Film

Warfare – Review

Satu hal lain yang patut diapresiasi dari Warfare adalah cara sinematografinya membangun rasa terperangkap dan ketegangan tanpa harus mengandalkan aksi besar. Hampir seluruh film diambil dari sudut pandang sempit di dalam rumah, dengan cahaya temaram dan suara-suara dari luar yang menciptakan atmosfer mencekam. Penonton seolah diajak ikut merasakan ketidakpastian, kelelahan, dan paranoia yang dialami para prajurit. Pilihan gaya visual yang minimalis ini justru memperkuat pesan film: bahwa perang tidak selalu tentang kemenangan atau kekalahan, tapi tentang bagaimana manusia bertahan secara fisik dan mental dalam kekacauan.
Gue cukup suka dengan pilihan ending yang ada dalam Warfare. Digambarkan di akhir film ketika semua prajurit AS berhasil dievakuasi, para penyerang keluar dari tempat persembunyian dengan santai. Jalanan dan komplek perumahan pun berangsur-angsur normal dalam artian bebas dari sengatan peluru dan ledakan bom. Sebuah penggambaran yang dengan keras menampar bahwa sungguh sia-sia efek perang itu. Ratusan peluru, bahan peledak, dan nyawa yang melayang benar-benar tidak mengubah situasi dan kondisi apapun di lapangan.

– sobekan tiket bioskop tanggal 11 Mei 2025

———————————————————-
review film warfare
review warfare
warfare movie review
warfare film review
resensi film warfare
resensi warfare
ulasan warfare
ulasan film warfare
sinopsis film warfare
sinopsis warfare
cerita warfare
jalan cerita warfare


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top