Anekdot Dialog

Anekdot Dialog #18: Jabbariyyah Tegar

Seorang Jabbari telah pergi dari meja ke meja di sebuah kedai makan.

Jabbariyyah Tegar: Allah telah taqdirkan saya makan, makanan tuan hari ini.
Salafi Tegas: Macam mana kamu tahu Allah sudah taqdirkan.

Jabbariyyah Tegar: Kerana aku diberi niat untuk datang kesini menjamah makananmu.
Salafi Tegas: Mengapa tidak memilih orang lain.

Jabbariyyah Tegar: Jika Allah sudah taqdirkan aku untuk menjamah makanan kamu, adakah pilihan bagi ku.
Salafi Tegas: (Bangun sambil membuat isyarat ingin menampar si Jabbariyyah)

Jabbariyyah Tegar: Ish (sambil mengelak dari dirinya dipukul) Kenapa kamu membuat begini pada seorang Islam.
Salafi Tegas: Kenapa kamu memilih untuk tidak di pukul, kamu tahu bukan tiada pilihan atas taqdir Allah.


oleh AbuQays (al-fikrah.net)


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

To Top