
Mortal Engines adalah film petualangan pasca-apokaliptik berdasarkan novel dengan judul yang sama karya Philip Reeve, yang juga merupakan novel pertamanya yang diangkat ke sebuah film. Sebuah kerjasama produksi antara Amerika dan Selandia Baru, film ini berlatar dunia pasca-apokaliptik di mana seluruh kota telah dipasang roda dan bermesin, yang saling memangsa.
Jackson membeli hak atas novel Mortal Engines ini pada tahun 2009, tetapi produksi film ini merana selama beberapa tahun sebelum secara resmi diumumkan pada 2016. Jackson memilih Rivers sebagai sutradara, yang memenangkan Academy Award atas Efek Visual Terbaik untuk karyanya pada Jackson’s King Kong. Dengan membawa beberapa anggota tim produksi dari seri film Lord of the Rings dan Hobbit. Pembuatan film berlangsung dari bulan April hingga Juli 2017 di Selandia Baru.
Mendapat review buruk dari para kritikus, film ini mengalami kerugian alias tidak balik modal dan terancam tidak memiliki sekuel, padahal proyek ini seharusnya memiliki beberapa sekuel dan prekuel. Berikut beberapa fakta menarik terkait film Mortal Engines:
FAKTA DALAM CERITA FILM
ANTARA NOVEL DAN FILM

Dalam seri novel “Mortal Engines”, karakter Hester Shaw digambarkan telah kehilangan sebagian besar hidung dan satu matanya. Bekas luka berkurang untuk film.
LAINNYA
“Kami tidak ingin itu menjadi distopia pasca-apokaliptik, jadi, kami tidak ingin itu menjadi ‘Mad Max.’ Kami tidak ingin itu menjadi ‘Hunger Games’ atau ‘Divergent.’ Itu semacam film suram, semacam dystopian, Anda tahu? Itu perlu diikat dengan dunia kita.”
Anehnya, sebagian besar ulasan tampaknya membandingkannya dengan Fury Road!

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.