









Apa yang Jo alami selama ia bersama dengan kakak dan adiknya ini secara tak sadar telah ia tuangkan dalam tulisan-tulisan hingga membentuk sebuah cerita panjang.
#Review:
Usai menggarap film LADY BIRD (2017), nama aktris sekaligus sutradara Greta Gerwig semakin melesat dan karya-karya terbarunya selalu ditunggu oleh para pecinta film. Di akhir tahu 2019 kemarin, istri dari sutradara Noah Baumbach ini kembali menghadirkan sebuah film yang kali ini mengadaptasi dari novel legendaris karya Louisa May Alcott berjudul LITTLE WOMEN (2019). Sebetulnya adaptasi novel ini sudah banyak sekali diangkat ke layar lebar maupun series. Yang paling populer adalah LITTLE WOMEN yang dirilis pada tahun 1994 dan juga yang versi modern dirilis pada tahun 2018 lalu.


Plot kisah film LITTLE WOMEN (2019) versi Greta Gerwig ini mengikuti versi novelnya yang berlatar tahun 1868. Untuk segi cerita, film yang mengisahkan March Bersaudara ini tampil begitu manis, lembut dan terasa seperti dongeng fairytale. Plot drama keluarga yang dihadirkan sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, meskipun latar waktu film ini berkisah pada era tahun 1800an. Greta sangat berhasil mengupas satu demi satu karakter Meg, Jo, Beth dan Amy. Sifat, tujuan dan pandangan hidup dari mereka masing-masing tervisualkan dengan baik olehnya. Daily-life keluarga March pun ditampilkan pas dan sangat heartwarming. Kebersamaan, keributan dan kebahagiaan mereka sangat kuat terpancar disepanjang film. Moral-value yang diselipkan pun bagus dan related dengan kondisi pada saat itu. Eksplorasi karakter dan berbagai peristiwa yang dialami oleh March Bersaudara ini dideskripsikan dengan porsi yang sama rata, meskipun untuk karakter Jo ditampilkan sebagai leadnya juga tidak dibuat mendominasi. Sisi feminisme dan emansipasi yang penonton jumpai pada karakter Jo juga cukup menarik. Jo selalu dikisahkan ingin menjadi perempuan yang tak selalu bergantung pada laki-laki dan ingin hidup mandiri.


Jajaran pemain yang diisi oleh bintang-bintang besar Hollywood tampil sangat memuaskan. Saoirse Ronan yang merupakan aktris kesayangan Greta berhasil memerankan Jo March dengan apik. Chemistry yang ia bangun bersama dengan ibu maupun saudara-saudara perempuannya terasa seru dan memuaskan. Emma Watson dan Eliza Scanlen juga tampil tak bagusnya. Sebagai anggota keluarga yang cenderung tidak seaktif Jo March dan Amy March, keduanya mampu menghadirkan karakter Meg dan Beth yang selalu membuatku tersenyum. Cantik banget! Penampilan mengejutkan dan mencuri perhatian datang dari aktris MIDSOMMAR (2019) yaitu Florence Pugh. Karakter Amy March yang ia perankan tampil sangat luwes, atraktif, polos menghibur dan juga jika saat adegan emosional, dirinya juga sangat menjiwainya. Tak heran Florence Pugh sukses masuk nominasi Oscar 2020 sebagai Best Supporting Actress! Aktris senior Laura Dern juga tampil memuaskan disini. Usai membintangi film MARRIAGE STORY (2019) yang sangat memukau, di film ini juga memberikan penampilan yang kalem, baik hati dan mudah untuk dicintai.


Untuk segi visual, sinematografi, musik dan juga tata busana, film LITTLE WOMAN (2019) lagi dan lagi begitu memuaskan. Greta Gerwig kali ini sangat leluasa menyajikan setting lokasi sesuai latar waktu tahun 1800an berkat filmnya ini digarap oleh major studio. Musik dan tata busananya juga indah banget layaknya film-film princess.

Overall, film LITTLE WOMEN (2019) ini sangat memuaskan. Salah satu film Hollywood terbaik di tahun 2019. Akan segera tayang di bioskop Indonesia pada 7 Februari 2020 mendatang!
[9.5/10Bintang]

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.