 438} )
• Tuk Bayan Tula: sombong (bukti: Tuk
memalingkan wajah… {halaman 406})
IV. LATAR
a) Waktu
Pada novel Maryamah
Karpov, penulis menceritakan semua kejadian yang dialami penulis ketika berumur
24 tahun. Dimana ketika penulis sudah selesai menempuh mata kuliahnya di salah
satu Unversitas bagus di Paris. Di dalam cerita di ceritakan kemudian
hari-harinya dijalani penulis di tanah Indonesia yakni di Belitong hingga
berumur 25 tahun.
b) Tempat
Pada novel Maryamah
Karpov penulis banyak melakukan setting tempat di Belitong. Setting tempat yang
biasa terpakai adalah rumah penulis, rumah Zakiah, Warung Kopi Usah Kau Kenang
Lagi, Sungai Linggang, dermaga, Pulau Batuan, Pasar Ikan, Sekolah Dasar Laskar
Pelangi, Toko Harapan Bangsa, rumah Puniai, dan lain sebagainya.
Kejadian-kejadian banyak di alami di Belitong karena Belitong merupakan tempat
tinggal penulis. Sehingga segala gerak-gerik penulis akan terawasi oleh
Belitong. Waktu terjadinya cerita tersebut kira-kira saat penulis berumur 24
tahun.
c) Sosial
Kehidupan
masyarakat yang ada pada kehidupan penulis yaitu kebiasaan atau adat istiadat
dari warga Belitong tersebut yang merupakan tanah kelahirannya. Kehidupan
sosial masyarakat sana cenderung obsesif. Seperti yang dilakukan penulis dalam
cerita.
V. SUDUT PANDANG
Penulis menulis novel Maryamah Karpov ini
dengan gaya pengarang sebagai pelaku utama, sehingga dalam cerita tertera kata
“aku” dan penulis juga sering mengungkapkan apa yang dirasa maupun dipikirnya
dalam untaian kata yang indah.
VI. AMANAT
Kita sepatutnya memperjuangkan cinta demi
kebahagiaan hidup ini, walaupun cara untuk memperjuangkan cinta itu penuh
dengan pengorbanan
• Dalam sebuah cerita disana digambarkan agar tidak berpoligami karena
sudah ada bukti nyata akibat poligami.
• Sebaiknya masyarakat Indonesia harus mulai bisa menumpas ketelatan dalam
segala bidang, karena jika tidak maka bisa saja merugikan diri sendiri.
Walaupun kita tahu umunya masyarakat Indonesia bertabiat menyerahkan sesuatu
sesuai deadline atau bahkan beberapa detik sebelum penentuan jam terakhir.
• Sebaiknya pemerintah tidak sibuk dengan kebahagiaannya sendiri, sehingga
nantinya masyarakat kecil bisa sedikit tak terabaikan.
• Kegagalan adalah sukses yang tertunda,sehingga dengan seni dapat memberi
ilmu untuk menyiasati hidup.
• Siapa yang menabur senyum , dialah yang akan menuai cinta.
• Seseorang yang menjadi sumber kekuatan terbesar adalah pula sumber
kelemahan terbesar.
• Menurut ketentuan agama, tak boleh mendiamkan orang tua bertanya lebih
dari tiga kali.
VII. Gaya Bahasa
Gaya bahasa metafora memiliki pengertian membandingkan sesuatu hal
dengan hal yang lain tanpa mempergunakan kata-kata penghubung sebagai
pembanding. Tetralogi adalah gabungan empat karya sastra yang berbeda.
Tetralogi novel karya Andrea Hirata banyak menggunakan gaya bahasa salah
satunya adalah gaya bahasa metafora. Tetralogi novel karya Andrea Hirata
terdiri dari; Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bentuk, tipe, dan makna gaya
bahasa metafora yang terdapat dalam tetralogi novel karya Andrea Hirata. Untuk
mengetahui bentuk, tipe, dan makna gaya bahasa metafora yang terdapat dalam tetralogi
novel karya Andrea Hirata digunakan metode simak dan metode catat dengan teknik
pengumpulan data yang diperoleh dari pengamatan dan mencatat. Adapun metode
analisisnya menggunakan metode agih dan padan dengan teknik lanjutan teknik
ganti, teknik padan referensial, dan teknik Bagi Unsur Langsung (BUL).
Penggunaan bentuk gaya bahasa metafora pada tetralogi novel karya Andrea
Hirata berjumlah 206 data. Tipe gaya bahasa yang digunakan dalam tetralogi
novel karya Andrea Hirata berjumlah 9 yaitu; Being, Cosmos, Energi, Substansi,
Terestrial, Object, Living, Animate, dan Human. Makna yang terdapat dalam
tetralogi novel karya Andrea Hirata adalah sumber ilmu pengetahuan, berusaha
dengan sungguh-sungguh, selalu terdengar di dalam hati, dan lain-lain.
VIII. Gaya Penceritaan
Gaya
penceritaan Andrea Hirata yang di ambil dalam novel tersebut dari pengalaman
atau kisah yang pernah ia lihat. Dalam menceritakan novel tersebut, ia
menempatkan seolah-olah pembaca bisa terhanyut dalam kisah penceritaan dalam novel
tersebut.
Oiya, guys, berikut ada cuplikan Maryamah Karpov (Book Trailer)
“Kalau aku susah, cukuplah kutangisi semalaman. Semalam suntuk. Esoknya aku tak mau lagi menangis. aku bangun dan tegak kembali”
– Andrea Hirata, Maryamah Karpov Mimpi – Mimpi Lintang
http://langitsastra.blogspot.co.id/2010/06/resensi-novel-maryamah-karpov.html
Video : https://www.youtube.com/watch?v=22nn6XJuvpw

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.