Seorang Jabbari telah pergi dari meja ke meja di sebuah kedai makan.
Salafi Tegas: Mengapa tidak memilih orang lain. Jabbariyyah Tegar: Jika Allah sudah taqdirkan aku untuk menjamah makanan kamu, adakah pilihan bagi ku.
Salafi Tegas: (Bangun sambil membuat isyarat ingin menampar si Jabbariyyah) Jabbariyyah Tegar: Ish (sambil mengelak dari dirinya dipukul) Kenapa kamu membuat begini pada seorang Islam.
Salafi Tegas: Kenapa kamu memilih untuk tidak di pukul, kamu tahu bukan tiada pilihan atas taqdir Allah.
oleh AbuQays (al-fikrah.net)
Jabbariyyah Tegar: Allah telah taqdirkan saya makan, makanan tuan hari ini.
Salafi Tegas: Macam mana kamu tahu Allah sudah taqdirkan.
Salafi Tegas: Mengapa tidak memilih orang lain. Jabbariyyah Tegar: Jika Allah sudah taqdirkan aku untuk menjamah makanan kamu, adakah pilihan bagi ku.
Salafi Tegas: (Bangun sambil membuat isyarat ingin menampar si Jabbariyyah) Jabbariyyah Tegar: Ish (sambil mengelak dari dirinya dipukul) Kenapa kamu membuat begini pada seorang Islam.
Salafi Tegas: Kenapa kamu memilih untuk tidak di pukul, kamu tahu bukan tiada pilihan atas taqdir Allah.
oleh AbuQays (al-fikrah.net)

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.