
Beruntungnya (tapi tidak beruntung juga sih) judul ini hanya 24 episode! Aku sempat galau berminggu-minggu karena rupanya kisah ini masih on-going di negara asalnya, harus sabar-sabar menanti deh. 😉 Tapi tenang saja, saat aku menuliskan review ini, The Eternal Love sudah tamat di episode ke-24. *yippi* Setiap episodenya hanya 35 menitan, cukup cepat, kan? Sekalinya sudah tamat, aku langsung kebut-kebutan nontonnya. Saat review ini ditulis, aku sudah sampai di episode 22. Mohon hindari membaca jika menghindari spoiler, karena bisa saja aku tanpa sadar menuliskan spoiler.
Berikut adalah sinopsisnya (yang kutulis ulang sendiri karena tidak menemukan sumber wikipedia dalam bahasa selain bahasa mandarin):
The Eternal Love 双世宠妃 menceritakan seorang gadis bernama Qu Tan Er dari negara Dongyue. Karena cintanya kepada Da Wang Ye (Pangeran Pertama) tetapi tidak dapat menikah dengan pria itu, membuat Tan Er berusaha membunuh dirinya sendiri. Upaya itu gagal dan membuat Qu Tan Er seakan memiliki dua kepribadian. Yang seorang bersikukuh dipanggil Xiao Tan, sedangkan yang lainnya tetap Miss Qu Tan Er. Sifatnya pun berbeda, yang satu menyukai makanan pedas dan yang lain menyukai makanan manis. Sama seperti makanan yang mereka sukai, pun dengan sifatnya.
Miss Qu Tan Er terkesan lemah, sebagai anak dari seorang selir membuatnya tertindas di rumahnya sendiri. Belum lagi kakak sulung yang juga istri dari Da Wang Ye kerap menyiksanya bersama dengan istri pertama. Ayahnya, bukan membela, justru memaksa Tan Er menikah dengan Ba Wang Ye (Pangeran Kedelapan) dengan niat terselubung untuk memastikan pangeran pertama terpilih menjadi Putra Mahkota. Sebaliknya, Xiao Tan memiliki sifat yang bold, keras dan tidak mau ditindas. Terkadang liar dan tidak bisa diatur. Kalimat yang keluar dari kepribadian yang ini terkadang aneh dan tidak bisa dipahami. Orang-orang menduga Miss Qu Tan Er sudah kehilangan kewarasannya karena tidak bisa menikah dengan Da Wang Ye, namun Jin Xin (pelayan Miss Qu) tahu bahwa keduanya adalah pribadi yang berbeda. Sesosok jiwa masuk ke dalam tubuh Miss Qu Tan Er karena upaya bunuh dirinya yang gagal. Jiwa itu berasal dari masa modern dan berprofresi sebagai property marketing. Lucunya, mereka baru akan bertukar kepribadian jika salah satunya berbohong.
Masalah menjadi rumit ketika Xiao Tan jatuh cinta dengan Ba Wang Ye, yang notabene adalah suami Qu Tan Er, sementara kepribadian Miss Qu tetap menyimpan kepahitan dan mencintai Da Wang Ye. Konflik muncul karena problematika satu tubuh dengan dua jiwa dan kepribadian tidak bisa diambil nalar di setting era itu, membuat orang lain sulit untuk percaya. Belum ditambah dengan konflik istana dan perebutan spiritual orb membuat masalah menjadi rumit. Tapi tenang saja, meski rumit, si jahat (biasa perempuan) dalam kisah ini cepat terselesaikan, jadi tidak perlu khawatir terbawa-bawa emosi karena hal itu, tidak seperti kisah-kisah Chiung Yao.
The Eternal Love adalah web series dan diadaptasi dari novel Hilarious Pampered Consort: Lord I Will Wait for Your Divorce oleh Fan Que 梵缺. Ada statement yang menyatakan bahwa novelnya belum selesai, namun ini belum dikonfirmasi, jika memang iya, kemungkinan ending kisahnya akan berbeda dengan novel dan sesuai intepretasi oleh penulis naskah sendiri. Bedanya, dalam novel, kedua jiwa tertukar era, jadi Qu Tan Er berada di masa modern sedangkan Xiao Tan saja yang tinggal di era kerajaan.
The Eternal Love dibintangi oleh Liang Jie, Xing Zhao Lin (Princess Agents), Wang Rui Chang, Sun Rui Qi, Sun Yi Ning and Zhong Qi.



IMO, 10 episode awal kocak, terutama bagaimana Xiao Tan menyesuaikan dirinya dengan kehidupan sebagai seorang istri dari pangeran. Sisanya? Mulai berjalan lebih gelap. Walaupun tetap tidak kehilangan kelucuannya, di beberapa sisi lucu, tapi sekaligus juga ada saat-saat menyedihkan. Namun momen kesedihannya hanya sesaat, karena sifat dari Xiao Tan yang justru bebas dan liar, membuat kesedihannya tidak lama. Sayangnya di episode 20 ke atas agak cenderung terlalu maksa banget. Eksekusinya jadi cepat dan hanya dijelaskan oleh narator, sama seperti di awal kisah, ketika diceritakan Qu Tan Er mencoba membunuh dirinya, itu hanya dijelaskan oleh narator saja. Jadi sempat nge-lost selama beberapa belas menit.
Yang membuatku aneh adalah keberadaan dua orang berkerudung yang notabene memiliki kemampuan sihir. Di paruh bagian awal mereka terkesan seperti tempelan. Tidak penting dan maksa. Mereka mencari spiritual orb yang dijaga turun temurun dalam keluarga Qu. Misi mereka adalah membebaskan ‘devil’ (yang sebagian besar film hanya di-syuting di ruangan hijau dan bertindak sebagai puppet master terhadap Da Wang Ye) dengan spiritual orb ini.
Sejujurnya, kalau tidak ada keberadaan si devil dan dua penyihir, lalu hanya membahas Miss Qu dan Ba Wang Ye pun sudah cukup menarik lho. Soalnya basis kisahnya sudah bagus. Tapi mungkin jatuhnya akan seperti kisah Scarlet Heart ya (belum kalau endingnya jadi sad), makanya dibuatlah seperti ini, siapa tahu ada hubungannya dengan happy end? 😆😆
Dua penyihir itu rupanya menjelaskan sekitar 4 episode terakhir (21-24) di mana kisah mereka berlanjut bukan hanya di Dongyue, namun juga seterusnya…
Actually, seperti ke arah Ten Miles ya, cinta yang berlanjut sampai beberapa kehidupan gitu, mungkin terinspirasi? Jadi seperti cinta beberapa kehidupan, dan kedua tokoh utamanya sudah terjalin benang merah sejak awal. Hmm, memang di daratan sana percaya dengan benang merah c ya, jadi tidak terlalu heran.
Jangan lupa lihat update-ku untuk judul ini di link di bawah. 😏
The Eternal Love Season 1 I | II
The Eternal Love Season 2 I | II

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.