2025

[SPOILER] [Mini-Review V] The Prisoner of Beauty / Zhe Yao – 折腰 (2025) Part XV

好难过,这辈子他们不能在一起。

Aku sebenarnya berniat hanya langsung menuliskan review akhir setelah menulis review part 4 semalam, tetapi usai aku melihat tiga episode terakhir, rasanya aku ingin memberikan satu post khusus untuk satu karakter (yah, dua karakter deh tetapi salah satunya lebih bikin 💔 daripada yg lainnya). 

Aku tidak akan menulis panjang-panjang, dan mungkin sebagian dari kamu sudah sempat mendapatkan spoiler dari tempat lain, atau bahkan sudah melihat sendiri apa yang akan kubahas di-update ini. 

Yeps, update ini aku khususkan untuk dua karakter, yaitu Wei Liang dan Qiao Fan, yangyahbisa kita tebak, meregang nyawa. 

oOo 

Potek-potek hati banget lihat foto ini di Weibo semalam. 💔

Untuk adegan Wei Liang, aku benar-benar bisa merasakan kepergiannya sejak counting down dimulai. Jadinya untuk melamar Xiao Tao, gadis itu meminta Wei Liang memberikan anggrek Yanzhou untuknya. Semula Wei Liang akan memberikan anggrek yang didapat Xiao Qiao oleh Wei Yan, tetapi atas kompor dari Wei Qu, yang menerima tugas dari Wei Shao untuk pergi ke Kangjun untuk menjemput Qiao Ping (ayah Xiao Qiao) dan Qiao Ci (adik Xiao Qiao), Wei Liang-lah yang kemudian pergi demi menjemput mereka dan mencari anggrek untuk Xiao Tao.

Malam sebelumnya, Xiao Qiao bermimpi ayahnya berada dalam bahaya, demi menenangkan Xiao Qiao, Wei Shao berniat menyuruh salah satu jenderalnya untuk menjemput ayah mertua dan adik iparnya untuk menemani Xiao Qiao hingga melahirkan. Namun Qiao Yue, paman Xiao Qiao, merasa terancam dengan kepopuleran Qiao Ping yang semakin tinggi karena membantu para pengungsi. Dia pun dibujuk oleh Zhang Pu untuk mengkhianati Wei dan bekerjasama dengan Liu Yan, yang sudah lebih dulu dikompori oleh Su E’huang.

Qiao Ping diracuni hingga kehilangan penglihatan dan dikurung. Wei Liang mengetahui ini semua, hingga dikepung oleh Liu Yan dan pasukannya. Qiao Ci yang dikurung, berhasil melarikan diri atas bantuan Lady Ding, bibi Xiao Qiao. Dia berhasil bertemu dengan Wei Liang, sayangnya karena kalah jumlah, hanya Qiao Ci yang berhasil kabur, dan Wei Liang kehilangan nyawa di sini. 

Qiao Ci berhasil kabur menuju Yujun…

oOo

Saat Wei Liang pergi dan mengucapkan selamat tinggalsebelum pergi menuju Kangjun mencari anggrekitu benar-benar angle dan vibes-nya menggambarkan kalau semuanya adalah counting down menuju kem*tiannya. Aku tidak bisa menggambarkan, tetapi kalau kamu sudah menonton, dan mungkin sudah sering melihat drama-drama mandarin, kamu juga akan merasakannya juga. 

Kini kita lanjut ke karakter selanjutnya.

oOo

Kem*tian Qiao Fan tidak terelakan sih, karena saat aku melihat adegannya pun aku sendiri juga merasa geregetan sendiri. Alasannya? Karena Liu Yan menggunakan Qiao Fan untuk mengendalikan Bi Zhi. Bi Zhi ini terlalu kuat tenaganya, dan dia bisa saja mengalahkan Wei Shao dari pertarungan satu lawan satu. Bi Zhi sendiri tidak mau melakukannyabagi Bi Zhi, Wei Shao adalah penolongnyatetapi Qiao Fan yang ditawan membuatnya tidak punya pilihan lain.

Semua ini dimulai saat Qiao Yue mengundang putri dan keluarganya dari Boya untuk mengunjungi dia di Kangjun, tetapi alih-alih pertemuan bahagia, Qiao Fan justru disandera agar Liu Yan bisa memperalat Bi Zhi menjadi alat untuk mengalahkan Wei Shao. Qiao Fan, anak mereka, Lady Ding dan Qiao Ci ditawan oleh Liu Yan di Kangjun. Begitu banyak yang meregang nyawa setelahnya, dan Qiao Fan begitu sedih melihat Bi Zhi diperalat karena cinta terhadapnya. 

Tidak mau lagi melihat suaminya diperalat, dia pun memutuskan mencabut nyawanya sendiri… 

oOo

Kem*tian Qiao Fan bisa diduga dan melihat situasinya, kem*tiannya-lah yang membuat posisi berbalik dan Liu Yan bisa dikalahkan, tetapi kem*tian Wei Liang terlalu menyedihkan. Entah kenapa aku justru lebih mewek untuk kepergian Wei Liang, mungkin karena aku tidak pernah menduganya. 

Dari empat pasangan di dalam drama ini, Wei Liang dan Xiao Tao adalah pasangan yang terlihat tidak berisiko mengalami ending sedih. Yang lain masih mungkin berakhir buruk (dan aku mengantisipasinya), tetapi Wei Liang-Xiao Tao terlihat terlalu gemas dan sederhana. Jadinya yang lain boleh sad ending, tetapi Wei Liang-Xiao Tao tidak mungkin. Mereka lebih punya presentase untuk bahagia bersama lebih besar.

Alhasil saat aku melihat Wei Liang meregang nyawa, aku 💔💔💔 banget. Huhuhu.

Apa kamu juga merasakan hal yang sama denganku? 

oOo

Aku akan melanjutkan review selanjutnya untuk dua pasangan lainnya dalam review akhirku. Kuusahakan bisa selesai ditulis hari ini ya.  

Foto-foto akan aku update di Pinterest. Happy watching!

Part I | Part II | Part III | Part IV | Part V | Part VI | Part VII | Part VIII | Part IX | Part X | Part XI | Part XII | Part XIII | Part XIV | Part XV | Part XVI     


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top