Hueee, sedihhhh.
Aku memberikan shout-out untuk episode 24, yang sedihnya banget-bangetan. Huhuhu. Episode ini mungkin tertebak, tetapi karena aku sudah terlanjur hanyut dalam plotnya, aku tidak bisa ikutan mewek dengan keputusan yang diambil oleh Wen Yifan.
Oke, aku akan membahas dengan lumayan detil dari episode 24-28, yang baru saja aku ngebut dalam dua hari terakhir. Ini akan mengandung banyak spoiler, jadi mohon kebijakannya kalau kamu tidak suka spoiler sama sekali.
Singkat kata, sebagai penonton, akhirnya kita mendapatkan gambaran masa lalu macam apa yang dialami oleh Wen Yifan di masa sekolahnya. Cuplikan setiap adegan di awal setiap episode, dan kadang-kadang di tengah drama, membawa kita kepada pengalaman Wen Yifan dan Sang Yan, yang tidak selamanya bahagia, tetapi semakin lama semakin kelam.
Ketika akhirnya Wen Yifan bertemu kembali dengan pamannya, Che Dexing, yang memberikan trauma kepadanya, Yifan justru mengambil tindakan frontal dan lari dari semua orang yang dia sayang dan kenal di kota Nanwu. Dia tidak kembali ke Beiyu, atau ke Yihe, dia benar-benar raib dan menghilang begitu saja, membuat Sang Yan seperti orang gila mencarinya ke mana-mana. Setiap pencariannya, membuat Sang Yan menyadari betapa sedikit yang dia mengerti tentang Wen Yifan… (Ep 24)
Wen Yifan memutuskan pergi ke Hong Kong, dan memulai hidup baru di sana, di mana tidak ada satu orang pun yang dia kenal. Enam bulan berlalu, dan salah satu sahabat Yifan sempat melihatnya, tetapi tidak berpapasan. Setahun berlalu, dan akhirnya Su Hao’an dan Zhong Siqiao yang menemukan Yifan di Hong Kong. (Ep 25-26)
Bertemu dengan mereka, Wen Yifan memutuskan untuk berhenti berlari dan menghadapi Che Dexing yang mengerikan. Dia menelepon Sang Yan dan pemuda itu menyusulnya ke Hong Kong. Wen Yifan pun mengisahkan apa yang terjadi di masa lalunya, serta alasan kenapa dia batal berkuliah di Nanwu University dan berkuliah di Yihe University. Yifan berkali-kali minta maaf kepada Sang Yan, sadar apa yang dia katakan di masa lalu kepada pemuda itu sangat menyakitkan. (Ep 27)
Sementara di Beiyu, lagi-lagi Che Dexing berbuat hal yang mengerikan kepada istri sepupu Wen Yifan. Yifan yang kembali bekerja sebagai wartawan, bertemu dengan korban, dan tahu kalau pernah ada korban nyawa dari perbuatan si paman. Bahkan Yifan kenal dengan korban nyawa itu, karena adalah rekan seangkatan dan juga tetangga mereka di apartemen.
Terpojok dan menjadi buronan, Che Dexing menunggu Yifan di depan kantor tv dan bertemu dengan Sang Yan. Mereka terlibat dalam perkelahian dan sama-sama terluka… (Ep 28)
oOo
Episode-episode ini mewek-able banget untukku. Aku sebenarnya kurang suka dengan drama yang melibatkan masa sekolah, karena ide cerita seperti itu sudah terlalu banyak kukonsumsi, dan aku tidak lagi merasakan greget saat melihatnya. Jadilah aku (biasanya) memilih untuk tidak melihat. Cuma The First Frost ini kece banget, dan membuatku kepincut dari episode pertama~!
Aku suka banget gimana Zhang Ruonan mampu menyampaikan rasa gloomy dari karakter Wen Yifan di setiap adegan. Bahkan setiap kali dia tersenyum dengan Sang Yan pun vibes-nya tetap saja gloomy, seakan dia menyimpan kesedihan mendalam dalam hatinya, dan kita semua tahu kalau dia memang menyimpan kesedihan, yang dia putuskan tidak akan bagi dengan siapa pun.
Sang Yan sendiri juga tampan ciamik BANGET! Karakternya yang keras dan tsundere di awal, kemudian berubah saat tahu kesedihan macam apa yang disimpan oleh Wen Yifan, dan Bai Jingting mampu menyampaikan dengan jelas karakternya itu. AKU SUKA!
Tidak sabar ingin melihat empat episode terakhir, tetapi aku akan berusaha untuk tidak langganan VIP++, sudah cukup jajanku untuk konten-konten plus plus ini. Hahaha. Boros cuyyyy. VIP sudah nambah, beli satu episode tambahan sudah nambah lagi, eeehh pakai episode express juga nambah lagi dengan harga yang sama. *tepok jidat* Kalau di WeTV itu ada pilihan beli per-episode~
Aku akan menulis lagi kalau sudah selesai melihat nanti. Foto-foto akan diupdate di Pinterest. Happy watching!
Part I | Part II | Part III | Part IV | Part V | Part VI | Part VII | Part VIII
Note. Drama modern juga bisa koq menyiksa man lead. Xixixi. That’s why, I like this series~
, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.
