TEORI TERBARU
terdahulu. Kali ini Otaku Indonesia akan kembali membahas tentang
asal-usul Grimoire Semanggi Berdaun Lima milik Asta.
kalian masih ingat, pada manga chapter 1, di anime juga episode 1,
disebutkan kalau sebuah Grimoire itu berpasangan dengan pemiliknya.
pada manga chapter 33, disebutkan kalau si pemilik Grimoire tersebut
meninggal, maka Grimoire tersebut akan ikut musnah bersamanya.
kata lain, selama ini Licht tidak benar-benar mati setelah tragedi
pembantaian kaum Elf oleh manusia.Licht yang kami maksud ini tentunya
Licht yang asli.
dia hanya dalam kondisi hibernasi atau semacamnya. Oleh karena itu
Grimoire semanggi berdaun 5 miliknya tidak musnah dari dunia ini.
ketika dia memasuki ruangan tersebut, tampak Licht berdiri melayang
dalam kondisi tak sadarkan diri, atau mungkin sudah setengah sadar.
Licht terbangun, baru kita tahu ternyata pedang tersebut adalah Pedang
iblis yang ketiga, Pedang yang sejenis dengan dua pedang iblis yang
digunakan oleh Asta.
Grimoire yang dia gunakan untuk menyimpan mantera-mantera pemanggilan
sihir pedangnya tersebut adalah Grimoire semanggi berdaun 4. Bukan
Semanggi berdaun 5.
dia mampu mengeluarkan seluruh potensi dari Pedang yang ditemukan oleh
Asta di sebuah Dungeon misterius tersebut dengan sangat sempurna.
kalau menurut kami, dia sepertinya sengaja melepaskan Pedang iblis
ketiga yang selama ini menancap di ruangan tempat tubuhnya berada untuk
diambil oleh Asta.
saat Rhya, bertanya, kenapa Licht tidak mengambil Grimoire semanggi
berdaun 5 miliknya dari Asta, Licht hanya menjawabnya dengan “Itu sudah
bukan lagi milikku!”
dia menyuruh seorang reinkarnasi Elf untuk menerbangkan markas mereka
menuju kampung halaman para Elf, yang ternyata berada di dekat desa
Hage. Desa tempat asalnya Asta dan Yuno.
bertemu dengan Tetia, dan menikah beberapa waktu kemudian, Licht masih
terlihat menggunakan Grimoire semanggi berdaun 4, bukan berdaun 5.
jenis kekuatan sihir bertipe pedang, dan Grimoire semanggi berdaun
4-nya ini Licht bisa menciptakan pedang sihir kapan saja dimana saja.
dimalam tragedi pembantaian kaum Elf, Licht beserta semua Elf yang
menghadiri pesta pernikahannya dengan Tetia, dijebak ke dalam zona anti
magic.
dalam zona tersebut kekuatan sihir mereka tidak bisa digunakan. Dan
mereka juga tidak bisa keluar dari zona tersebut karena terhalang sebuah
barrier, atau dinding penghalang kasat mata.
rasa, saat itu Licht tidak hanya mengaktifkan sihir reinkarnasi, tetapi
dia juga mengaktifkan sihir terlarang lain yang membuat Grimoire
semanggi daun 4 miliknya berevolusi menjadi semanggi berdaun 5.
dalam tragedi ini untuk pertama kalinya Licht bisa menciptakan pedang
anti sihir untuk melepaskan diri dari sihir yang membuatnya tidak bisa
menggunakan sihir, serta menghancurkan barrier yang memerangkap mereka.
terlalu banyak menciptakan material anti sihir inilah, banyak mana
negatif yang terserap sehingga membuat Grimoire semanggi berdaun 4-nya
berevolusi menjadi semanggi berdaun 5.
saat evolusi tersebut terjadi, Rhya masih belum tewas terkena hujan
sihir cahaya. Sehingga dia bisa ingat kalau Grimoire semanggi berdaun 5
dan pedang anti sihir yang disimpan didalamnya adalah milik Licht,
mungkin evolusi Grimoire ini menciptakan sebuah ledakan yang sangat
dahsyat. Sehingga tubuh Licht, Grimoire semanggi berdaun 5, dan ketiga
Pedang anti sihir yang tercipta, terlempar dan jatuh di tempat yang
berbeda.
karena Pedang yang dia ciptakan adalah Pedang anti sihir, maka Pedang
tersebut tidak bisa dihilangkan dan diciptakan ulang menggunakan sihir
seperti pedang-pedang sihir yang digunakan oleh Licht sebelumnya.
pertanyaan yang muncul berikutnya adalah, kenapa Pedang dan Grimoire
tersebut ditemukan oleh Asta di lokasi yang berbeda-beda dan jaraknya
berjauhan?
menyebabkan Licht, Grimoire semanggi berdaun 5, dan ketiga Pedang anti
sihir yang tercipta, terlempar dan jatuh di tempat yang berbeda.
disaat terakhirnya, Pedang anti sihir yang Licht gunakan adalah Demon
Dweller Sword dan Pedang iblis ketiga yang belum disebutkan namanya.
Licht dan Pedang iblis ketiganya jatuh di tempat yang sama, bersama
dengan sebongkah cuilan tanah tempat tinggalnya kaum Elf yang saat ini
menjadi markas White Night Demon Eye.
Grimoire semanggi berdaun 5 dan Demon Slayer Sword yang berada di
dalamnya jatuh di dekat lokasi pembantaian, yaitu dilokasi yang saat ini
dikenal sebagai Desa Hage.
Demon Dweller Sword terlempar jatuh ke dalam ruang penyimpanan harta
karun bangsa Elf, yang kemudian muncul sebagai Dungeon misterius di masa
depan.
beratus-ratus tahun kemudian setelah tragedi tersebut terjadi, Asta
berhasil menemukan satu per satu kekuatan anti sihir tersebut. Kekuatan
negatif yang dikenla sebagai kekuatan iblis.
Meluruskan apa yang sudah kita bengkokkan dalam teori-teori kita yang
terdahulu. Kali ini Otaku Indonesia akan kembali membahas tentang
asal-usul Grimoire Semanggi Berdaun Lima milik Asta.
kalian masih ingat, pada manga chapter 1, di anime juga episode 1,
disebutkan kalau sebuah Grimoire itu berpasangan dengan pemiliknya.
pada manga chapter 33, disebutkan kalau si pemilik Grimoire tersebut
meninggal, maka Grimoire tersebut akan ikut musnah bersamanya.
kata lain, selama ini Licht tidak benar-benar mati setelah tragedi
pembantaian kaum Elf oleh manusia.Licht yang kami maksud ini tentunya
Licht yang asli.
dia hanya dalam kondisi hibernasi atau semacamnya. Oleh karena itu
Grimoire semanggi berdaun 5 miliknya tidak musnah dari dunia ini.
ketika dia memasuki ruangan tersebut, tampak Licht berdiri melayang
dalam kondisi tak sadarkan diri, atau mungkin sudah setengah sadar.
Licht terbangun, baru kita tahu ternyata pedang tersebut adalah Pedang
iblis yang ketiga, Pedang yang sejenis dengan dua pedang iblis yang
digunakan oleh Asta.
Grimoire yang dia gunakan untuk menyimpan mantera-mantera pemanggilan
sihir pedangnya tersebut adalah Grimoire semanggi berdaun 4. Bukan
Semanggi berdaun 5.
dia mampu mengeluarkan seluruh potensi dari Pedang yang ditemukan oleh
Asta di sebuah Dungeon misterius tersebut dengan sangat sempurna.
kalau menurut kami, dia sepertinya sengaja melepaskan Pedang iblis
ketiga yang selama ini menancap di ruangan tempat tubuhnya berada untuk
diambil oleh Asta.
saat Rhya, bertanya, kenapa Licht tidak mengambil Grimoire semanggi
berdaun 5 miliknya dari Asta, Licht hanya menjawabnya dengan “Itu sudah
bukan lagi milikku!”
dia menyuruh seorang reinkarnasi Elf untuk menerbangkan markas mereka
menuju kampung halaman para Elf, yang ternyata berada di dekat desa
Hage. Desa tempat asalnya Asta dan Yuno.
bertemu dengan Tetia, dan menikah beberapa waktu kemudian, Licht masih
terlihat menggunakan Grimoire semanggi berdaun 4, bukan berdaun 5.
jenis kekuatan sihir bertipe pedang, dan Grimoire semanggi berdaun
4-nya ini Licht bisa menciptakan pedang sihir kapan saja dimana saja.
dimalam tragedi pembantaian kaum Elf, Licht beserta semua Elf yang
menghadiri pesta pernikahannya dengan Tetia, dijebak ke dalam zona anti
magic.
dalam zona tersebut kekuatan sihir mereka tidak bisa digunakan. Dan
mereka juga tidak bisa keluar dari zona tersebut karena terhalang sebuah
barrier, atau dinding penghalang kasat mata.
rasa, saat itu Licht tidak hanya mengaktifkan sihir reinkarnasi, tetapi
dia juga mengaktifkan sihir terlarang lain yang membuat Grimoire
semanggi daun 4 miliknya berevolusi menjadi semanggi berdaun 5.
dalam tragedi ini untuk pertama kalinya Licht bisa menciptakan pedang
anti sihir untuk melepaskan diri dari sihir yang membuatnya tidak bisa
menggunakan sihir, serta menghancurkan barrier yang memerangkap mereka.
terlalu banyak menciptakan material anti sihir inilah, banyak mana
negatif yang terserap sehingga membuat Grimoire semanggi berdaun 4-nya
berevolusi menjadi semanggi berdaun 5.
saat evolusi tersebut terjadi, Rhya masih belum tewas terkena hujan
sihir cahaya. Sehingga dia bisa ingat kalau Grimoire semanggi berdaun 5
dan pedang anti sihir yang disimpan didalamnya adalah milik Licht,
mungkin evolusi Grimoire ini menciptakan sebuah ledakan yang sangat
dahsyat. Sehingga tubuh Licht, Grimoire semanggi berdaun 5, dan ketiga
Pedang anti sihir yang tercipta, terlempar dan jatuh di tempat yang
berbeda.
karena Pedang yang dia ciptakan adalah Pedang anti sihir, maka Pedang
tersebut tidak bisa dihilangkan dan diciptakan ulang menggunakan sihir
seperti pedang-pedang sihir yang digunakan oleh Licht sebelumnya.
pertanyaan yang muncul berikutnya adalah, kenapa Pedang dan Grimoire
tersebut ditemukan oleh Asta di lokasi yang berbeda-beda dan jaraknya
berjauhan?
menyebabkan Licht, Grimoire semanggi berdaun 5, dan ketiga Pedang anti
sihir yang tercipta, terlempar dan jatuh di tempat yang berbeda.
disaat terakhirnya, Pedang anti sihir yang Licht gunakan adalah Demon
Dweller Sword dan Pedang iblis ketiga yang belum disebutkan namanya.
Licht dan Pedang iblis ketiganya jatuh di tempat yang sama, bersama
dengan sebongkah cuilan tanah tempat tinggalnya kaum Elf yang saat ini
menjadi markas White Night Demon Eye.
Grimoire semanggi berdaun 5 dan Demon Slayer Sword yang berada di
dalamnya jatuh di dekat lokasi pembantaian, yaitu dilokasi yang saat ini
dikenal sebagai Desa Hage.
Demon Dweller Sword terlempar jatuh ke dalam ruang penyimpanan harta
karun bangsa Elf, yang kemudian muncul sebagai Dungeon misterius di masa
depan.
beratus-ratus tahun kemudian setelah tragedi tersebut terjadi, Asta
berhasil menemukan satu per satu kekuatan anti sihir tersebut. Kekuatan
negatif yang dikenla sebagai kekuatan iblis.

Tetapi pada akhirnya keduanya justru menggunakan kekuatan iblis mereka tersebut untuk melindungi manusia.
Kesimpulannya, menurut kami Asta itu adalah reinkarnasi iblis. Oleh karenanya dia terlahir tanpa memiliki mana sedikitpun. Padahal seharusnya, selemah-lemahnya manusia dalam dunia Black Clover, mereka tetap akan memiliki mana di dalam tubuhnya.
Oleh karena Asta merupakan satu-satunya manusia yang tidak memiliki mana, maka dia juga menjadi satu-satunya yang bisa menggunakan Grimoire berdaun semanggi 5.
Nah Grimoire hitam berdaun semanggi 5 ini, menurut kami adalah semacam pintu gerbang untuk si iblis agar bisa keluar kembali ke dunia.
Sementara pedang anti sihir yang dimilikinya adalah salah satu item yang dimiliki oleh si iblis yang sengaja dipinjamkan kepada Asta dengan tujuan untuk mempersiapkan kebangkitannya.
Jadi, pedang ini tidak benar-benar di simpan di dalam Grimoire tersebut. Tetapi berasal dari dunia iblis yang keluar melalui portal yang terdapat dalam halaman mantra dalam Grimoire tersebut.
Semakin sering Asta menggunakan kekuatan tersebut, semakin besar pula kekuatn iblis yang merasuk ke tubuhnya yang berujung pada semakin dekatnya dengan hari kebangkitan si iblis.
Alasan lain kenapa kami berpikir kalau Grimoire milik Asta adalah pintu gerbang iblis adalah karena Grimoire ini aneh.
Grimoire itu kan buku sihir, tetapi kenapa berisi mantera anti sihir. Dan dapat digunakan untuk menyimpan dan memanggil Pedang anti sihir.
Yang bahkan seorang Kaisar sihir pun tidak mampu untuk mengangkat dan menggunakan pedang tersebut. Karena mananya terus diserap oleh pedang ini.
Kami pikir, Grimoire tersebut tidak bisa ditulisi mantra baru apapun, bukan karena Asta tidak mampu menggunakan sihir, tetapi lebih karena halaman yang tertulis di tengah buku tersebut bukanlah mantera sihir. Melainkan portal pintu gerbang ke dunia iblis.
Nah karena tulisan dalam buku tersebut adalah portal ke dunia iblis, bukan tulisan mantera sihir, maka tidak ada penyihir yang memahami arti dari tulisan tersebut. Termasuk Kaisar sihir yang sekarang.
Mungkin yang dapat memahami tulisan tersebut justru para penyihir dari Order hitam atau order sesat.
Nah, konflik yang sebenarnya baru akan terjadi ketika Asta sudah sadar kalau di dalam tubuhnya tersimpan kekuatan iblis.
Rivalitasnya dengan Yuno untuk memperebutkan gelar Kaisar Sihir pun nantinya akan berubah menjadi pertarungan antara Penyihir melawan Iblis.
Mirip seperti konflik antara Gray Fullbuster dan Natsu Dragneel dalam serial Fairy Tail.
Bagaimana menurut kalian?

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.