Film

The Innocents – Review

Apalagi secara psikologi perkembangan, apa yang ditampilkan dalam film ini benar-benar akurat dan logis! Manusia punya bagian otak bernama amygdala yang berfungsi sebagai kontrol emosi dan moral, sebagai penentu benar dan salah. Nah amygdala ini baru tumbuh berkembang di usia 9-11 tahun dan baru benar-benar matang di umur 17-19 tahun. Coba deh bayangin anak-anak yang belum bisa nentuin moral benar atau salah, masih eksploratif dan eksperimen berbagai hal, lalu menemukan dirinya punya kemampuan telekinesis. Keren iya, destruktif juga bisa banget iya.
Ditambah lagi dengan kecenderungan sadisme anak-anak yang bisa banget keliatan dari bagaimana dia memperlakukan hewan di sekitar dia. Ada yang penyayang, tapi ada juga yang penasaran kalau kucing dilempar dari ketinggian gimana akibatnya. Hal-hal ini yang ngebuat anak-anak jadi condong ke ekstrim yang destruktif. 
Kemudian ngeliat lagi ke judul film,  yang jadi bahan permenungan apakah ini murni salah mereka? Dengan kapasitas otak yang belum bisa menentukan baik dan jahat, memang sudah jadi tugas orang tua untuk mengarahkan mereka. Memang nggak ada orang tua yang sempurna, tapi setidaknya dari film ini terlihat mana yang berperan besar dalam mengarahkan anak-anaknya dan mana yang tidak. Meski menurut gue film ini lumayan rasis secara yang digambarkan jahat adalah orang-orang kulit berwarna hahahha.  

– sobekan tiket bioskop tanggal 23 Februari 2022

———————————————————-
review film the innocents
review the innocents
the innocents movie review
the innocents film review
resensi film the innocents
resensi the innocents
ulasan the innocents
ulasan film the innocents
sinopsis film the innocents
sinopsis the innocents
cerita the innocents
jalan cerita the innocents


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top