
bercerita tentang perjalanan seorang ayah dan anaknya ke Selatan setelah bumi hancur oleh suatu keadaan bencana. kehancuran bumi membuat seluruh hewan dan bahan pangan habis, sehingga manusia yang tersisa bertahan hidup dengan makanan seadanya.
aha, another post-apocalyptic movie. memang sih nonton film ini, secara automatis gue membandingkan dengan The Book of Eli. karena memang ide dasar ceritanya cukup mirip; perjalanan seseorang menuju suatu tempat, untuk bertahan hidup di tengah bumi yang hancur karena suatu keadaan bencana.
pada The Book of Eli, cerita berjalan seakan-akan sosok Eli adalah sosok pahlawan penumpas kejahatan dan pembela kebenaran. namun pada film ini, cerita lebih berpusat kepada kehidupan manusia yang mencoba bertahan hidup dengan segala cara melawan ganasnya dingin dan langkanya bahan makanan. seakan-akan pilihan untuk hidup menjadi sempit, antara menjadi pemakan sesama manusia atau bunuh diri.
oya, film ini tipikal film-film non-Hollywood yang menjanjikan hiburan. sebaliknya, banyak sekali makna kemanusiaan yang terdapat dalam film ini. suasana film ini suram dan gelap, terlihat dari tone warna yang buram. suasana suram ini diperkuat oleh sepi dan alur yang berjalan lambat. wajar kalau di akhir cerita, penonton merasa capai karena diajak bertualang dan menghindari segala macam bahaya.
recommended for watching bagi pencinta film post-apocalyptic.
rating?
7,5 of 10.

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.