Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku menuliskan review buku di blog ini. Malah bisa dibilang, blog ini sekarang berubah menjadi review film-film serial ketimbang buku (yang mana adalah tujuan awal blog ini dibuat bertahun-tahun yang lalu). Tetapi kali ini, karena aku belum tahu harus mengupdate review Legend of Yunxi dari mana (aku baru lanjut eps 5-9 per hari ini, dan itu pun eps 9 belum selesai, sekarang pun updatenya baru sampai eps 18), aku memutuskan untuk membahas bukunya. Secara, aku sudah membaca bukunya sampai chapter 180. Ohoho.
FYI, aku paling emoh membaca kisah berbahasa Inggris, kecuali aku dengan sangat yakin percaya bukunya sangat bagus sekali. 😂 Mostly, aku biasanya membaca buku pertama dalam bahasa Indonesia dulu, baru kalau bagus dan lanjutannya belum ada, aku baru mencari bahasa aslinya. Itu pun belum tentu buku berbahasa aslinya selesai aku baca. Malah bisa saja keburu buku lanjutannya keluar, dan aku tetap membaca edisi terjemahan. 😅
Yup, berdasarkan pengakuan itu, aku bisa dikatakan jarang sekali membaca buku berbahasa asli. Tapi sejak beberapa waktu belakangan, sejak aku ketagihan menonton Ten Miles of Peach Blossoms, aku mulai hunting bukunya dan membaca dengan bahasa aslinya. Yah, tepatnya bukan dalam bahasa Mandarin, melainkan ada orang lain di luar sana yang menerjemahkannya ke bahasa Inggris dan kubaca dalam format itu.
Sekitar dua bulan yang lalu, tepatnya 12 Mei 2018, aku diberitahu oleh seorang teman mengenai keberadaan web novel. Dia memperkenalkan proyek para penerjemah indie yang turun tangan menerjemahkan buku-buku dalam bahasa lain ke bahasa Inggris. Salah satunya adalah buku The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage. Aku akan membahas tersendiri mengenai buku ini di update aku yang lain, tetapi buku ini begitu menarik sampai aku kecanduan.
Kecanduan itu, ditambah dengan kenyataan kalau karyanya belum selesai diterjemahkan, membuat aku harus slow down membacanya, karena terlalu menarik, kecepatan membacaku termasuk GANAS. 😝 Aku bisa menghabiskan waktu semalaman buat membaca, itu pun di tengah liburan, yang mana biasanya kalau orang lain, mungkin tidak akan sempat. Ohoho. Yah, harus melambat, aku beralih ke buku-buku lainnya, yang temanya kurang lebih mirip.
Ketika aku menonton Legend of Yunxi dan tahu serial itu diangkat dari buku Poison Genius Consort, aku pun mencari karya aslinya. Yang rupa-rupanya sudah tamat di chapter 1370. Oke, itu banyak memang. 😏 Tapi siapa yang bermasalah dengan ketebalan buku kalau bukunya menarik khan? 😆 Namun terjemahannya, lagi-lagi baru sampai chapter 565. Lumayan banyak daripada judul pertama yang membuat aku jatuh cinta.
Setelah menikmati beberapa puluh chapter, aku menarik teman yang pertama meracuni aku, dan kami berakhir dengan adu cepat membaca, sama seperti sebelumnya. 😉 Yang bisa dibilang kecepatan membaca kami sama-sama mengerikan. Aku baru mulai membaca Selasa minggu lalu (10 Juli 2018), dan hari ini (16 Juli 2018), aku sudah di posisi chapter 180. Itu cepat banget asli. 😳 Habisnya, kedua tokoh utamanya sama-sama tsundere, dan adegan gulanya jarang banget. Jadi sekalinya ada adegan gula, itu sudah cukup untuk fan service.
Bisa dibilang, kalau membaca buku ini tidak boleh membandingkan dengan versi serialnya. Karena yang sama hanya basic latar belakang kedua tokoh utama dan hubungan dengan kerjaannya saja. Duke of Qin adalah adik Kaisar, Han Yunxi adalah putri dari keluarga yang mahir dalam pengobatan, namun kisah aslinya, melibatkan transmigration, yang mana sudah lama di-banned di negara asalnya sejak kejadian bunuh diri yang melibatkan para penikmat drama Startling by Each Step atau Scarlet Heart (versi Korea) karena mereka mau mengalami nasib yang sama dengan sang tokoh utama yang mengalami time traveling ke masa lalu. Selain itu pemerintah RRT menganggap kisah-kisah yang melibatkan transmigration adalah penodaan terhadap sejarah, karena sejarah dirusak dan diputar balikkan. Apa pun alasannya, inilah yang membuat kisah-kisah yang melibatkan transmigration, reincarnation, rebirth, reborn atau apa pun itu, semuanya dilarang di televisi (kecuali di web series) dan semua kisah yang melibatkan semuanya, diubah dan ditulis ulang. Menyedihkan memang, karena banyak kisah bagus yang latar belakangnya ini.
Namun kalau semuanya diabaikan, novel ini menggemaskan sekali!
Hubungan antara kedua tokoh utamanya dibangun dengan sangat lambat, tidak seperti di serial yang terlalu cepat (di eps 8). Banyak masalah yang berada di luar dan setiap karakternya terbangun dengan baik. Dan yang pasti, hubungan antara keduanya jadi wajar, karena kita juga dibawa menekuni setiap masalah dan setiap solusi yang dibuat oleh Yunxi (meski melibatkan teknologi juga). Walau menurutku, Yunxi sendiri seperti magnet masalah bagi keluarga Duke of Qin.
Seperti kisah-kisah serupa, semua tokoh perempuan selain tokoh utama naksir dengan ML (Man Leader) dan semua tokoh lelaki naksir dengan MC (Main Character). Ohoho. Tapi mereka berdua, meski saling suka, harga dirinya sama-sama setinggi langit! Karena itulah, begitu mereka ada adegan gula, sudah cukup untuk membuat bahagia bacanya.
Oke, review-ku terdengar aneh. Aku akan membahas lebih jauh ketika aku sudah membaca lebih banyak. Untuk 180 chapter awal, aku akan membahas sampai ke sini dulu dan tidak akan membahas spoiler kisahnya.
Mostly (dan aku sendiri), tidak suka dengan spoiler. 😝
Have a nice day!
ETA. Aku sedang stop di posisi 226, dan belum menemukan semangat untuk lanjut baca karena sedang terdistraksi dengan judul lainnya (serial, tentu saja).
Part I | Part II | Part III | Part IV | Part V