
Setelah debutnya yang menjanjikan lewat Ngenest The Movie, Ernest Prakasa menjadi sosok yang perlu untuk
diwaspadai di perfilman Indonesia. Apalagi, ketika film keduanya berjudul Cek Toko Sebelah yang berhasil masuk dan
mendapatkan penghargaan di berbagai tempat. Sehingga, Ernest Prakasa muncul
sebagai fenomena perfilman Indonesia yang baru dan perlu untuk mendapatkan
sorotan lebih oleh siapapun.
diwaspadai di perfilman Indonesia. Apalagi, ketika film keduanya berjudul Cek Toko Sebelah yang berhasil masuk dan
mendapatkan penghargaan di berbagai tempat. Sehingga, Ernest Prakasa muncul
sebagai fenomena perfilman Indonesia yang baru dan perlu untuk mendapatkan
sorotan lebih oleh siapapun.
Tentunya ini akan menjadi beban bagi Ernest Prakasa untuk bisa
menghasilkan karya-karya terbarunya.
Setelah 2 rekam jejak filmnya yang cukup menjanjikan, karya-karyanya pun
bakal dinantikan oleh segala penikmat film Indonesia. Tak terkecuali adalah
karya terbarunya yang dirilis tahun ini yaitu Susah Sinyal. Film ketiga dari Ernest Prakasa ini secara otomatis
akan memunculkan harapan dari penonton film Indonesia.
menghasilkan karya-karya terbarunya.
Setelah 2 rekam jejak filmnya yang cukup menjanjikan, karya-karyanya pun
bakal dinantikan oleh segala penikmat film Indonesia. Tak terkecuali adalah
karya terbarunya yang dirilis tahun ini yaitu Susah Sinyal. Film ketiga dari Ernest Prakasa ini secara otomatis
akan memunculkan harapan dari penonton film Indonesia.
Kembali bersama dengan Starvision,
Ernest Prakasa dibantu oleh sang Istri, Meira Anastasia, menuliskan sebuah
cerita tentang relasi Ibu dan Anak lewat Susah
Sinyal. Kembali dibintangi oleh Adinia Wirasti di pemeran utamanya, tetapi
Ernest Prakasa mengambil resiko yang cukup besar dan riskan di jajaran
aktor-aktris lainnya. Lebih memilih jiwa-jiwa segar untuk filmnya dan memilih Aurora
Ribero sebagai pendatang baru yang langsung memainkan karakter utama dalam Susah Sinyal tentu perlu jiwa pengarahan
yang kuat.
Ernest Prakasa dibantu oleh sang Istri, Meira Anastasia, menuliskan sebuah
cerita tentang relasi Ibu dan Anak lewat Susah
Sinyal. Kembali dibintangi oleh Adinia Wirasti di pemeran utamanya, tetapi
Ernest Prakasa mengambil resiko yang cukup besar dan riskan di jajaran
aktor-aktris lainnya. Lebih memilih jiwa-jiwa segar untuk filmnya dan memilih Aurora
Ribero sebagai pendatang baru yang langsung memainkan karakter utama dalam Susah Sinyal tentu perlu jiwa pengarahan
yang kuat.

Ernest Prakasa mungkin mau untuk keluar dari zona nyaman dengan
mencari jiwa-jiwa segar dalam film terbarunya. Tetapi, dengan rekam jejak yang
baru seumur jagung, tentu ini adalah sesuatu yang sangat riskan untuk
dilakukan. Dengan carannya yang riskan, nyatanya Ernest Prakasa berhasil
membuat Susah Sinyal menjadi sebuah
drama keluarga yang sangat kuat. Juga, film ini memberikan Ernest Prakasa ruang
untuk berkembang dan dewasa untuk menentukan keputusan.
mencari jiwa-jiwa segar dalam film terbarunya. Tetapi, dengan rekam jejak yang
baru seumur jagung, tentu ini adalah sesuatu yang sangat riskan untuk
dilakukan. Dengan carannya yang riskan, nyatanya Ernest Prakasa berhasil
membuat Susah Sinyal menjadi sebuah
drama keluarga yang sangat kuat. Juga, film ini memberikan Ernest Prakasa ruang
untuk berkembang dan dewasa untuk menentukan keputusan.
Mungkin, pesan yang dibawa oleh Susah
Sinyal tak sebesar dan ambisius seperti Cek
Toko Sebelah. Tetapi, ini malah jadi membuat Susah Sinyal memiliki performa yang jauh lebih baik dibandingkan
karya kedua milik Ernest Prakasa. Susah
Sinyal adalah pembuktian bahwa Ernest Prakasa punya kematangan dalam
mengarahkan film terbarunya. Meskipun dengan pesan yang jauh lebih sederhana, Susah Sinyal malah jauh memiliki
kehangatan yang luar biasa besar dibanding kedua film sebelumnya.
Sinyal tak sebesar dan ambisius seperti Cek
Toko Sebelah. Tetapi, ini malah jadi membuat Susah Sinyal memiliki performa yang jauh lebih baik dibandingkan
karya kedua milik Ernest Prakasa. Susah
Sinyal adalah pembuktian bahwa Ernest Prakasa punya kematangan dalam
mengarahkan film terbarunya. Meskipun dengan pesan yang jauh lebih sederhana, Susah Sinyal malah jauh memiliki
kehangatan yang luar biasa besar dibanding kedua film sebelumnya.

Susah Sinyal ini sendiri
adalah sebuah metafora dari problematika hubungan Ibu dan Anak yang dialami
oleh Ellen (Adinia Wirasti), seorang pengacara muda sukses yang baru saja
memutuskan untuk membuka firma sendiri. Tentu, hal ini membuat Ellen sangat
sibuk mengurusi semua pekerjaannya dan tak memiliki waktu bersama dengan anak
perempuannya, Kiara (Aurora Ribero). Tetapi, suatu ketika, Kiara yang beranjak
remaja semakin memiliki jarak dengan Ellen.
adalah sebuah metafora dari problematika hubungan Ibu dan Anak yang dialami
oleh Ellen (Adinia Wirasti), seorang pengacara muda sukses yang baru saja
memutuskan untuk membuka firma sendiri. Tentu, hal ini membuat Ellen sangat
sibuk mengurusi semua pekerjaannya dan tak memiliki waktu bersama dengan anak
perempuannya, Kiara (Aurora Ribero). Tetapi, suatu ketika, Kiara yang beranjak
remaja semakin memiliki jarak dengan Ellen.
Iwan (Ernest Prakasa), teman Ellen memberikan saran kepadanya untuk
mengajak Kiara liburan agar hubungan di antara keduanya semakin membaik. Kiara
pada awalnya tak setuju dengan ajakan Ellen, tetapi pada akhirnya Kiara setuju
untuk mengajak Ellen liburan ke Sumba. Di saat liburan, Ellen yang membutuhkan
internet untuk melakukan pekerjaannya harus kesusahan mencari sinyal, begitu
pula dengan Kiara. Sehingga, di dalam liburan kali ini, Kiara dan Ellen
berinteraksi untuk memperdekat jarak di antara keduanya yang sudah terlalu
jauh.
mengajak Kiara liburan agar hubungan di antara keduanya semakin membaik. Kiara
pada awalnya tak setuju dengan ajakan Ellen, tetapi pada akhirnya Kiara setuju
untuk mengajak Ellen liburan ke Sumba. Di saat liburan, Ellen yang membutuhkan
internet untuk melakukan pekerjaannya harus kesusahan mencari sinyal, begitu
pula dengan Kiara. Sehingga, di dalam liburan kali ini, Kiara dan Ellen
berinteraksi untuk memperdekat jarak di antara keduanya yang sudah terlalu
jauh.

Susah Sinyal tak hanya
sekedar sebuah kisah di mana dua orang harus merasakan bagaimana hidup tanpa
sinyal yang menghidupi teknologi mereka. Susah
Sinyal adalah sebuah metafora tentang jarak Ibu dan anak yang sedang
kesusahan untuk memahami satu sama lain. Bagaimana film ini membicarakan
tentang pola komunikasi antara orang tua dan anak yang terkadang tak berubah,
meskipun sebenarnya zaman telah berubah. Sehingga, perlu adanya pembaruan dalam
pola komunikasi mereka agar orang tua dan anak bisa memberikan relevansi satu
sama lain.
sekedar sebuah kisah di mana dua orang harus merasakan bagaimana hidup tanpa
sinyal yang menghidupi teknologi mereka. Susah
Sinyal adalah sebuah metafora tentang jarak Ibu dan anak yang sedang
kesusahan untuk memahami satu sama lain. Bagaimana film ini membicarakan
tentang pola komunikasi antara orang tua dan anak yang terkadang tak berubah,
meskipun sebenarnya zaman telah berubah. Sehingga, perlu adanya pembaruan dalam
pola komunikasi mereka agar orang tua dan anak bisa memberikan relevansi satu
sama lain.
Dengan potensi ceritanya yang lebih ke ranah drama, Ernest Prakasa
memberikan sentuhan komedi yang sudah menjadi kekuatannya. Sehingga, film ini
dibawakan dengan sangat ringan tetapi penuh akan pesan dan makna yang akan jauh
lebih personal bagi penontonnya. Pengarahan Ernest Prakasa dalam Susah Sinyal tak lagi terlalu
menggebu-gebu seperti Cek Toko Sebelah.
Tetapi, ini malah menjadi membuat Susah
Sinyal memiliki performa yang jauh lebih kuat dibanding Cek Toko Sebelah.
memberikan sentuhan komedi yang sudah menjadi kekuatannya. Sehingga, film ini
dibawakan dengan sangat ringan tetapi penuh akan pesan dan makna yang akan jauh
lebih personal bagi penontonnya. Pengarahan Ernest Prakasa dalam Susah Sinyal tak lagi terlalu
menggebu-gebu seperti Cek Toko Sebelah.
Tetapi, ini malah menjadi membuat Susah
Sinyal memiliki performa yang jauh lebih kuat dibanding Cek Toko Sebelah.
Ernest Prakasa sudah mulai mempelajari kesalahan apa yang ada di film
sebelumnya. Ada kedewasaan dalam memutuskan setiap adegan di dalam film Susah Sinyal. Ada kontrol dalam film Susah Sinyal sehingga sepanjang film
setiap menitnya yang mencapai 110 menit bisa berjalan dengan lancar. Serta,
perpaduan antara unsur komedi dan drama dalam Susah Sinyal berhasil muncul sesuai dengan porsinya masing-masing
tanpa harus mengorbankan satu sama lain.
sebelumnya. Ada kedewasaan dalam memutuskan setiap adegan di dalam film Susah Sinyal. Ada kontrol dalam film Susah Sinyal sehingga sepanjang film
setiap menitnya yang mencapai 110 menit bisa berjalan dengan lancar. Serta,
perpaduan antara unsur komedi dan drama dalam Susah Sinyal berhasil muncul sesuai dengan porsinya masing-masing
tanpa harus mengorbankan satu sama lain.

Meskipun, Susah Sinyal masih
memiliki keputusan yang harusnya bisa lebih dieksplorasi lagi dengan penggunaan
karakter Mama Iwan yang diperankan oleh Dayu Wijanto. Penggunaan karakter ini
hanya sebagai sidekick tanpa memberikan relevansi kepada cerita. Seharusnya,
karakter ini pun bisa menjadi medium bagi
Ernest Prakasa untuk menceritakan tentang mother
issue dalam setiap karakternya dan akan semakin memperkuat Susah Sinyal yang mengangkat tema
tersebut.
memiliki keputusan yang harusnya bisa lebih dieksplorasi lagi dengan penggunaan
karakter Mama Iwan yang diperankan oleh Dayu Wijanto. Penggunaan karakter ini
hanya sebagai sidekick tanpa memberikan relevansi kepada cerita. Seharusnya,
karakter ini pun bisa menjadi medium bagi
Ernest Prakasa untuk menceritakan tentang mother
issue dalam setiap karakternya dan akan semakin memperkuat Susah Sinyal yang mengangkat tema
tersebut.
Pun, menyelipkan referensi tentang Moana
yang mungkin perlu untuk diperdalam lagi dalam adegannya sehingga referensi
tersebut bisa jauh lebih membaur dengan filmnya. Tetapi, hal itu tak menyurutkan segala hal-hal
baik yang terjadi di dalam film ini. Pemandangan Sumba yang indah tak hanya
sebagai pemanis, tetapi pelengkap cerita yang pas. Maka, pemanis dalam film ini
jatuh pada pemilihan soundtrack
dengan penempatan yang pas. Meskipun dalam teknisnya, ada beberapa yang perlu
diperbaiki.
yang mungkin perlu untuk diperdalam lagi dalam adegannya sehingga referensi
tersebut bisa jauh lebih membaur dengan filmnya. Tetapi, hal itu tak menyurutkan segala hal-hal
baik yang terjadi di dalam film ini. Pemandangan Sumba yang indah tak hanya
sebagai pemanis, tetapi pelengkap cerita yang pas. Maka, pemanis dalam film ini
jatuh pada pemilihan soundtrack
dengan penempatan yang pas. Meskipun dalam teknisnya, ada beberapa yang perlu
diperbaiki.
Ernest Prakasa dengan minor-minor kecilnya itu masih bisa membuat hati
penontonnya merasakan kehangatan yang luar biasa besar. Sepanjang film,
penonton akan diyakinkan dengan jarak yang terjadi di antara keduanya berkat
performa luar biasa dari Adinia Wirasti dan Aurora Kibero. Sebagai pendatang
baru, Aurora Kibero layak untuk diperhitungkan. Sehingga, ketika Susah
Sinyal masuk ke dalam adegan kuncinya, semua luapan emosi itu bisa tercapai
dengan sangat baik berkat kedewasaan Ernest Prakasa dalam pengarahannya.
penontonnya merasakan kehangatan yang luar biasa besar. Sepanjang film,
penonton akan diyakinkan dengan jarak yang terjadi di antara keduanya berkat
performa luar biasa dari Adinia Wirasti dan Aurora Kibero. Sebagai pendatang
baru, Aurora Kibero layak untuk diperhitungkan. Sehingga, ketika Susah
Sinyal masuk ke dalam adegan kuncinya, semua luapan emosi itu bisa tercapai
dengan sangat baik berkat kedewasaan Ernest Prakasa dalam pengarahannya.


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.
