
Mungkin sebagian dari kamu tahu, kalau aku selalu suka dengan drama-drama historical Tiongkok, suka dengan drama-drama modern dari Korea, drama-drama dari Jepang dipilih dengan seleksi yang ketat, dan biasanya hanya drama yang sudah kukenal atau diangkat dari manga/anime, namun aku tidak pernah melihat drama dari Thailand! (Jangan hitung Crazy Little Thing Called Love/First Love (2010) di sini, karena yang satu itu kuhitung sebagai movie, bukan serial drama, dan sudah lama sekali. Aku pun menontonnya karena dijadikan bahan omongan hampir segenap orang. Ohoho. 😂) Beberapa teman pernah rekomendasi drama Thailand, tetapi aku masih belum menemukan semangat untuk mulai menonton.
Tapi yang satu ini, mulai masuk hitunganku setelah muncul dan karena jumlah episodenya tidak banyak, aku masih menunda beberapa minggu sampai akhirnya memutuskan untuk menonton. Akhirnya, semalam aku mulai menonton! 😁 Yah, walaupun alasan lainnya aku mulai menonton adalah karena aku tidak bisa kecanduan terus menerus dengan Legend of Fuyao. 😅 Aku sudah sampai eps 58 (eps yang baru saja tayang di 6 Aug’18 kemarin). Jumlah episodenya cuma 12, tetapi setiap episode cukup lama, hampir 1jam 50 menit! Puas dah lihatnya nanti. Hihihi. Aku sejauh ini sudah melihat episode 1 dan setengah episode 2, dan sejauh ini aku puas menontonnya!
oOo
Princess Alice, putri dari negara kecil bernama Hyros, dimahkotai sebagai putri mahkota oleh sang kakek (sekaligus sang raja). Namun statusnya sebagai seorang putri dari pangeran kedua, belum dirinya yang perempuan dan kedua orangtuanya sudah meninggal (sang ayah sudah meninggal, sementara sang ibu yang adalah rakyat biasa, sudah meninggal saat melahirkan dirinya), membuatnya dibenci oleh paman dan bibinya. Paman Alice, yang adalah pangeran pertama, justru tidak dipilih mewarisi takhta, sementara bibinya, Putri Mona, adalah mantan istri ayah Alice, sebelum menikah lagi dengan si paman dan memiliki anak bernama Aaron (paman Alice sudah memiliki anak bernama Catherine, dan Catherine cukup dekat dengan Alice). Sebagai seorang putri, Alice selalu kesepian dan membangun dinding tinggi untuk melindungi dirinya. Bukan hanya dari musuh-musuhnya, tetapi juga dari orang-orang yang sayang pada dirinya.
Banyak yang menginginkan Alice mati, karena dia menerima banyak rasa iri akibat statusnya. Itulah yang membuat dia sering mengalami banyak kecelakaan. Untuk melindungi dirinya, sang kakek memutuskan untuk meninggalkan Alice di Thailand dan dijaga oleh Davin sebagai bodyguardnya.
oOo
Percayalah, ceritanya seru! Aku tidak akan mengatakan ini kalau ternyata tidak seru. Sejauh yang sudah kulihat, kamu akan gemes dengan interaksi antara kedua tokoh utamanya. 😄 Alice sendiri punya sifat defensif dan jatuhnya jadi galak, judes dan jutek. Dia tidak pernah ditolak oleh orang lain, dan hanya menurut dengan kakeknya, King Henry. Sementara Davin justru persuasif (walau gagal karena Alice keras kepala) dan tampak hopeless karena menghadapi perempuan yang menyulitkan seperti Alice. Namun situasi membuat mereka berdua saling berhubungan dan harus bekerja sama. Gemesin banget!

ETA. Psst, aku penasaran dengan akhir kisahnya, karena cenderung ada potensi menggalau
ETA 2. I’m done! I love the story so much! 9 from 10 stars! For me, the conclusion and ending not too romantic, but sweet and cute. It can make you melt from head to toe. 😊 Maybe I’ll hunt another story from Thai. (It will be difficult, i’m consider that text actually 😂). (14/08/18)

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.