
Tujuh kali aku pernah mencela jiwaku.
Pertama kali ketika aku melihatnya lemah,
padahal seharusnya ia bisa kuat.
Kedua kali ketika melihatnya berjalan terjungkit-jungkit
di hadapan orang yang lumpuh.
Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan yang sulit dan mudah
ia memilih yang mudah.
Keempat kalinya, ketika ia melakukan kesalahan dan coba menghibur diri
dengan mengatakan bahwa semua orang juga melakukan kesalahan.
Kelima kali, ia menghindar karena takut, lalu mengatakannya sebagai sabar.
Keenam kali, ketika ia mengejek kepada seraut wajah buruk
padahal ia tahu, bahwa wajah itu adalah salah satu topeng yang sering ia pakai.
Dan ketujuh, ketika ia menyanyikan lagu pujian dan menganggap itu sebagai suatu
yang bermanfaat.
xoxo
@parsleymint_

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.






